Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Membantu Meningkatkan Berfikir Kreatif Mahasiswa

Authors

  • Udin Erawanto STKIP PGRI Blitar
  • Ekbal santoso STKIP PGRI Blitar

DOI:

https://doi.org/10.22219/jinop.v2i2.2629

Abstract

ABSTRAK

Masalah penelitian adalah rendahnya kemampuan berfikir kreatif mahasiswa dalam menyelesaikan masalah. Tujuan penelitian menghasilkan  modul pembelajaran  berbasis masalah yang dapat membantu meningkatkan berfikir kreatif mahasiswa.Pengembangan modul menggunakan model 4D Thiagarajan dan Semmel, tetapi yang digunakan hanya 3D yaitu pendefinisian, perancangan, dan pengembangan.Untuk penyebaran tidak dilaksanakan karena tidak bertujuan melakukan generalisasi. Sasaran uji coba produk mahasiswa prodi PPKn STKIP PGRI Blitar angkatan 2014/2015.Istrumen merekam data menggunakan lembar validasi, lembar observasi, tes penguasaan bahan ajar, dan angket respon mahasiswa.Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian (1) berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan semua instrumen  memenuhi kevalidan  (2) kepraktisan modul dengan aspek keterlaksanaan modul mencapai skor  78.17% masuk dalam kategori baik  (3) aktivitas dosen dalam pembelajaran mencapai skor 83.06 masuk dalam kategori aktif (4) Dilihat dari aspek keefektifan modul dengan indikator ketuntasan belajar mencapai skor  90.27% dikatakan tuntas, aktivitas mahasiswa mencapai skor 76.61% masuk dalam kategori aktif. Respon mahasiswa atas penggunaan modul mencapai skor 1.66% memberi respon positif.Dengan mengacu pada indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa modul PBL ini telah memenuhi syarat valid, praktis dan efektif.

 

Kata Kunci : Modul , Problem Based Learning, Berfikir Kreatif

 

Research problem is lack of creative thinking abilities of students to solve problems. The purpose of resulting of this research is a problem-based learning models which increase the ability of creative thinking of students. This module develop by using 4D model Thiagarajan and Semme, but only used the 3D model they are defining, designing, and developing. Dessemination is not executed because it does not aim to generalize. Target of resulting product are students of major PPKn in STKIP PGRI BLITAR 2014/201. Instruments to record data is using a validation sheets, observation sheets, test mastery of material, and students responses questioner. Data analysis use descriptive analysis of qualitative and descriptive statistic statistical analysis. Research result depends on (1) a criteria which established all the instruments are valid. (2) Practically modules which implementation  aspect modules are 78.18% which get good score (3) Lecturer activity in learning are 83.06% which get active category (4) From module affectiveness aspect, study accomplishment 90.27%, it’s a complete score, students activity get 76.61% it called by active respons. Student responses by using this modules are 1.66%. It gives a positive response. By using these indicators it can be concluded that PBL module are valid, practically, and effective.

 

Keywords: Module, Problem Based Learning, Creative Thinking

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

11/26/2016

How to Cite

Erawanto, U., & santoso, E. (2016). Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Membantu Meningkatkan Berfikir Kreatif Mahasiswa. JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran), 2(2), 427–436. https://doi.org/10.22219/jinop.v2i2.2629