USAHA MIKRO PEDAGANG KAKI LIMA MAKANAN & MINUMAN DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGA
DOI:
https://doi.org/10.22219/dedikasi.v13i0.3137Abstract
USAHA MIKRO PEDAGANG KAKI LIMA MAKANAN & MINUMAN DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGA
Risnaningsih1 & Sjheny Tanuwijaya2
1,2Fakultas Ekonomi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail: 1) ningsihrisna@yahoo.com
ABSTRAK
Ramli (2003) pedagang kaki lima diartikan sebagai usaha kecil masyarakat yang bergerak di bidang perdagangan dengan lingkungan usaha yang relatif kecil, terbatas dan tidak bersifat tetap. Pedagang kaki lima sering dilekati oleh ciri-ciri perputaran uang kecil, tempat usaha yang tidak tetap, modal terbatas, segmen pasar pada masyarakat kelas menengah ke bawah dan jangkauan usaha yang tidak terlalu luas. Begitu pula dengan kedua mitra usaha yaitu Gerobak Nasi Pecel Gondrong dan Stand Es Capcin yang berjualan di pinggir jalan demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka mulai jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Masalah yang dihadapi kedua mitra usaha adalah kurangnya modal, peralatan banyak yang rusak, desain banner yang masih sederhana, tenda yang sempit. Dengan permasalahan tersebut Tim IbM menawarkan solusi dengan bantuan DP2M Dikti memberikan bantuan modal usaha berupa bahan-bahan baku untuk menambah dagangan kedua mitra usaha dan peralatan-peralatan yang kondisinya lebih baik lagi, memberikan penyuluhan tentang kiat sukses berwirausaha dan pembuatan laporan keuangan untuk usaha mikro, memberikan pendampingan tentang membuat desain pada banner dan membuat laporan keuangan untuk usaha mikro, memberikan bantuan tenda bagi mitra usaha supaya jumlah pembeli semakin meningkat, sehingga pendapatan juga meningkat, yang akhirnya perekonomian kedua mitra usaha semakin meningkat.
Kata Kunci: Pedagang Kaki Lima, Modal, Berwirausaha
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.