Peningkatan Nilai Tambah Susu SegarMelalui Teknik Pembuatan Yoghurt dan Medianya di Desa Cicadas dan Desa Sukamandi Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang

Authors

  • Hasni Arief

DOI:

https://doi.org/10.22219/dedikasi.v15i0.6680

Abstract

Hakikat dari suatu pengabdian adalah memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat yang
dapat mengantar ke kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, Tim Pengabdian Unpad tergerak
untuk memberikan suatu pengetahuan dalam hal pengolahan susu segar guna meningkatkan nilai
tambah susu segar itu sendiri, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan peternak
melalui penerimaan yang tinggi. Pengabdian ini dilakukan di Desa Cicadas dan Sukamandi,
meskipun dalam perjalanannya pembinaan hanya dilakukan pada Kelompok Wanita Tani (KWT)
Dayang Sumbi Desa Cicadas.  Adapun metode pelaksanaan kegiatan PPMD Integratif yang
digunakan adalah Workshop (Pelatihan). Tingkat keberhasilan kegiatan workshop  diukur dengan
barometer: pengetahuan tentang teknik pembuatan yoghurt dan medianya, minat menghadiri
kegiatan sosialisasi kegiatan dari kelompok peternak, keikutsertaan kelompok peternak dalam
kegiatan pelatihan, dan antusias kelompok peternak dalam kegiatan pelatihan.  Berdasarkan pre-test
pada responden dengan jumlah 15 orang menunjukkan bahwa semuanya belum mengetahui teknik
pembuatan yoghurt dan medianya. Kegiatan ini sangat menarik responden untuk menghadiri
kegiatan sosialisasi dari kelompok peternak sehingga keikutsertaan dan antusiasme kelompok
peternak dalam kegiatan pelatihan sangat tinggi. Lebih lanjut dari itu, keberhasilan dari kegiatan ini
terlihat adanya kegiatan pemasaran yoghurt yang dilakukan oleh KWT Dayang Sumbi dengan
segmen pasar yang relatif terbatas.  Atas kondisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa usaha
penjualan yoghurt meningkatkan kesejahteraan peternak bila didukung oleh  penyerapan pasar
untuk produk yoghurt tersebut.  Hal ini beralasan karena yoghurt merupakan produk yang memiliki
nilai tambah yang lebih tinggi dibanding sekedar sebagai susu segar sehingga nilai jual menjadi
relatif tinggi yang tentunya akan berimplikasi terhadap segmen pasar.  Terkait dengan hal tersebut,
maka program lanjutan yang akan diberikan berupa pelatihan dan pembinaan mengenai manajemen
pemasaran.
 
Kata Kunci: manajemen pemasaran, nilai tambah, pelatihan,segmen pasar, yoghurt

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-09-18

Issue

Section

Articles