PENDAMPINGAN AGRIBISNIS KAMBING PERANAKAN ETAWAH DALAM MENDUKUNG KOTA BATU SEBAGAI SENTRA PRODUKSI SUSU

Authors

  • Sujono .
  • Ahmad Yani

DOI:

https://doi.org/10.22219/dedikasi.v10i0.1759

Abstract

Sujono1 & Ahmad Yani2

Staf Pengajar.1Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian-Peternakan UMM; 2Direktorat Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat
Universitas Muhammadiyah Malang
Alamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas 246 Malang
Email: sujono_umm64@yahoo.com

ABSTRAK

Potensi ternak lokal yang sangat berpeluang untuk membantu penyediaan susu dalam negeri
selain sapi perah dengan berbagai keunggulannya yang saat ini sedang dikembangkan oleh masyarakat
adalah kambing peranakan etawah. Susu kambing memiliki keunggulan tersendiri sebab mengandung
nilai gizi yang tinggi yaitu protein 3.4 %, lemak 4.1 %, karbohidrat 5.2 %, kalsium 120 mg/100
gram, fosfor 135 mg/100 gram dan berbagai macam vitamin. Susu kambing mengandung protein
lebih tinggi dibanding susu sapi, merupakan sumber kalsium, fosfor dan vitamin yang sangat diperlukan
untuk pertumbuhan usia muda dan mencegah osteoporosis.
Tujuan program pendampingan Kelompok Peternak Kambing Perah Desa Beji adalah : Perbaikan
sistem budidaya ternak kambing perah; Peningkatan pengetahuan dan pengalaman bagi peternak
dalam penyusunan pakan; Peningkatan kualitas kesehatan kambing; Meningkatkan nilai jual susu
melalui penjualan kepada hotel-hotel di Kota Batu dan Peternak mampu melaksanakan recording
dalam setiap kegiatan pengelolaan usaha dan pembukuan keuangan secara teliti dan berkesinambungan.
Metode pendampingan ini adalah : 1. Ceramah dan Diskusi, 2. Metode Demonstrasi, untuk
kegiatan-kegiatan yang bersifat aplikatif yang secara langsung dapat disaksikan dan dicobakan oleh
seluruh anggota kelompok peternak kambing perah pada suatu tempat yang telah ditentukan dan 3.
Metode pendampingan berkelanjutan.
Setelah dilaksanakan pendampingan maka telah dihasilkan beberapa perubahan antara lain; 1)
Kelompok Peternak telah meningkatkan efisiensi usaha melalui perbaikan manajemen, 2) Penyajian
pakan meningkat, untuk hijauan 5 kg/ekor induk, konsentrat 1 s.d. 1.5 kg/ekor induk; 3) telah
mampu menyusun pakan sendiri dengan gizi seimbang; 3) produksi susu rata-rata telah mencapai
1,5 s.d. 2.0 liter/ekor/hari, tingkat kejadian mastitis menurun hanya tinggal 20 % dari total induk
laktasi; 4) peternak telah mulai melaksanakan recording dan pembukuan sederhana, dan 5) pemasaran
dilakukan pada hotel-hotel sekitar Kota Batu dengan harga penjualan mencapai Rp. 20.000,-/liter.
Penyuluhan, pelatihan dan pendampingan dalam usaha kambing perah di Kelompok Peternak
Kambing Perah Desa Beji mampu meningkatkan produksi susu, meningkatkan pendapatan dan berharap
untuk dilaksanakan secara berkelanjutan.

Kata kunci ; agribisnis, kambing perah, sentra produksi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2014-02-27

Issue

Section

Articles