Model evaluasi ketercapaian kompetensi dasar qur’an hadits berbasis kognitif pada pembelajaran pendidikan agama islam
DOI:
https://doi.org/10.22219/jinop.v6i2.8575Keywords:
Keywords, Analysis, Achievements, Qur'an, HadithAbstract
ABSTRAK
Pesantren berkonstribusi besar dalam merealisasikan tujuan pendidikan nasional serta mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satunya melalui model evaluasi ketercapaian kompetensi dasar (KD). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis ketercapaian KD qur’an-hadis berbasis kognitif pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Satuan Pendidikan Muadalah TMI Pondok Pesantren Darussalam Sindangsari Kersamanah Garut. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis melalui analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan Dari gambar diatas diketahui bahwa persentase ketercapaian nilai kompetensi dasar qur’an-hadis berbasis kognitif dapat diungkapkan bahwa rata-rata ketercapaian kompetensi dasar pemahaman ayat alqur’an adalah 21,21 %; hafalan ayat alqur’an adalah 20,20 %; pemahaman hukum-hukum tajwid adalah 19,19 %; pemahaman hadis adalah 21,21 %; dan rata-rata ketercapaian kompetensi dasar no. 5 yang berkenaan dengan hafalan hadis adalah 19,19 %. Berdasarkan analisis ketercapaian KD qur’an-hadis maka dapat disimpulkan bahwa, capaian KD mata pelajaran Qur’an-Hadits belum merata. KD qur’an-hadis penjadi prioritas dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) Pondok Pesantren Darussalam. Oleh karena itu, proses pembelajaran seharusnya memprioritaskan tercapainya KD sebagai bahan evaluasi hasil pembelajaran.
Kata Kunci: Analisis ketercapaian; Kompetensi Dasar; Qur’an-Hadis; Kognitif.
Islamic boarding schools contributed in realizing the goals of national education and enrich the life of a nation with evaluation model for the achievement of basic competencies (KD) as example. The purpose of this research was to analyze the achievement of cognitive-based KD quran-hadith in Islamic religious education lesson at the Muadalah Education Unit of the Darussalam Sindangsari Kersamanah Islamic Boarding School, Garut. The research employed descriptive method by collecting data through interviews, observation and documentation. The data were analyzed through descriptive analysis. The research results showed the achievement of the basic competency values of the cognitive-based quran-hadiths revealed that the average achievement of the basic competence of 21.21% understanding the verses of the alquran; 20.20% memorization of the verse alquran; 19.19% understanding of the laws of recitation; 21.21% understanding of hadith; and the average achievement of basic competencies no. 5 which is 19.19% related to the hadith memorization. It can be concluded that the KD achievements in the Qur'an-Hadith subjects are not evenly distributed. KD quran-hadith is a priority in the learning of Islamic Religious Education and Muadalah Education Unit (SPM) Pondok Pesantren Darussalam. Therefore, the learning process should prioritize the achievement of KD as material for evaluating learning outcomes.
Keywords: Achievement Analysis; Basic Competence; Qur'an-Hadith; Cognitive.
Downloads
References
Abid, M. N. (2017, Desember 19). Dosen Muslim.com. Retrieved from Dosen Muslim.com: https://dosenmuslim.com/pendidikan/ruang-lingkup-pendidikan-agama-islam/#_ftn2
Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group.
Choirul Fuad, Y. (2009). Pedoman Pesantren Muadalah. Jakarta: Direktur Jenderal Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
Darwin, S. (2018, 9 20). Pengertian Indikator Secara Umum dan Menurut Para Ahli serta Jenis-Jenis Indikator Lengkap. Retrieved from Pengertian Indikator Secara Umum dan Menurut Para Ahli serta Jenis-Jenis Indikator Lengkap: https://www.pelajaran.co.id/2018/20/pengertian-indikator-secara-umum-dan-menurut-ahli-serta-jenis-jenis-indikator.html
Dwi Astuti, Eko Supriyanto, Muthoifin (2020), Model Penjaminan Mutu Ketercapaian Kompetensi Dasar dalam Sistem Pembelajaran Online pada Situasi Work From Home (WFH) PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol.21, No. 1, Special Issue 2020: 129-139
Herdiansyah, H. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Hidayat, A. d. (2014). Kebijakan Pesantren Mu’adalah. Jurnal Pendidikan Islam, 185.
KBBI. (2018, 9 20). Pengertian Indikator secara umum dan menurut para ahli serta jenis-jenis indikator. Retrieved from Pengertian Indikator secara umum dan menurut para ahli serta jenis-jenis indikator: https://www.pelajaran.co.id/2018/20/pengertian-indikator-secara-umum-dan-menurut-ahli-serta-jenis-jenis-indikator.html
Moleong, L. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Permendikbud. (2013, 2 21). Bahan Ajar Kelas IV Mengacu Kurikulum 2013. Retrieved from Bahan Ajar Kelas IV Mengacu Kurikulum 2013: https://www.fmedia.co.id/bahan-ajar-kelas-iv-mengacu-kurikulum-2013/
Permendiknas (2006,23). Pengembangan Standar Kompetensi Dasar.
PMA RI. (2014, Juli 14). Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Satuan Pendidikan Muadalah Pondok Pesantren Bab 1 Pasal 1. Retrieved from Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Satuan Pendidikan Muadalah Pondok Pesantren Bab 1 Pasal 1: https://kalteng.kemenag.go.id/file/file/HumasKalteng/lrim1466049995.pdf
Ramayulis. (2005). Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Rofi'uddin. (1996). Penilaian Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Malang: PPS IKIP Malang.
Salamah, U. (2018). Penjaminan Mutu Penilaian Pendidikan. EVALUASI:Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 2(1), 274-293.
Senjaya, W. (2008). Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sudijono, A. (2009). Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo.
Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiono. (2012). Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugono, D. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Sukamdinata, N. S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
UU SISDIKNAS, N. 2. (2009). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 26 ayat 6. Jakarta: Fokus Media.
WHO. (1981). Retrieved from pengertian-indikator-secara-umum-dan-menurut-ahli-serta-jenis-jenis-indikator.: https://www.pelajaran.co.id/2018/20/pengertian-indikator-secara-umum-dan-menurut-ahli-serta-jenis-jenis-indikator.html
Zaini, M. d. (2018). Penerapan Konsep Trilogy + 1 Learner dalam Menciptakan Pendidikan HumanisMelalui Peningkatan Peran dan Fungsi Stakeholders Pendidikan di SD. Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan, 157.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Herman et al
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright Notice
Authors who publish with JINoP (Jurnal Inoasi Pembelajaran) agree to the following terms:
- For all articles published in the JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran), copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to the automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).