PENDAMPINGAN DAN PEMANFAATAN HERBAL UNTUK MENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS SUSU SAPI PERAH

Authors

  • Sujono .
  • Lili Zalizar
  • Ahmad Yani
  • Suyatno .

DOI:

https://doi.org/10.22219/dedikasi.v9i0.1384

Abstract

Sujono1, Lili Zalizar2, Ahmad Yani3 , & Suyatno4

1,2,3,4 Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang
Alamat Korespondensi : Jln. Raya Tlogoma, No.246 Malang
Email: sujono_umm64@yahoo.com, lilizalizarthahir@yahoo.com, ayani_lpm_umm@yahoo.com

ABSTRAK

Desa Pandesari merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Pujon, berada pada ketinggian
berkisar 1.000 s.d. 1.200 meter dpl, suhu udara di kecamatan Pujon cukup dingin 18 – 23°C, curah
hujan sekitar 1000 mm/thn sangat sesuai untuk pengembangan sapi perah baik dari kondisi suhu/
kelembaban serta potensi ketersediaan hijauan makanan ternak. Lahan umumnya subur dengan sumber
air yang melimpah dari Coban Rondo sehingga Desa Pandesari sangat cocok untuk usaha sapi perah
dan sayur mayur yang memberikan kontribusi besar bagi Koperasi Susu Pujon maupun Pasar Agrobis
Mantung. Jumlah anggota kelompok peternak “ANJASMORO AGRI LESTARI” yang menjadi Mitra
Program Pengabdian ini berlokasi di Desa Pandesari sebanyak 21 orang dengan jumlah ternak sapi
perah 163 ekor. Kelompok Mitra ini didirikan tanggal 29 Desember 2008.
Permasalahan yang sering muncul pada kelompok Mitra Program Pengabdian ini adalah : sering
terjadi kelumpuhan induk yang baru melahirkan dengan potensi produksi susu tinggi. Hal ini terjadi
karena rendahnya konsumsi mineral selama kebuntingan. Sementara selama kebuntingan, terus
dilakukan pemerahan yang menyedot mineral yang ada dalam tubuh terutama pada tulang dan gigi
apabila pasokan dari pakan kurang. Permasalahan lain adalah kasus kecacingan pada pedet. Kecacingan
pada ternak muda dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan, penurunan berat badan dan kematian.
Pencegahan penyakit kecacingan dilakukan dengan memberikan pengetahuan kepada peternak tentang
media penularan penyakit dan pemberian obat berbahan herbal yang bisa dibuat oleh peternak sendiri.
Peternak sapi perah di Desa Pandesari tidak cukup memiliki pendidikan yang mampu menunjang
dalam usaha ternak sapi perah. Pendidikan kecakapan hidup (life Skills) dengan pendekatan berbasis
kebutuhan masyarakat luas (broad based education) adalah pilihan tepat dalam pengembangan usaha
sapi perah.
Berdasarkan potensi dan permasalahan yang dihadapi kelompok peternak di Desa Pandesari
yang dijadikan sasaran kegiatan Pendampingan dalam upaya meningkatkan pendapatan peternak sapi
perah dan mendukung Kabupaten Malang sebagai Sentra Sapi Perah Nasional di Jawa Timur serta
pemahaman masyarakat terhadap pembangunan yang berkelanjutan semakin baik melalui pendampingan
suplementasi mineral yang seimbang dan pencegahan serta pengobatan penyakit berbahan herbal.
Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan respon masyarakat yang tinggi terhadap kegiatan
pelaksanaan penyuluhan, pelatihan/pendampingan pada : manajemen usaha sapi perah, penanganan
dan pencegahan penyakit dengan bahan herbal, peranan mineral, seleksi bibit sapi perah dan
penanganan limbah telah berjalan sesuai dengan harapan. Masyarakat telah dapat merubah pola sistem
pemeliharaan sapi perah menjadi lebih intensif dengan pengedepankan sistem manajemen berwawasan
lingkungan dan telah mampu meningkatkan harapan dan pendapatan peternak sapi perah di kelompok
peternak sapi perah “Anjasmoro Agri Lestari”Desa Pandesari.
Perlu dilakukan pendampingan berkelanjutan secara berkala bagi peternak sapi perah agar
lebih mampu menguasai teknologi tepat guna dalam usaha sapi perah berwawasan lingkungan.

Kata kunci : Herbal, Produksi dan kualitas, Susu sapi

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Issue

Section

Articles