Pemanfaatan Berbagai Jenis Tanaman Sebagai Pewarna Alami di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus(KHDTK) Pujon
DOI:
https://doi.org/10.22219/avicennia.v5i1.21373Keywords:
kulit kayu, kelunturan, batik, alamiAbstract
Adanya standar lingkungan dan larangan penggunaan pewarna sintetis yang mengandung gugus azo serta untuk mengurangi dampak negatif pencemaran lingkungan, air dan udara dari pewarna sintetis. Pewarna alami menjadi alternatif bagi pengguna pewarna tekstil yang ramah lingkungan. Pengambilan sample jenis tanaman berkayu di KHDTK Pujon Hill yang diperoleh dengan melakukan identifikasi jenis terlebih dahulu. Kulit kayu diambil untuk diekstrak melimili berbagai konsentrasi yang berbeda. Pewarnaan kain dilakukan dengan cara pemordanan, kemudian pengujian kelunturan dilakukan dengan metode gosokan, sinar matahari dan pencucian sabun. Jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami yaitu lima jenis. Uji beda yang dilakukan untuk mengetahui nilai kelunturan masing-masing jenis per konsentrasi yang berbeda adalah tidak terdapat perbedaan yaitu didominasi oleh kategori nilai tinggi: 4, 4-5, 5.
Downloads
References
Fadilah Ahmad, A., & Hidayati, N. (2018). Pengaruh Jenis Mordan dan Proses Mordanting Terhadap Kekuatan dan Efektifitas Warna Pada Pewarnaan Kain Katun Menggunakan Zat Warna Daun Jambu Biji Australia. Indonesia Journal of Halal. https://doi.org/10.14710/halal.v1i2.4422.
Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia, jil. 3, terjemahan Badan Litbang Kehutanan Jakarta. In Yayasan Sarana Warna Jaya, Jakarta.
Hammado, N., & Illing, I. (2015). Identifikasi senyawa bahan aktif alkaloid pada tanaman lahuna (Eupatorium odoratum). Dinamika, 4(2).
Noor, R. (2017). Penyusunan lembar kerja peserta didik (lkpd) biologi SMA melalui inventarisasi tumbuhan yang berpotensi atau sebagai pewarna alami di kota metro. BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi), 5(2), 94-104
Rosyida, A., Wedyatmo, D.A. 2014. Pemanfaatan Daun Jati Muda Untuk Pewarnaan Kain Kapas Pada Suhu Kamar. Arena Tekstil. 29(2). 115-124. DOI: http://dx.doi.org/10.31266/at.v29i2.882
Satria, Y., Suheryanto, D. 2016. Pengaruh Temperatur Ekstraksi Zat Warna Alam Daun Jati Terhadap Kualitas Dan Arah Warna Pada Batik. Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah. 33(2): 101-110. DOI: http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v33i2.1628
Sunarya, I. K (2012). Zat warna alam alternatif warna batik yang menarik. INOTEKS, 2012, 16(2).
Visalakshi, M., & Jawaharlal, M. (2013). Healthy Hues – Status and Implication in Industries – Brief Review . Research & Reviews: Journal of Agriculture and Allied Sciences.
Widowati, T.B., Sutapa, G. 2013. Pemanfaatan Bagian Cabang dan Pucuk Cabang Dalbergia latifolia sebagai Pewarna Alami Kain Batik. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia (MAPEKI) XVI
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Galit Gatut Prakosa, Yayan, Nirmala
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).