Analisis Perubahan Tutupan Lahan di Kawasan Hutan Lindung Sekaroh

Authors

  • M. Faeshal Abdul Aziz Universitas Mataram
  • Sitti Latifah Universitas Mataram
  • Eni Hidayati Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.22219/avicennia.v5i1.21500

Keywords:

Analisis perubahan tutupan lahan, Hutan Lindung Sekaroh

Abstract

Perubahan tutupan lahan di kawasan hutan menyebabkan perubahan struktur baik vertikal maupun horizontal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan tutupan lahan di Kawasan RTK 15 Sekaroh pada rentang waktu tahun 1990, 2000, 2013, dan 2020. Metode yang digunakan yaitu maximum likelihood classification, dimana metode tersebut mengklasifikasikan citra berdasarkan kemiripan spektrum citra dengan kondisi di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perubahan tutupan lahan di Kawasan RTK 15 Sekaroh dari rentang waktu tahun 1990 ke tahun 2020 yaitu pada kelas tutupan hutan lahan kering primer menurun sebanyak 21,14%, kelas tutupan hutan lahan kering sekunder menurun sebanyak 16,97%, kelas tutupan semak belukar menurun sebanyak 19,53%, kelas tutupan hutan mangrove primer menurun sebanyak 2,34%, kelas tutupan hutan mangrove sekunder meningkat sebanyak 1,25%, kelas tutupan pertanian lahan kering meningkat sebanyak 30,78%, kelas tutupan pertanian lahan kering campur meningkat sebanyak 25,75%, kelas tutupan pemukiman/lahan terbangun meningkat sebanyak 4,62%, dan kelas tutupan lahan terbuka menurun sebanyak 9,08%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustina, L. S., Fauzi, H., & Hafizianor. (2020). Pemetaan Sosial dan Identifikasi Pengelolaan Lahan oleh Masyarakat di Kawasan Hutan Lindung Liang Anggang Kalimantan Selatan. Jurnal Sylva Scienteae, 03(2), 274–285.

Fatma, U. N. (2021). Dampak Kebijakan Alih Fungsi Kawasan Hutan Lindung Menjadi Areal Pertambangan Berakibat Pada Degradasi Hutan. Proceeding of Conference on Law and Social Studies, 28, 11. http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/COLaS/article/view/1868

Fauzi, R., & Siregar, C. A. (2019). Estimasi harga konservasi karbon pada kegiatan A/R CDM di Hutan Lindung Sekaroh, Lombok Timur (Conservation carbon price estimation of A/R CDM activity using forest economic value approach in Sekaroh Protection Forest, East Lombok). Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 16(1), 1–12. https://doi.org/10.20886/jpsek.2019.16.1.1-12

Fitriawan, D. (2020). Uji Akurasi Klasifikasi Terbimbing Berbasis Piksel Pada Citra Sentinel 2-A Menggunakan Citra Tegak Resolusi Tinggi Tahun 2019 di Kota Padang. Jurnal Azimut, 3(01), 21–27.

Indonesia, P. R. (1999). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan. In UU RI No 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan.

JaeSoo, B., CheolMin, K., YeonSu, K., Latifah, S., Afifi, M., Fisher, L. A., SooMin, L., InAe, K., JinTaek, K., RaeHyun, K., & JeongSoo, K. (2014). Opportunities for implementing REDD+ to enhance sustainable forest management and improve livelihoods in Lombok, NTB, Indonesia. In CIFOR Working Paper (Issue 151). http://www.cifor.org/library/5041/opportunities-for-implementing-redd-to-enhance-sustainable-forest-management-and-improve-livelihoods-in-lombok-ntb-indonesia/

Lukiawan, R., Purwanto, E. H., & Ayundyahrini, M. (2019). Standar Koreksi Geometrik Citra Satelit Resolusi Menengah bagi Pengguna. Standarisasi, 21(1), 45–54.

Marini, Y., Hawariyah, S., & Hartuti, M. (2014). Perbandingan Metode Klasifikasi Supervised Maximum Likelihood Dengan Klasifikasi Berbasis Objek Untuk Inventarisasi Lahan Tambak di Kabupaten Maros. Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2014, November, hal. 505-516. http://sinasinderaja.lapan.go.id/files/sinasja2014/prosiding/bukuprosiding_505-516.pdf

Pemerintah Indonesia. (2021). Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Kehutanan.

Purwanto, E. H., & Lukiawan, R. (2019). Parameter Teknis Dalam Usulan Standar Pengolahan Penginderaan Jauh: Metode Klasifikasi Terbimbing. Jurnal Standarisasi, 21(1), 67–78. https://doi.org/10.31153/js.v21i1.737

Setianingrum, D. R., Suprayogi, A., & Hani’ah. (2014). Analisis Kesesuaian Lahan Tambak Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah). Jurnal Geodesi Undip, 3(2), 69–80.

Sukojo, B. M., & Kustarto, H. (2010). Perbaikan Geometrik Trase Jaringan Jalan dengan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis. Makara of Science Series, 6(3), 136–141. https://doi.org/10.7454/mss.v6i3.211

Sukojo, B. M., & Rif’anuddin, S. H. (2019). Pemanfaatan Citra Satelit Quickbird Untuk Pemetaan Potensi Dan Kelayakan Tambang Batuan Kapur (Studi Kasus : Kec. Semanding, Tuban). Geoid, 14(2), 6–14. https://doi.org/10.12962/j24423998.v14i2.5959

Susbiarto, C. B. (2015). Penyelesaian konflik antara dinas kehutanan dengan pemegang hak atas tanah pada areal yang ditetapkan sebagai kawasan hutan sekaroh. 455–468.

Yudistira, R., Meha, A. I., & Prasetyo, S. Y. J. (2019). Perubahan Konversi Lahan Menggunakan NDVI, EVI, SAVI dan PCA pada Citra Landsat 8 (Studi Kasus : Kota Salatiga). Indonesian Journal of Computing and Modeling, 1, 25–30.

Yusuf Hidayat, M., Fauzi, R., & Anwar Siregar, C. (2021). Kesesuaian Lahan Beberapa Jenis Tanaman untuk Perbaikan Kualitas Lahan di Hutan Lindung Sekaroh. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 18(1), 13–27. https://doi.org/10.20886/jphka.2021.18.1.13-27

Downloads

Published

2022-09-20

Issue

Section

Articles