PENERAPAN AN MANAJEMEN USAHA DAN TEKNOLOGI LEP LEPAS AS PANEN ANEN DALAM MEMBANGUN AGRIBISNIS HULU-HILIR PISANG DI KABUP KABUPATEN TEN LUMAJANG
DOI:
https://doi.org/10.22219/dedikasi.v6i0.775Abstract
Kabupaten Lumajang terkenal sebagai daerah penghasil pisang. Berb
agai jenis
pisang dihasilkan dan dipasarkan ke luar daerah. Pisang dipasarkan dalam bentuk
segar dan olahan pisang terutama kripik pisang. Produk olahan lainnya seperti sale
pisang juga dihasilkan namun tidak sebanyak kripik pisang.
Persoalan di lapang adalah jika produksi melimpah namun pisang segar
kurang terserap pasar maka harga jatuh, terutama pada jenis pisang yang kurang
enak dikonsumsi segar seperti pisang ‘Embuk’. Jenis pisang ‘Agung’ pada saat
produksi banyak juga harga murah namun masih cukup menguntungkan petani.
Solusi masalah ini harus ada keseimbangan antara produksi hulu dengan produksi
olahan pisang di hilir. Pada saat produksi pisang banyak maka industri hilir juga
perlu mempercepat proses pengolahan pisang agar awet dan dapat dipasarkan
dalam waktu yang relatif lama.
Berdasarkan uraian diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan
kegiatan ini antara lain: Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pengelola
industri kecil pisang dalam manajemen usaha, meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan pembukuan usaha, sehingga petani (ditingkat hulu) maupun pengusaha
agroindustri (ditingkat hilir) tidak dapat menilai kinerja usahanya dan tidak dapat
mengakses peluang mendapatkan modal dari lembaga keuangan, meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan teknik perencanaan pemasaran yang memiliki
keterjangkauan yang luas, dan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan teknik
pengelolaan lepas panen yaitu dalam pengirisan, pencucian serta pengemasan
produk kripik pisang.
Kegiatan tersebut diatas divaluasi dengan mengadakan cross chek data tentang
petani maupun pengusaha meliputi kebutuhan ketrampilan dan pengetahuan,
kegiatan yang telah dilakukan, kebutuhan informasi, kebutuhan permodalan. Hasil
evaluasi perencanaan akan ditindaklanjuti dengan menyusun materi modul. Evaluasi
pelaksanaan dilakukan melalui chek list dengan membandingkan daftar kegiatan
dengan pelaksanaannya serta membandingkan kesesuaian materi yang diberikan
dengan materi yang telah diserap oleh petani dan pengusaha. Evaluasi hasil
kegiatan dilakukan dengan pemantauan dan perbandingan antara hasil yang telah
dicapai dengan pemahaman yang seharusnya dicapai yang meliputi perencanaan,
pembukuan, pengolahan buah pisang (pengirisan, pencucian, pengemasan) dan
pemasaran.
Kata Kunci: Manajemen Usaha, Teknologi Lepas Panen, Agribisnis Pisang.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.