Pengaruh Berat Labur terhadap Sifat Fisika dan Mekanika Papan Laminasi Limbah Potongan Kayu Jati Putih dan Kayu Bayur

Authors

  • Febriana Wulandari Universitas Mataram
  • Ni Putu Ety Dewi University of Mataram
  • Rima Vera Ningsih University of Mataram

DOI:

https://doi.org/10.22219/avicennia.v5i1.20423

Keywords:

papan laminasi, kayu bayur, kayu jati, sifat fisika, sifat mekanika

Abstract

Sifat fisika dan mekanika merupakan salah satu indikator yang dapat menentukan
kualitas kayu. Jadi, sifat fisika merupakan gambaran nyata dari fisik kayu yang berpengaruh
terhadap kebasahannya sehingga sangatlah penting untuk diketahui. Sedangkan sifat
mekanika merupakan sifat yang digunakan untuk mendeskripsikan kekuatan kayu laminasi
maupun kayu solid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berat labur
terhadap sifat fisika dan mekanika papan laminasi kayu bayur dan jati putih serta
pemanfaatannya berdasarkan nilai kelas kuatnya. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) factorial dengan 2 faktor (berat labur dan jenis kayu). Berat
labur papan laminasi kayu bayur dan jati putih berpengaruh nyata pada pengujian kadar air,
pengembangan tebal, MoE dan tidak berpengaruh nyata pada pengujian kerapatan,
penyusutan tebal dan MoR. Semua pengujian sifat fisika dan mekanika telah memenuhi
standar JAS 234-2007 kecuali pada pengujian penyusutan tebal dan MoE. Berdasarkan nilai
Journal of Forest Science Avicennia│Vol. 05 No.02│e-issn:2622-8505│2022 83
Doi: 10.22219/avicennia.v5i2.20423
kerapatan maka papan laminasi kayu bayur dan kayu jati masuk dalam kelas kuat III yang
dapat dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi berat yang terlindungi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Cahyono, T. D., Wahyudi, I., Priadi, T., Febrianto, F., & Ohorella, S. (2014). Analisis Modulus Geser dan Pengaruhnya Terhadap Kekakuan Panel Laminasi Kayu Samama (Antochepallus macrophyllus). Jurnal Teknik Sipil, 21(2).

Dumanauw, J. F. (2001). Knowing Wood. Timber Industry Education (PIKA).

Ginting, D. A. R. (2012). Balok Laminasi dengan Kombinasi dari Batang Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dan Kayu Mahoni (Swetenia mahagoni). Universitas Sumatera Utara.

Gusmawati, E. (2018). Sifat Fisika dan Mekanika Papan Laminasi Berdasarkan Warna Bidang Orientasi Kayu. Universitas Mataram.

Hanafiah, K. A. (2016). Rancangan Percobaan. PT. Raja Grafindo Persada.

Herawati, E., Massijaya, M. Y., & Nugroho, N. (2008). Karakteristik Balok Laminasi Dari Kayu Mangium (Acacia Mangium Willd.). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Hasil Hutan, 1, 1–8.

Iskandar. (2006). Pemanfaatan Kayu Hutan Rakyat Sengon (Paraserianthes Falcataria (1) Nielsen) Untuk Kayu Rakitan. Prosiding Seminar Litbang Hasil Hutan.

Jihannanda, P. (2013). Studi Kuat Lentur Balok Glulam Kayu Sengon dengan Kayu Kelapa di Daerah Gunung Pati Semarang. Universitas Negeri Semarang.

Kementerian Kehutanan Indonesia. (2012). Data Buku Statistik Kehutanan Indonesia Kemenhut tahun 2011.

Malik, J., & Santoso, A. (2005). Keteguhan Lentur Statis Lamina Dari Tiga Jenis Kayu Limbah Pembalakan Hutan Tanaman. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 23, 13–20.

Mochsin, Fadillah, H., & Usman, N. (2014). Stabilitas Dimensi Berdasarkan Suhu Pengeringan dan Jenis Kayu. Jurnal Hutan Lestari, 2(2).

Muharram, A. (2004). Pengaruh Ukuran Dan Kerapatan Lembaran Terhadap Sifat Fisik Dan Mekanik Papan Partikel Ampas Tebu. Institut Pertanian Bogor.

Prihandini, F. D. A. (2012). Asymmetrical Laminated Wood as Partition Wall Components. Bogor Agricultural Institute.

Purwanto, D. (2011). Pembuatan Balok Dan Papan Dari Limbah Industri Kayu. Balai Riset Dan Standardisasi Industri Banjarbaru. Jurnal Riset Industri, 5, 13–20.

Rachmad, S. (2013). Sifat Fisika Dan Mekanika Papan Laminasi Silang Kayu Mindi (Melia Azedarach Linn) Menggunakan Perekat Isosianat. Institut Pertanian Bogor.

Risnasari, Iwan, Azhar, I., & Sitompul, A. N. (2012). Karakteristik Balok Laminasi dari Batang Kelapa (Cocos nucifera L.) dan Kayu Kemiri (Aleurites moluccana wild.). FORESTA Indonesian Journal of Forestry, 1(2), 79–87.

Rofii, M. N., Prasetyo, V. E., Listyanto, T., Primaningtyas, A., Suranto, Y., Prayitno, T. A., & Widyorini, R. (2022). Sifat Papan Laminasi Kayu Randu (Ceiba pentandra (L.) Gaertn) dengan Variasi Pola Gergajian Lamina dan Arah Lapisan. Jurnal Ilmu Kehutanan, 16(1), 101–107.

Sucipto, T. (2009). Stabilitas Dimensi kayu. Universitas Sumatra Utara.

Wicaksono, T. M. (2009). Analisis Kekuatan Lentur Kayu Laminasi. Institut Pertanian Bogor.

Widyawati, R. (2010). Kekuatan Sambungan Tegak (Butt Joint) Struktur Balok Laminasi (Glulam Beams) dari Kayu Lokal. Jurnal Rekayasa, 14, 28–38.

Wulandari, F. T. (2012). Composite Board Products Using Non-Wood Waste.

Wulandari, F. T., & Amin, R. (2022). Sifat Fisika Dan Mekanika Papan Laminasi Kayu Sengon. Jurnal Hutan Tropika, 17(1).

Wulandari, F. T., & Latifah, S. (2021). Laminated board Limbah Potongan Kayu Sebagai Bahan Substitusi Kayu Solid.

Yoresta, F. S. (2015). Modulus Elastisitas dan Kekuatan Lentur Balok Kayu Laminasi. Jurnal Rekayasa Sipil, 11(1).

Downloads

Published

2022-09-20

Issue

Section

Articles