PEMBERDAYAAN MASYARAKAT USAHA PRODUK MAKANAN BERBAHAN BEKATUL
DOI:
https://doi.org/10.22219/dedikasi.v11i0.1835Abstract
Suhardi D.
Staf Pengajar. 1Fakultas Teknik - Jurusan Teknik Elektro
Universitas Muhammadiyah Malang
Alamat Korespondensi : Jl. Raya Tlogomas 246 Malang
Email: diding.suhardi@gmail.com
ABSTRAK
Tepung bekatul merupakan limbah kulit padi atau sisa padi yang telah digiling. Salah satu
kandungan tinggi pada tepung bekatul adalah vitamin B15 yang berfungsi untuk mengoptimalkan
kerja aneka organ tubuh. Kandungan protein pada tepung bekatul juga sangat baik, yaitu 11-13g/
100g. Dibandingkan dengan telur, nilai protein tepung bekatul memang kalah, tapi masih lebih tinggi
bila dibandingkan dengan kedelai, biji kapas, jagung, dan tepung terigu.
Usaha membuat makanan dari tepung bekatul cukup mudah dilakukan dan tidak membutuhkan
keahlian khusus dan pendidikan tinggi, proses pembuatan cukup dengan alat produksi yang sederhana.
Namun, dalam kenyataannya tidak banyak masyarakat yang mau untuk melakukan dan
mengembangkan usaha membuat makanan berbahan tepung bekatul. Kedungbetik adalah salah satu
Desa yang memiliki potensi untuk mengembangkan usaha tersebut, dan sudah ada beberapa kelompok
usaha makanan berbahan tepung bekatul, namun belum produktif. Oleh karena itu, sangat layak
untuk dilakukan kegiatan pemberdayaan dalam upaya peningkatan produktivitas masyarakat Desa
Kedungbetik.
Metode yang dipakai dalam mencapai tujuan dilakukan beberapa langkah pembelajaran dalam
bentuk pelatihan secara intensif dan pendampingan berkelanjutan bagi pengusaha makanan berbahan
tepung bekatul dengan pendekatan participatory training, yaitu pendekatan yang menekankan pada
partisipasi penuh dari peserta pelatihan dan pendampingan dalam mencapai tujuan.
Hasil pengabdian masyarakat adalah mitra mampu membuat jenang tepung bekatul yang
berkualitas dan menarik dari segi rasa dan bentuk, sehat tanpa pengawet dan pewarna sintetis, mitra
mampu memasarkan produk dalam jumlah yang lebih banyak dengan tampilan yang menarik, mitra
mampu mengelola modal dan mengembangkannya, serta membentuk jiwa wirausaha yang gigih.
Kemampuan keterampilan dan manajemen kelompok usaha meningkat dan perlu pendampingan
berkelanjutan oleh tim pengabdi.
Kata kunci : kelompok usaha, makanan, bekatul.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.