PENERAP PENERAPAN AN TEKNOLOGI INOKULASI RHIZOBAKTERI T TAHAN AHAN KEKERINGAN P PADA ADA TANAMAN ANAMAN JAGUNG DI LAHAN KERING, KEC. KARANGPLOSO, KAB.MALANG

Authors

  • Ir. Ali Ikhwan,MP.,
  • Endro Susilo

DOI:

https://doi.org/10.22219/dedikasi.v1i1.915

Abstract

Penerapan teknologi inokulasi rhizobakteri tahan kekeringan bertujuan untuk
introduksi dan transfer teknologi pupuk hayati (Biofertilizer) yang mampu
meningkatkan ketahanan tanaman terhadap cekaman kekeringan, sehingga produksi
jagung dan skala usaha tani dilahan kering dapat ditingkatkan. Selain itu, dapat
mengefisiensi penggunaan air pada sistem pertanaman jagung dilahan kering.
Metode kegiatan yang digunakan meliputi : Penyuluhan, Demplot dan sistem
perdampingan secara terpadu yang dilakukan di desa Karangploso.Dari desa tersebut
dipilih 3 kelompok tani untuk dijadikan obyek sasaran demplot dan sistem
perdampingan. Penerapan teknologi ini dilapangan dilakukan dengan menginokulasi
rhizobakteri dengan kerapatan 108 cfu/ml dengan cara memberikan inokulum cair
pada tanaman jagung umur 2 minggu.
Inokulum campuran rhizobakteri (isolat A119, A82, dan M7b) ternyata efektif
dalam meningkatkan produksi jagung sampai 8,1% pada arah kekeringan tinggi
(lengas 50% kapasitas lapang) sedangkan pada kondisi kapasitas lapangan bakteri
asli tanah lebih efektif dan pada aras kekeringan sedang (75% kapasitas lapang)
pengaruhnya relatif sama. Dengan demikian teknologi ini dapat menghemat
penggunaan air mencapai 50% dan juga dapat meningkatkan skala usaha tani
menjadi 2 kali tanam atau tahun. Sedangkan respon petani di Desa Karangploso
(tempat demplot) cukup baik dan petani merasa ada teknologi alternatif yang dapat
digunakan untuk mengatasi dampak kekeringan yang membatasi sistem usaha
taninya.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2012-06-04

Issue

Section

Articles