Distribusi dan Habitat Ki Aksara (Macodes petola (Blume) Lindl., 1840) di Resort Ranu Darungan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Authors

  • Ernesta Famila Nao Institut Pertanian Malang
  • Agus Sukarno Institut Pertanian Malang
  • Iwan Kurniawan Institut Pertanian Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/avicennia.v4i2.19643

Keywords:

Macodes petola, Ranu Darungan, pola distribusi, habitat

Abstract

Ki Aksara merupakan jenis Anggrek tanah yang dilindungi pemerintah. Keberadaan jenis Anggrek yang unik ini mulai berkurang karena terjadi perubahan habitat seperti penebangan liar, kebakaran hutan, dan aksi perburuan liar yang tidak memperhatikan aspek kelestarian. Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui distribusi dan habitat ki Aksara di Resort Ranu Darungan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Penelitian dilaksanakan menjadi tiga blok pengamatan, berdasarkan ketinggian tempat. Tiap ketinggian dibuat plot sampling 20 x 20 meter dengan metode garis berpetak. Data dianalisis untuk Pola distribusi menggunakan Indeks Morisita. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai Indeks Morisita (ID) sebesar 0,282, nilai MU sebesar 1,712, nilai MC sebesar 3,00 dan nilai Derajat Morisita (IP) sebesar -0,1795. Memperhatikan dari nilai IP, maka pola distribusi ki Aksara termasuk kategori sebarannya seragam. Habitat Ki Aksara menghendaki kondisi lembab dengan kisaran kelembaban udara antara 75%-80%, kisaran suhu antara 19.9oC – 23oC. Vegetasi penyusun habitat terdiri dari tingkat pohon, tiang dan tumbuhan bawah serta komponen abiotik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Artaka, T. 2019. Anggrek Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosiste. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Comber, J.B.,1990. Orchids of java. Kew:Bentham-Maxon Trust, Royal Botanic Gardens

Comber, J. B. 2001. Orchids of Sumatra.

The Royal Botanic Garden. Kew.

Fauziah, N., Aziz A.S., dan Sukma D., 2014. Karakterisasi morfologi anggrek Phalaenopsis spp. Asli indonesia. Bul. Agrohorti 2 (1): 86-94.

Gani Nurtriyani, Asnawati dan Agustina Listiawati, 2019. Efektifitas Penambahan Bahan Organik pada Pertumbuhan Setek In Vitro Anggrek Macodes petola. Artikel Ilmiah Jurusan Budidaya Pertanian. Universitas Tanjungpura. Pontianak.

Handoyo & Prasetya. 2006. Native Orchin of Indonesia. Perhimpunan anggrek Indonesia: Jakarta

Hashim, M dan Alia, F. 2011“Coelogyne:,D iakses dari:http://www.moonsorchid.co m

ITIS.2021.Taxonomi and Nomenclature.Iti s Report. https://www.itis.gov/servlet/S ingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN& search_value=43770#null. Diakses pada tanggal 27 Maret 2021.

Kartikaningrum,S., Widiastoety,D.,& Effendie, K., 2005. Keragaman Genetik Plasma Nutfah.

Kartikaningrum,S., Widiastoety, D., & Effendie, K.2004. Panduan Karakterisasi Tanaman Hias: Anggrek dan Anthurium. Sekretariat Komisi Nasional Plasma Nutfah,Bogor.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), (2003). Eksplorasi Flora Di Kawasan Cagar Alam/ Taman Wisata Alam Sibolangit Dan Hutan Lindung Sibayak Sumatera Utara, Pusat Konservasi Tumbuhan.Kebun Raya Bogor.Bogor.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 2017. Tumbuhan langkah Indonesia: 50 jenis Tumbuan terancam punah.

Odum, E.P.1998. Dasar-dasar Ekologis Edisi ketiga.Universitas Gajah Mada Press.Yogyakarta.

Purwanto,A.,Erlina Ambarawati dan Fitria Setianingsih, 2005. Kekerabatan Antar Anggrek Spesies Berdasarkan sifat Morfologinya. Fakultas pertanian UGM.11(1)

Puspitaningtyas, D.M., Mirsidawati, S., Sutrisno dan Asikin, S., 2003. Anggrek Alam di Kawasan Konservasi Pulau Jawa. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI.

Rani,C.,2003. Metode pengukuran dan Analisis pola Spasial (Dispersi) Organisasi Bentik. Jurnal Protein 19:1351-1368.

Sulistyono,2011.

Buku panduan identifikasi anggrek merapi.Diterbitkan oleh yayasan kanopi Indonesia .Yogyakarta.hal 11.

Downloads

Published

2022-02-02

Issue

Section

Articles