Mitigasi Emisi Gas Metana: Identifikasi Bakteri Metanotrof pada Sistem Agroforestri di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Pujon Hill

Authors

  • Nugroho Tri Waskitho Universitas Muhammadiyah Malang
  • Tria Wahidiah Universitas Muhammadiyah Malang
  • Febri Arif Cahyo Wibowo Departement of Forestry, Faculty of Agriculture and Animal Husbandry, University Muhammadiyah Malang, Indonesia. Id Sinta: 6698188 0000000298608764
  • Abyan Pradipta Universitas Muhammadiyah Malang
  • Mokhamad Yusuf Romadloni Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/avicennia.v6i1.26865

Keywords:

Agroforestry, Metanotrof, NMS (Nitrate Mineral Salts)

Abstract

Peran masyarakat lokal dapat memecahkan masalah krisis lingkungan hidup dan kemiskinan. Adapun salah satu program kehutanan yang melibatkan peran serta masyarakat melalui kelembagaan lokal adalah hutan produksi. Bentuk pengelolaan lahan pada program tersebut menggunakan pola tanam agroforestri. Agroforestri dikembangkan untuk memberi manfaat kepada manusia atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan memperoleh isolat bakteri metanotrof yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai agen hayati dalam mendukung upaya penurunan emisi gas metan di kawasan sistem agroforestri. Metode  penelitian ini yaitu melakukan isolasi bakteri metanotrof dari sampel tanah kelima petak di kawasan sistem agroforestri menggunakan media selektif NMS (Nitrate Mineral Salts). Koloni bakteri yang tumbuh diamati secara makroskopis (Warna, bentuk, ukuran, elevasi, topografi dan sifat optiknya), sifat biokimia (uji gram dan uji katalase), serta didukung dengan telusur pustaka untuk menentukan jenis bakterinya. Kelimpahan koloni bakteri metanotrof tertinggi terdapat pada isolat Hagr-3-B sebesar 6,9 X 103 , sedangkan kelimpahan koloni bakteri metanotrof terendah pada isolat Hagr-4-B dan Hagr-4-C, yaitu sebesar 1,0 X 104. Jenis bakteri metanotrof yang telah diidentifikasi yaitu Methylophilus sp., dan Methylobacterium sp. Bakteri metanotrof yang berhasil diidentifikasi tersebut merupakan bakteri kategori gram negatif (-) dan katalase positif (+).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adriantama, S., & Nontji, M. (2021). Isolasi Dan Identifikasi Morfologi Serta Uji Pelarutan Fosfat Terhadap Bakteri Rhizosfer Tanaman Kedelai (Glycine max L .) Isolation and Morphological Identification and Phosphate Dissolution Test against Rhizosphere Bacteria in Soybean Plants ( Glycine. AGrotekMAS Jurnal Indonesia: Jurnal Ilmu Pertanian, 2(1), 24–32.

Amanda, N. W., Artika, I. M., & Rusmana, I. (2017a). Pemanfaatan Bakteri Sebagai Pereduksi Emisi Gas Metana Pada Limbah Cair Kelapa Sawit (Elaeis guineesis Jacq.). Current Biochemistry, 4(2), 23–37. https://doi.org/10.29244/cb.4.2.23-37

Amanda, N. W., Artika, I. M., & Rusmana, I. (2017b). Pemanfaatan Bakteri Sebagai Pereduksi Emisi Gas Metana Pada Limbah Cair Kelapa Sawit (Elaeis guineesis Jacq.). Current Biochemistry, 4(2), 23–37. https://doi.org/10.29244/cb.4.2.23-37

Azmi, K., & Arif, C. (2018). Analisis sensitivitas emisi gas metana (CH4) pada sawah dengan metode korelasi rank spearman. Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 3(2), 97–110. https://doi.org/10.29244/jsil.3.2.97-110

Bergey, D. H. and J. G. H. (1994). Bergey’s manual of determinative bacteriology.

Boden, R. (2021). Methylophaga. October, 1–17. https://doi.org/10.1002/9781118960608.gbm01218.pub2

Byrom, D., Jenkins, O., & Joned, D. (1987). Methylophilus : a New Genus of Methanol-Utilizing Bacteria. International Journal of Systematic Bacteriology, 37(4), 446–448.

Doronina, N., Ivanova, E., Trotsenko, Y., Pshenichnikova, A., Kalinina, E., & Shvets, V. (2005). Methylophilus quaylei sp. nov., a new aerobic obligately methylotrophic bacterium. Systematic and Applied Microbiology, 28(4), 303–309. https://doi.org/10.1016/j.syapm.2005.02.002

Doronina, N. V., Trotsenko, Y. A., Kolganova, T. V., Tourova, T. P., & Salkinoja-Salonen, M. S. (2004). Methylobacillus pratensis sp. nov., a novel non-pigmented, aerobic, obligately methylotrophic bacterium isolated from meadow grass. International Journal of Systematic and Evolutionary Microbiology, 54(5), 1453–1457. https://doi.org/10.1099/ijs.0.02956-0

Gunawan, G., Wijayanto, N., & Wilarso Budi, S. R. (2019). Karakteristik Sifat Kimia Tanah dan Status Kesuburan Tanah pada Agroforestri Tanaman Sayuran Berbasis Eucalyptus Sp. Jurnal Silvikultur Tropika, 10(02), 63–69.

Hanson, R. S., & Hanson, T. E. (1996a). Methanotrophic Bacteria. 60(2), 439–471.

Hanson, R. S., & Hanson, T. E. (1996b). Methanotrophic bacteria. Microbiological Reviews, 60(2), 439–471. https://doi.org/10.1128/mr.60.2.439-471.1996

Hapsary, W. (2008). Isolasi karakterisasi bakteri metanotrof asal sawah di Bogor dan Sukabumi (Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ed.; pp. 1–18). Institut Pertanian Bogor.

Mayrowani, H., & Ashari, N. (2011). Pengembangan Agroforestry untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Petani Sekitar Hutan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 29(2), 83. https://doi.org/10.21082/fae.v29n2.2011.83-98

Mulyanto, A., Pratama, R. A., & Nugraha, W. (2020). Biofilter Sebagai Perangkap Bau Pada Unit Pretreatment Sampah. 13(1), 56–70.

Musyafa, M. N. Al, Afandi, & Novpriansyah, H. (2016). Kajian Sifat Fisik Tanah Pada Lahan Pertanaman Nanas (Ananas Comosus L.) Produksi Tinggi dan Rendah Di PT Great Pineapple Lampung Tengah. Jurnal Agrotek Tropika, 4(1), 66–69.

Nonci, M., Baharuddin, B., Rasyid, B., & Pirman, P. (2015). Seleksi Bakteri Methanotrof (Pereduksi Emisi Gas Metan Di Lahan Sawah) Berdasarkan Aktivitas Enzim Methan Monooksigenase. Jurnal Ilmu Lingkungan, 13(2), 87. https://doi.org/10.14710/jil.13.2.87-91

Nonci, M., & Rasyid, B. (2015). 10550-23938-1-Sm. 13(2), 86–91.

Nugroho, A. F., Ichwandi, I., & Kosmaryandi, N. (2017). KHUSUS ( Studi Kasus Hutan Pendidikan dan Latihan Gunung Walat ). 2(2), 51–59.

Nurhidayati, S., Faturrahman, F., & Ghazali, M. (2015). Deteksi Bakteri Patogen Yang Berasosiasi Dengan Kappaphycus alvarezii (Doty) Bergejala Penyakit Ice-Ice. Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan, 1(2), 24–30. https://doi.org/10.29303/jstl.v1i2.53

Oka Suparwata, D. (2018). Pandangan Masyarakat Pinggiran Hutan Terhadap Program Pengembangan Agroforestri. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 15(1), 47–62. https://doi.org/10.20886/jpsek.2018.15.1.47-62

Pangala, S. R., Moore, S., Hornibrook, E. R. C., & Gauci, V. (2013). Trees are Major Conduits for Methane Egress from Tropical Forested Wetlands. New Phytologist, 197(2), 524–531. https://doi.org/10.1111/nph.12031

P.K. Ramachandran Nair. (1994). An Introduction to Agroforestry. In Outlook on Agriculture (Vol. 23, Issue 4). https://doi.org/10.1177/003072709402300413

Pulungan, A. S. S., & Tumangger, D. E. (2018). Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Endofit Penghasil Enzim Katalase Dari Daun Buasbuas (Premna Pubescens Blume). BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan), 5(1), 71. https://doi.org/10.31289/biolink.v5i1.1665

indohoki77 juga memiliki program loyalitas yang menarik bagi para pemain setianya. Setiap kali pemain bertaruh, mereka akan mendapatkan poin yang bisa ditukar dengan berbagai hadiah menarik

Purbawiyatna, A., Kartodihardjo, H., Alikodra, H. S., Prasetyo, L. B., Ipb, K., & Bogor, D. (2011). Di Kawasan Berfungsi Lindung ( Analysis of Sustainability of Private Forest Management in Protection Area ) Sekolah Pascasarjana , Institut Pertanian Bogor , Kampus IPB Dramaga Bogor 16680 Departemen Manajemen Kehutanan , Fakultas Kehutanan Institut Perta. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 1, 84–92.

Rusmana, I., & Akhdiya, A. (2009). Isolation and characterization of methanotrophic bacteria from rice fields. Biotropia, 16(2), 71–78. https://doi.org/10.11598/btb.2009.16.2.53

Sofiana, U. R., Sulardiono, B., & Nitisupardjo, M. (2016). Hubungan Kandungan Bahan Organik Sedimen Dengan Kelimpahan Infauna Pada Kerapatan Lamun Yang Berbeda Di Pantai Bandengan Jepara. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES), 5(3), 135–141. https://doi.org/10.14710/marj.v5i3.14400

Suharjito, D. (2014). Devolusi Pengelolaan Hutan dan Pembangunanan Masyarakat Pedesaan.

Suprayogo, D., Hairiah, K., Wijayanto, N., Sunaryo, & Noordwijk, M. van. (2003). Peran Agroforestri pada Skala Plot : 1–34.

Supriatin, L. S. (2018). Penentuan Musim Tanam, Jenis Varietas, Dan Teknik Budidaya Tanaman Padi Terkait Mitigasi Emisi Metana (CH4) (Determination of Early Planting Season, Type Varieties, and Cultivation Techniques of Rice as Mitigation to Methane Emission). Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 24(1), 1. https://doi.org/10.22146/jml.23077

Suprihati, Anas, I., Murdiyarso, D., Sabiham, S., & Djajakirana, G. (2006). Fluks Metana dan Karakteristik Tanah pada Beberapa Macam Sistem Budidaya Methane Flux and Soil Characteristic in Several Cropping Systems. 187(34), 181–187.

Ulfa, A., Suarsini, E., & Henie, M. (2016). Isolasi dan Uji Sensitivitas Merkuri pada Bakteri dari Limbah Penambangan Emas di Sekotong Barat Kabupaten Lombok Barat : Penelitian Pendahuluan Isolation and Mercury Sensitivity Test of Bacterias Isolated from Waste Disposal in Gold Mining Area in West S. Proceeding Biology Education Conference, 13(1), 793–799.

Wang, J., & Yao, H. (2021). Applications of DNA/RNA-stable isotope probing (SIP) in environmental microbiology. In Fluorescent Probes (1st ed., Vol. 48). Elsevier Ltd. https://doi.org/10.1016/bs.mim.2020.11.004

Wassie, T., & Wassie, M. (2016). Isolation, Characterization and Identification of Lactic Acid Bacteria from Ready to Consume Shamita: Ethiopian Traditional Fermented Beverage. International Journal of Life Sciences and Technology, 9(6), 51–55.

Wihardjaka, A. (2015). Mitigation of Methane Emission Through Lowland Management. Journal Litbang Pertanian, 32(2), 95–104.

Yuspita, N. L. E., Putra, I. D. N. N., & Suteja, Y. (2017). Bahan Organik Total dan Kelimpahan Bakteri di Perairan Teluk Benoa, Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(1), 129. https://doi.org/10.24843/jmas.2018.v4.i01.129-140

Downloads

Published

2023-04-04

Issue

Section

Articles