Implementasi Kebijakan Sistem Poin Pelanggaran Dalam Upaya Membentuk Siswa Berkarakter SMA Islam Yakin Tutur Pasuruan

Authors

  • Jatim Desiyanto Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang
  • Yuni Pantiwati Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang
  • Agus Tinus Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/jkpp.v6i1.11532

Abstract

Abstract: The study aims to 1) describe the implementation of point system policies to form students with character; 2) describe the effectiveness of the point system policy to form students with character; 3) describe the constraints and solutions in implementing the point system policy. This research uses descriptive qualitative method, with a qualitative approach. The results showed that: 1) The implementation of the point system policy of planning, implementation, and evaluation had been carried out according to stages and had an impact on changing the character of students, but the results obtained were not optimal because it was influenced by the existence of supporting resources that did not meet; 2) The effectiveness of the point system policy is seen based on the results of the policy performance which includes the tasks of the implementing component, the achievement of policy objectives, the implementation of policy rules, and the achievement of results, which are already quite effective. This is measured through the achievement of policy program objectives that have been achieved, such as a decrease in the number of violators each semester and changes in the character of students, although not all character values are met through a point system policy; 3) Constraints faced by schools in implementing policies, namely: the lack of concern for some teachers towards disciplinary violators, the lack of supporting resources, the existence of a number of guardians of students not supporting them, weak coordination between teachers, and weak supervision. The solutions made by the school, by giving direction to the teacher through regular meetings, making maximum use of available resources, giving direction to the guardians of students, making evaluation studies by holding special meetings and requiring each board of teachers involved to make a report.

Keywords: Violation Points System, Effectiveness, Character

 

Abstrak:Tujuan Penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan implementasikebijakansistem poin dapat membentuk siswa berkarakter; 2) Mendeskripsikan efektivitas kebijakan sistem poin membentuk siswa berkarakter; 3) Mendeskripsikan kendala dan solusi dalam mengimplementasikankebijakan sistem poin.Penelitian ini menggunakan metodedeskriptifkualitatif, dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Implementasi kebijakan sistem poin dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sudah terlaksana sesuai tahapan serta berdampak terhadap perubahan karakter siswa, namun hasil yang diperoleh belum maksimal hal tersebut dipengaruhi keberadaan sumber daya pendukung yang kurang memenuhi; 2) Efektivitas kebijakan sistem poindilihat berdasarkan hasil kinerja kebijakan yang meliputi tugas dari komponen pelaksana, ketercapaian tujuan kebijakan, keterlaksanaan aturan kebijakan, dan pencapaian hasil, sudah cukup efektif. Hal tersebut diukur melalui  pencapaian tujuan program kebijakan yang sudah tercapai, seperti penurunan jumlah pelanggar setiap semesternya serta perubahan karakter pada diri siswa, meskipun tidak semua nilai karakter terpenuhi melalui kebijakan sistem poin; 3) Kendala yang dihadapi sekolah dalam menjalankan kebijakan yaitu: kurang pedulinya sebagian guru terhadap pelanggar tata tertib, minimnya sumber daya pendukung, adanya beberapa wali murid kurang mendukung, lemahnya koordinasi antar guru, dan lemahnya pengawasan. Solusi yang dilakukan sekolah, dengan memberikan arahan terhadap guru melalui rapat rutin, memberdayakan sumber daya yang ada secara maksimal, memberikan pengarahan terhadap wali murid, membuat kajian evaluasi dengan mengadakan rapat khusus dan mewajibkan setiap dewan guru yang terlibat membuat laporan.

Kata kunci: Sistem Poin Pelanggaran, Efektivitas, Karakter.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abuhmaid, A. (2011). ICT Training Courses For Teacher Professional Development In Jordan, Amman, Jordan. The Turkish Online Journal of Educational Technology, Middle East University, 10(4), 195–210.

Ajowi, J. O., & Enose, M. W. S. (2010). The Role Of Guidance And Counseling In Promoting Student Discipline in Secondary Schools in Kenya: A Case Study of Kisumu District. The Turkish Online Journal of Educational Technology, Middle East Universityhe Journal of International Educational Research and Reviews, 5(5), 263–272.

Alhassan, A. B. (2013). School Corporal Punishment In Ghana And Nigeria As A Method Of Discipline: A Psychological Examination Of Policy And Practice. Journal of Education and Practice, 4, 137–147.

Anggraini, E. N., & Tjipto, S. (2015). Pengelolaan Tata Tertib Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Varia Pendidikan, 27, 155–151.

Ashari, A. (2013). Pengelolaan Tata Tertib Siswa Berbasis Poin Pelanggaran (Studi Situs SMK Negeri 3 Pacitan). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Diana, A., & Adityo, P. (2013). Rancang Bangun Sistem Informasi Kredit Poin Siswa Dengan Metodologi Berorientasi Obyek Studi Kasus: SMK Negeri 18 Jakarta. Jurnal Teknologi Informasi, 2, 1–6.

Diyah, N. C. M., & Ali, I. (2016). Kekerasan Dalam Pendidikan (Studi Fenomenologi Perilaku Kekerasan di Panti Rehabilitasi Sosial Anak). Jurnal Kekerasan Dalam Pendidikan, 4, 1–12.

Gaza, M. (2012). Bijak Menghukum Siswa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Hadianti, L. S. (2008). Pengaruh Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah Terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa (Penelitian Deskriftif Analisis di SDN Sukakarya II Kecamatan Samarang Kabupaten Garut). Jurnal Pendidikan Universitas Garut, 2, 1–8.

Himawan, Cahyadi, D., & Munawati. (2016). Prototype Sistem Informasi Perhitungan Nilai Poin Pelanggaran Tata Tertib Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang. Jurnal Informatika, 9, 336–343.

Indarto, G. (2007). Implementasi Kebijakan Sekolah Tentang Sistem “Poin Pelanggaran Tata Tertib Siswa” di SMAN 1 Mejayan Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Disiplin Siswa. Universitas Muhammadiyah Malang.

Karaffillis, A. (2016). The Management of School Indiscipline in Elementary School Historical Review and Current Reality. International Journal of Education and Training, 3, 106–125.

Karana, P. L. (2015). Contribution Of Negative Reinforcement Points System To Affective Discipline In III B Grade Students At SD Negeri Golo Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 17, 1–9.

Kasih, P., & Yuni, L. (2015). Aplikasi Penghitung Point Pelanggaran Siswa Sebagai Sistem Pendukung Keputusan Bagi Badan Konseling Sekolah Dengan Simple Additive Weighting (Studi Kasus: SMKN 1 Tanah Grogot-Kaltim). Jurnal Nusantara of Engineering, 2, 57–64.

Kheruniah, A. E. (2013). A Teacher Personality Competence Contribution To A Student Study Motivation And Discipline To Fiqh Lesson. International Journal of Scientific & Technology Research, 2(2), 108–113.

Lansford, J. E., & Dkk. (2010). Corporal Punishment of Children in Nine Countries as a Function of Child Gender and Parent Gender. International Journal of Pediatrics, 8, 1–12.

Mahfud, M. (2014). Program Pendidikan Karakter dan Pemaknaan Pengembangan Soft Skills di SMK NU Gresik. Jurnal Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan, 2, 130–136.

Maimunah. (2014). Sumber Daya Pendukung Keberhasilan Pelaksanaan Kurikulum. Jurnal Al- Afkar, 3, 5–15.

Murphy, L. (2010). Corporal Punishment in Schools and Its Effect on Academic Success. Wasington: American Civil Liberties Union.

Naz, A., Waseem, K., Umar, D., Mohammad, H., & Qaisar, K. (2011). The Impact Of Coporal Punishment On Students Academic Performance/Career And Personality Development Up To Secondary Level Education In Khyber Pakhtunkhwa Pakistan. International Journal of Business and Social Science, 2, 130–140.

Nugroho, R. (2009). Public Policy, Dinamika Kebijakan, Analisis Kebijakan, Manajemen Kebijakan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Nuriyah, E. S. (2015). Tata Tertib Sekolah Sebagai Sarana Pendidikan Karakter di SDN Pekuwon III Sumberejo Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Edutama, 2, 50–62.

Nwosu, K. C., & Nwasor, V. C. (2013). Perceived effects of corporal punishment on adolescents’ behaviours. Journal The Nigerian Educational Psychologist, 11, 215–225.

Pinastika, F. D. P. (2016). School Policies In Dealing With Juvenile Delinquency At SMK Perindustrian Yogyakarta. Jurnal Kebijakan Pendidikan, 5, 241–256.

Puspitaningrum, D., & Totok, S. (2014). Implementasi Tata Tertib Sekolah Dalam Membentuk Disiplin Siswa di SMP Negeri 28 Surabaya. Jurnal Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 2, 343–357.

Putra, A. R. B. (2015). Peran Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Mengatasi Kecenderungan Perilaku Agresif Peserta Didik di SMKN 2 Palangka Raya Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Konseling Gusjigang, 1, 1–7.

Putri, E. E., & Azis, A. (2015). Perancangan Sistem Informasi Poin Pelanggaran dan Prestasi Siswa Berbasis SMS Gateway Pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Pacitan. Indonesian Journal on Networking and Security, 4, 1–6.

Rachmawati, R. F. (2011). Sistem Pengambilan Keputusan Terhadap Ketidakdisiplinan Siswa SMP di SMP YZA 1 Kota Bogor. Jurnal Ilmiah Teknologi Dan Informasi, 2, 1–11.

Rawita, S. I. (2010). Kebijakan Pendidikan Teori, Implementasi dan Monev. Yogyakarta: PT Kurnia Kalam Semesta.

Richard, M. S. (2005). Efektivitas Organisasi. (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Ridwan, S. (2015). Kekerasan Anak. Jakarta: Komisi Nasional Perlindungan Anak

Rusdiana, A. (2015). Kebijakan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Setyawan, D., & Dkk. (2014). Sistem Pencatatan Poin Pelanggaran Siswa Pada SMA Negeri 1 Purwosari. Jurnal Informatika Polinema, 1, 13–17.

Solehuddin, M. (2013). Dampak Kebijakan Sekolah Tentang Poin Pelanggaran Tata Tertib Siswa Dalam Membentuk Perilaku Siswa Yang Berkarakter. Jurnal Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan, 1, 62–70.

Sudirman, Daharis, & Marjohan. (2013). Peran Guru Bimbingan dan Konseling Serta Peran Guru Mata Pelajaran Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri. Jurnal Ilmiah Konseling, 2, 120–124.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suprastowo, P. (2013). Teacher Absenteeism Study On Primary School And Its Impact On Student. Jurnal Education and Cultural, 19, 31–49.

Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kenanga Prenada Media Group.

Downloads

Published

2018-01-29

How to Cite

Desiyanto, J., Pantiwati, Y., & Tinus, A. (2018). Implementasi Kebijakan Sistem Poin Pelanggaran Dalam Upaya Membentuk Siswa Berkarakter SMA Islam Yakin Tutur Pasuruan. Jurnal Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan, 6(1), 86–100. https://doi.org/10.22219/jkpp.v6i1.11532

Issue

Section

Artikel