PENDAMPINGAN REVITALISASI KARANG TARUNA

Authors

  • Muhammad Hayat
  • Vina Salviana
  • Rachmad Kristiono Dwi Susilo

DOI:

https://doi.org/10.22219/dedikasi.v10i0.1756

Abstract

Hayat M1, Vina Salviana2 & Rachmad KDS3

Staf Pengajar. 1,2 & 3Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Alamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas 246 Malang
Email: vina_salviana@yahoo.co.id

ABSTRACT

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Kelurahan Togogan, Kecamatan
Srengat, Kabupaten Blitar adalah salah satu bentuk kepedulian Jurusan Sosiologi FISIP UMM terhadap
masyarakat. Dipilihnya pemuda sebagai sasaran kegiatan, tidak bisa dipisahkan dari sedikitnya ruang
apresiasi yang diperuntukkan bagi penerus bangsa. Pemuda di Kelurahan Togogan mengalami
kemandegan dan terbatasnya ruang berkreasi. Hal tersebut tidak bisa dipisahkan dari tidak berfungsinya
Karang Taruna. Oleh karena itu, mengaktifkan dan memberdayakan karang taruna pada dasarnya
adalah memberi wadah bagi tersalurkannya kreativitas.
Permasalahan yang muncul berkaitan dengan pemberdayaan karang taruna adalah minimnya
keterlibatan kader dalam aktivitas kelurahan. Selain itu ketidakefektifan anggota karang taruna di
lembaga desa, berimplikasi pada lemahnya posisi tawar dengan pengambil kebijakan.
Untuk mendukung terciptanya pemuda yang berdaya, anggota dan pengurus karang taruna
harus mempunyai kemampuan konsolidasi. Hal tersebut penting bagi terciptanya karang taruna yang
tangguh dan diperhitungkan. Konsolidasi akan bisa dijalankan secara baik dan berkelanjutan manakala
dalam diri anggota dan pengurus mempunyai kesadaran bahwa sence of belonging terhadap karang
taruna adalah sebuah keniscayaan.
Kondisi tersebut dapat menciptakan atmosfer kepedulian terhadap karang taruna. Implikasi
logisnya adalah aneka rupa kegiatan akan bisa dijalankan dengan penuh dedikasi dan tanggungjawab.
Menumbuhkan kesadaran, merupakan hal penting bagi pengokohan pondasi karang taruna.Oleh
karena itu kegiatan yang dilakukan oleh tim pengabdian mencoba untuk memberi ruang bagi
pengembangan kreativitas dan komitmen terhadap organisasi. Model ceramah dan simulasi permainan
serta menempatkan pemuda sebagai bagian dari pemecah masalah adalah cara terbaik untuk
mendewasakan pemuda bahwa dengan berlatih dan terlibat langsung dalam organisasi (karang taruna)
bisa menumbuhkan kepedulian bagi diri maupun lingkungannya.
Kegiatan pelatihan selama pengabdian (pembentukan karang taruna Kelurahan Togogan, Pelatihan
Keorganisasian, Pelatihan Kepemimpinan, dan Pelatihan Administrasi dan Kesekretariatan mendapat
respon yang baik dari peserta dan merupakan ruang kesadaran yang berakhir pada manifestasi
“partisipatif” yang menjadi bagian dari kepedulian berorganisasi.

Kata Kunci : Revitalisasi, Karang Taruna

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2014-02-27

Issue

Section

Articles