PEMANFAATAN “BIOLACTA” SEBAGAI SUPLEMENT VITAMIN MINERAL PADA PAKAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI SUSU SAPI PERAH PFH DL WII.AYAH KUD DAU

Authors

  • Asmah Hidayati
  • Listiari Hendraningsih

DOI:

https://doi.org/10.22219/dedikasi.v1i2.884

Abstract

Analisis Situasi
Jawa Timur merupakan salah satu
penghasil susu terbesar di Indonesia dengan
jumlah populasi sekitar 111.000 ekor atau
32,16% ekor atau 32,16% darijumlah seluruh
polpulasi di Indonesia (Deptan, 1996). Salah
satu kendala yang dihadapi petemak sapi perah
di Jawa Timur adalah keseimbangan akan
ketersediaan hijauan pakan ternak, khususnya
pada saat musim kemarau.
Untuk mernecahkan kendala tersebut, maka
sampai saat ini telah dicari upaya dari berbagai
aspek diantaranya adalah mengoptimalkan
limbah pertanian sebagai sumber bahan pakan
pengganti hijauan. 3i Indonesia , yang berikiim
tropis mempunyai karakteristik terhadap
kualitas tanaman khususnya yang digunakan
sebagai pakan ternak yaitu rendahnya kadar
protein kasar dan tingginya kadar serat kasar,
lignin maupun silica, yang ketiga zat tersebut
berperan penting untuk tegaknya tanaman.
Kandungan gizi yang demikian tentunya akan
berpengaruh pula pada limbahnya yaitu sisa
tanaman yangjelas diambil buahnya saat panen.
Kendala kuantitas dan kualitas limbah yang
harus dicarikan pemecahan supaya dapat
ditingkatkan kualitas gizi bagi ternak yang
diberi pakan asal bahan hijauan ini. Salah satu
altematif upaya untuk mengefektifkan dan
mengefisiensikan sumber pakan hijauan adalah
“Biolacta”, yaitu suatu bahan yang terdiri atas
vitamin dan mineral, yang dapat ditambahkan
pada bahan pakan guna lebih mengoptimalkan
penyerapan dan proses metabolisme bahan
pakan dalam tubuh ternak.
Biolacta potensial dikembangkan untuk daerah
petemak sapi perah seperti di kota Malang,
karena mempakan sentra produksi susu
terutama di Malang di dataran tinggi. Produksi
susu di Jawa Timur sekitar 30,22% dan total
produksi nasional dan setiap wilayah koperasi
rata-rata mencapai 1-544 juta liter (GKS 1).
Dau meruapkan wilayah produksi susu di
Malang, dan ketiganya belum dapat mencapai
produksi maksimal sehubungan dengan
kendala ketersediaan hijauan pakan terutama
pada saat kemarau. Di samping itu, Dau
melimpah tanaman pangannya, yang dapat
dimanfaatkan limbahnya untuk pakan sapi
perah. Dilihat dan sistem oragnisasi koperasi
sapi perah dan sumber daya manusianya sangat
memungkinkan untuk diterapkannya lptek
khususnya penggunaan “Biolacta” sebagai
pemacu metabolisme dan penyerapan nutrisi
dan bahan pakan khususnya limbah pertanian
untuk sapi perah.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2012-06-02

Issue

Section

Articles