Sedimentation Analysis Burned Forest Land at Tahura R.Soerjo Ledug Block

Authors

  • Yonny Fathurizky Muhammadiyah Malang University
  • Tatag Muttaqin Universitas Muhammadiyah Malang
  • Nugroho Tri Waskitho Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/avicennia.v3i1.9411

Keywords:

Sedimentation, Burned land.

Abstract

Kebakaran merupakan penyebab kerusakan hutan yang paling besar, yang mana dalam waktu singkat dapat menghancurkan kawasan yang cukup luas. Kebakaran hutan ternyata lebih banyak menimbulkan dampak negatif daripada dampak positif terhadap sifat-sifat tanah dan terutama terhadap erosi. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui besarnya sedimentasi, dan mengetahui hubungan antara curah hujan dengan sedimentasi yang terjadi pada kawasan bekas kebakaran hutan TAHURA R.Soerjo Blok Ledug. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018 di Kawasan bekas kebakaran hutan TAHURA R.Soerjo, dengan estimasi ketinggian 1100-1200 mdpl. Terdapat 13 kejadian hujan pada bulan Desember 2018. Curah hujan tertinggi 68,2mm, dan curah hujan terrendah 2,5mm. Nilai muatan sedimen terbesar yaitu 0,94 kg/ha, serta nilai muatan sedimen terkecil yaitu 0,29 kg/ha, dan nilai muatan sedimen rata-ratanya yaitu 0,48 kg/ha rendahnya nilai sedimen yang didapatkan dipengaruhi oleh baiknya kualitas tanah pada lahan tersebut, dan juga dipengaruhi oleh keadaan vegetasi yang rapat dan di dominasi oleh ilalang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Murtinah, V., Edwin, M. and Bane, O. (2017) ‘Dampak Kebakaran Hutan Terhadap Sifat Fisik dan Kimia Tanah di Taman Nasional Kutai , Kalimantan Timur’, (01), pp. 128–139. Muttaqin, T. (2018) Laju Erosi Di Lahan Rehabilitasi Bekas Kebakaran Kawasan Taman Hutan Raya R.Soeryo Jawa Timur. Universitas Muhammadiyah Malang. Soewarno, 2000. Hidrologi Operasional. PT. Citra Aditya Bakti. Bandung. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

Downloads

Published

2020-06-09

Issue

Section

Articles