Kebijakan Pendidikan Kemardiwayataan Sebagai Program Penguatan Pendidikan Karakter Di SMAK Frateran Malang

Authors

  • Yohanes Laga Payong Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang
  • Arif Budi Wuriyanto Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/jkpp.v6i1.11531

Abstract

Abstract: To find out how Kemardiwiyataan education is implemented, the purpose of this study is to describe the planning, implementation, and evaluation of Kemardiwiyataan education as an amplifier of character education based on the unique values of this educational institution. This type of research is qualitative research using interviews, observation and study documents in collecting data. The results showed that as a religious-based educational institution, Frateran Malang Senior High School has a specific spirituality that becomes a spirit of drive and a spiritual impetus in educational services, namely: a tough heart spirituality. Typical values of a tough heart include orderly, adaptive, nationalist, enterprising, happy, superior and harmonious values with a heart approach pattern that is approaching, inviting, admonishing and reminding. These values are turned on as a school step to maintain its identity. Kemardiwiyataan Learning combines the unique values of schools with character education from the government while maintaining a school identity based on religion. This learning is supported by a guidebook used in classroom learning activities in addition to through habituation, extra-curricular and exemplary. The evaluation system is done through observation and observation using certain indicators. The specificity of institution spirituality can enrich the character education character.

Keywords: Policy, Character Education, KemardiwiyataanEducation, Strengthening Character Education

 

Abstrak: Untuk mengetahui bagaimana pendidikan Kemardiwiyataan diimplementasikan, maka tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan mengenai perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian pendidikan Kemardiwiyataan sebagai penguat pendidikan karakter dilandasakan pada nilai-nilai khas lembaga pendidikan ini. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumen dalam pengumpulan datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagai lembaga pendidikan berbasis agama, SMAK Frateran Malang memiliki kekhasan spiritualitas yang menjadi roh pengerak dan daya dorong spiritual dalam pelayanan pendidikan, yaitu: spiritualitas hati yang tangguh. Nilai khas hati yang tangguh, meliputi: nilai tertib, adaptif, nasionalis, giat, gembira, unggul dan harmonis dengan pola pendekatan hati yaitu hampiri, ajak, tegur dan ingatkan. Nilai-nilai ini dihidupkan sebagai langkah sekolah untuk mempertahankan identitasnya. Pembelajaran Kemardiwiyataan memadukan nilai khas sekolah dengan pendidikan karakter dari pemerintah dengan tetap mempertahankan identitas sekolah yang berbasis agama. Pembelajaran ini didukung dengan buku panduan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas di samping melalui pembiasaan, extra kurikuler dan keteladanan. Sistem evaluasinya dilakukan melalui observasi dan pengamatan dengan menggunakan indikator tertentu.  Kekhasan spiritualitas lembaga dapat memperkaya khasanah pendidikan karakter.

Kata kunci: Kebijakan, Pendidikan Karakter, Pendidikan Kemardiwiyataan, Penguatan Pendidikan Karakter


Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustino, L. (2014). Dasar-dasar kebijakan publik (VI). Bandung: Alfabeta.

Fitri, Z. (2012). Pendidikan karakter berbasis nilai & etika di sekolah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Indriyani, S. (2015). Pengaruh Pelatihan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan Pada PT. Pardise Island Furniture. Retrieved from http://eprints.uny.ac.id/29859/1/SafitriIndriyani_10408144039.pdf.

J. M. Asmani. (2011). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: DIVA Press.

Kemendikbud. (2015). Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. (2016). Konsep dasar Penguatan Pendidikan Karakter ”Senang Belajar di Rumah Kedua. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Kemendiknas. (2010). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Puskurbuk Balitbang Kemendiknas.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia. (2015). Target Kemendikbud Dalam Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017.

Kewuel, H. K. (2014). Sistem pendidikan nasional dan kurikulum dalam perspektif filsafat antropologi. Erudio Journal of Educational Innovation. https://doi.org/10.18551/erudio.2-2.7

Mendikbud. (2016). Mendikbud: Pendidikan Faktor Penting dalam Pembangunan Berkelanjutan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Permendikbud 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. , (2015).

Mujiono, M. (2013). Manusia berkualitas menurut Al - qur’an. Hermeunetik.

Mulyasa, E. (2015). Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muslich, M. (2011). Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Pramudia, J. R. (2006). Orientasi Baru Pendidikan: Perlunya Reorientasi Posisi Pendidik Dan Peserta Didik. Pendidikan Luar Sekolah.

Salahudin, A. (2011). Filsafat pendidikan (X). Bandung: Pustaka Setia.

Samani, Muchlas, dan H. (2012). Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sinambela, P. N. J. M. (2013). Kurikulum 2013 dan Implementasinya dalam Pembelajaran. E-Journal Universitas Negeri Medan.

Sofian Arifin, M. D. (2014). Peran Administrator Publik Dalam Formulasi dan Implementasi Kebijakan (Analisis Kurikulum 2013). Jurnal Academica, 6(1).

Usman, B. (2002). Media Pendidikan. Jakarta: Ciputat Press.

Downloads

Published

2018-01-29

How to Cite

Payong, Y. L., & Wuriyanto, A. B. (2018). Kebijakan Pendidikan Kemardiwayataan Sebagai Program Penguatan Pendidikan Karakter Di SMAK Frateran Malang. Jurnal Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan, 6(1), 112–124. https://doi.org/10.22219/jkpp.v6i1.11531

Issue

Section

Artikel