Pengaruh Waktu Pemberian dan Konsentrasi Larutan Asam Sulfat (H2SO4) terhadap Produktivitas Getah Pinus (pinus merkusi Jungh et de Vriese)

Authors

  • Julia Muvita Sari Universitas Muhammadiyah Malang
  • Joko Triwanto Universitas Muhammadiyah Malang
  • Galit Gatut Prakosa Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/avicennia.v3i2.9404

Keywords:

Pinus, getah, produktivitas, asam sulfat, RAKF

Abstract

Produk hasil hutan bukan kayu yang mempunyai prospek cukup cerah di masa mendatang untuk dikembangkan di Indonesia mengingat kebutuhan getah pinus yang cukup besar sehingga diperlukan bagaimana cara memperbanyak dan meningkatkan produksi getah pinus. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi pengaruh waktu pemberian dan konsentrasi Asam Sulfat (H2SO4) terhadap hasil sadapan getah pinus. Penelitian ini berlokasi di petak 47f RPH Gunungsari BKPH Glenmore KPH Banyuwangi Barat dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan April 2019. Metode penelitian menggunakan RAKF (Rancangan Acak Kelompok Faktorial) terdiri dari 2 faktor. Fakor 1 Konsentrasi larutan Asam Sulfat 0%, 10%, 20%, dan 30%. Faktor 2 waktu penyemprotan larutan pada pukul 07.00 – 09.00 pagi, 11.00 – 13.00 siang, dan 15.00 – 17.00 sore. Masing – masing diulang dengan 3 kali ulangan sehingga terdapat 36 unit percobaan, setiap unit percobaan terdapat 10 pohon pinus sehingga terdapat 360 pohon pinus. Parameter yang akan diteliti adalah jumlah getah pohon pinus yang dihasilkan dan kualitas getah pohon pinus. Jika ada pengaruh nyata dari perlakuan yang diberikan dilakukan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan peubah. Waktu pemberian larutan pada sore hari lebih menghasilkan getah lebih banyak. Konsentrasi larutan yang tepat yaitu konsentrasi 30% untuk mendapatkan produksi getah yang lebih banyak.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dahlian, E. dan Hartoyo. (1997). Komponen Kimia Terpentin dari Getah Tusam (Pinus merkusii) Asal Kalimantan Barat. Info Hasil Hutan. Badan Pengembangan dan Penelitian Kehutanan. Bogor. 4(1):38-39

Kasmudjo, 1992. Usaha Stimulasi pada Penyadapan Getah Pinus. Duta Rimba. No. 149-150/XVII Hal 15-20

Riyanto, T.W. 1980. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Produktifitas Getah Pinus. Duta Rimba 37/VI : 19

Rochidajat dan sukawi. (1979), Pengaruh Kekerasan Penjarangan (S%) pada Produksi getah Pinus merkusii pada Petak-Petak Coba di Kalibakung, KPH Pekalongan. Lembaga Penelitian Bogor: No. 322.

Sastrohamidjojo, H., (2004). Kimia Minyak Atsiri. Cetakan Pertama. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Sontjana, D.W. 1990. Pengaruh Diameter Pohon dan Persentase Tajuk terhsdsp Produksi Getah Pinus merkusii Jungh et de Vriese di BKPH Singaparna KPH Tasikmalaya. Skripsi, Jurusan teknologi Hasil Hutan. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor

Sugiyono, Y., H. Sutjipto, dan Nyuwito. 2001. Peningkatan Produksi Getah Pinus. Duta Rimba. Januari/2001. Hlm. 23-27

Suharlan, A ; Herbagung ; dan Riyadi, D.M.M . 1980. Hubungan Antara Produksi Getah Pinus dengan Luas Bidang Dasar, Tingi Pohon dan Jarak Tumbuh Relatif Antar Pohon. Lembaga Penelitian Hutan Bogor. Bogor: hlm 3-5

Suparno , J. 1995. Penyusunan Tabel Volume Lokal Kayu Pertukangan dan Kayu Bakar Tegakan Pinus dengan Sadapan Sistem Quare di BKPH Ambarawa KPH Kedu Utara. Jurusan Manajemen Hutan. Institut Pertanian Bogor

Wijayati, H. (2007) Pengaruh Kelas Umur dan Jenis Stimulansia Terhadap Produksi Getah Pinus (Pinus merkusii Jungh et de Vriese). Buletin Penelitian Hasil Hutan. Bogor

Downloads

Published

2020-08-22

Issue

Section

Articles