Sifat Fisika Kayu Rajumas (Duabanga moluccana Blume) Berdasarkan Arah Aksial Dan Arah Radial Dari Desa Sambik Elen Kabupaten Lombok Utara
DOI:
https://doi.org/10.22219/avicennia.v5i1.19655Keywords:
Arah aksial, arah radial, sifat fisika, kayu rajumasAbstract
Pemanfaatan kayu kurang dikenal sudah banyak dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kayu sebagai bahan baku. Kayu yang dimanfaatkan kebanyakan berasal dari jenis cepat tumbuh. Salah satu jenis kayu cepat tumbuh yang sifatnya belum banyak diketahui adalah kayu rajumas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai sifat fisika kayu rajumas (Duabanga moluccana Blume) dari Desa Sambik Elen, Lombok Utara serta mengetahui pengaruh interaksi arah aksial dan arah radial terhadap sifat fisika kayu rajumas (Duabanga moluccana Blume). Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen yang dibuat dengan rancangan acak lengkap factorial dengan 2 faktor, yaitu arah aksial dan arah radial. Pembuatan contoh uji dan pengujian dilakukan mengikuti British Standard nomor 373 tahun 1957. Hasil penelitian dianalisis menggunakan software spss 24, kemudian diujilanjut menggunakan uji BNJ dengan taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air segar dan kering udara sebesar 140,09% dan 14,17%. Berat jenis segar, kering udara, dan kering tanur berurutan adalah 0,31, 0,32 dan 0,33. Interaksi arah aksial dan arah radial, faktor aksial berpengaruh nyata pada kadar air segar. Sementara faktor arah radial berpengaruh nyata terhadap hampir semua sifat fisika, kecuali kadar air kering udara.
Downloads
References
Abdi, Z., & Prakarsa, I. (2006). Hutan Tanaman Industri sebagai Langkah Tepat Rehabilitasi Hutan di Kalimantan Selatan.
Amin, Y., Wahyuni,I., Darmawan, T., Dwianto, W., & Sunarko. 2011. Sifat Fisik dan Mekanik Cabang Kayu Schizolobium amazonicum Ducke (The Physical and Mechanical Properties of Branch Wood of Schizolobium amazonicumDucke).
Anonim. 1957. Standard British 373, 1957. Methods of Testing Small Clear Specimen of Timbe. London.
BMKG. 2018. Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kelas 1. Lombok Barat. Nusa Tenggara Barat.
Bowyer, J.L., R, Shmulsky & J.G, Haygreen. 2003. Forest Products and Wood Science. An Introduction. 4th edision. Iowa State Press, USA.
Darmawan, W., Rahayu, I.S., Padlinurjaji, I. M., & Pandit, K.N. 2011. Pengerjaan Kayu: Ilmu-ilmu Penunjang Dan Teknologi Proses. IPB Press. Bogor.
Dumanauw, J. F. 2001. Mengenal Kayu. Kanisius. Yogyakarta.
Hadjib, N., Hadi, Y. S., & Setyaningsih, D. (2018). Sifat Fisis dan Mekanis Sepuluh Provenans Kayu Mangium (Acacia mangium Willd.) dari Parung Panjang, Jawa Barat. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis, 5(1), 7-11.
Hartono, R. 2006. Kayu Juvenil (Juvenile Wood). Jurusan Kehutanan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara (Karya Tulis).
Manuhuwa, E. (2007). Kadar air dan berat jenis pada posisi aksial dan radial kayu sukun (Arthocarpus communis, JR dan G. Frest). Maluku. Jurnal Agroforestri, 2, 51-54.
Marsoem, S. N. (1996). Sifat-sifat Kayu untuk Bahan Baku Industri. Makalah Diklat Manajer Industri Kayu. Kerjasama Fakultas Kehutanan UGM-FOCUS. Jakarta.
Ridho, M. R., & Marsoem, I. S. N. (2015). Variasi Aksial dan Radial Sifat Fisika dan Mekanika Kayu Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) yang Tumbuh di Kabupaten Sleman (Disertasi). Universitas Gadjah Mada.
Siarudin, M., & Marsoem, S. N. (2007). Karakteristik Dan VariasiI Sifat Fisika Kayu Acacia mangium Willd. Pada Beberapa Jarak Tanaman Dan Kedudukan Aksial-Radial. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 1(1), 1-13.
Simpson, W., & TenWolde, A. (1999). Physical properties and moisture relations of wood. Chapter, 3, 2-1.
Simangunsong, A. S., Hapid, A., & Muthmainnah, M. Variasi Sifat Fisika Kayu Kemiri (Aleurites moluccana) Berdasarkan Arah Aksial. Jurnal Warta Rimba, 4(1).
Surata, I. K. (2007). Uji Coba Penanaman Duabanga (Duabanga moluccana Blume) Dengan Sistem Tumpangsari Di Rarung, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 4(4), 365-376.
Susila, I. W. W. (2010). Riap tegakan duabanga (Duabanga moluccana bl.) di Rarung. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 7(1), 47-58.
Panshin, A.J. & C. De Zeeuw. 1980. Textbook of Wood Technology. 4th ed. Structure, identification, properties, and uses of the commercial woods of the United States and Canada, McGrow-Hill Book Company, New York.
Prastowo, A. (2011). Memahami metode-metode penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Prawirohatmodjo, S. 2012. Sifat-sifat Fisika Kayu. Cakrawala Media. Yogyakarta.
Rahmayanti, R., Erniwati, E., & Hapid, A. (2016). Sifat Fisika Kayu Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) Berdasarkan Arah Aksial Dari Desa Alindau Kabupaten Donggala Sulawesi Tenggara. Jurnal Warta Rimba, 4(1).
Rofaida, A., Sugiartha, I. W., Pathurahman, P., & Anshari, B. 2017. Tinjauan Kuat Acuan Kayu Lokal Berdasarkan Atas Pemilahan Secara Mekanik Spektrum Sipil, 1(2), 112-120.
Uar, N. I., & Tuharea, M. S. (2015). Pengaruh sifat fisis kayu jabon (Antochepalus cadamba). Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 8(2), 46-52.
Widiyanto, A., & Siarudin, M. (2017). Karakteristik Sifat Fisik Kayu Jabon (Anthocephalus cadamba Miq) Pada Arah Longitudinal Dan Radial. Jurnal Hutan Tropis, 4(2), 102-108.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Febriana Tri Wulandari, I Made Wayan Suastana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).