Analisis Kinerja Guru Bersertifikasi Di SMA Negeri 2 Maumere

Authors

  • Dian Ernaningsih Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang
  • Akhsanul In’am Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/jkpp.v5i1.11590

Abstract

Abstract: This study aims to find out: 1) how the certified teacher's perception of the objectives of the certification program; 2) what are the obstacles faced by certified post-certified teachers in SMA Negeri 2 Maumere; 3) how the performance of certified teachers in Maumere 2 Public High Schools is reviewed in terms of pedagogical competence, personal competence, social competence, and professional competence. The research used a quantitative descriptive approach. The data was obtained using observation, interview, documents and question form against 27 certified teachers in SMA Negeri 2 Maumere. The results showed that: 1) the certified teacher perceptions against objective certification program indicate that teachers perceive certification program and its goal has helped the certified teachers, in particular, an increase in well-being. The teacher argued that certification program designed by the Government in addition to the increase in prosperity as well as for the achievement of increased professionalism, this is demonstrated by the efforts of certified teachers in SMA Negeri 2 Maumere in improving professionalism; 2. The resistance experienced by a teacher after teaching load i.e. certified demands quarterly filings with securities, the delay in the disbursement of allowances and the mastery of science and technology; 3. certified teacher Performance Sman 2 Maumere is at a good category for performance indicators on the competency of the pedagogic competence, personality, social competence and the competence of professionals.

Keywords: Performance, Teacher, Certified

 

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) bagaimana persepsi guru bersertifikasi terhadap tujuan program sertifikasi; 2) apa saja hambatan yang dihadapi guru bersertifikasi pasca sertifikasi di SMA Negeri 2 Maumere; 3) bagaimana kinerja guru bersertifikasi di SMA Negeri 2 Maumere ditinjau dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumen dan angket terhadap 27 guru bersertifikasi di SMA Negeri 2 Maumere. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Persepsi guru bersertifikasi terhadap tujuan program sertifikasi menunjukkan bahwa guru memandang program sertifikasi beserta tujuannya telah membantu para guru khususnya guru bersertifikasi dalam peningkatan kesejahteraan. Guru berpendapat bahwa program sertifikasi dirancang oleh pemerintah selain peningkatan kesejahteraan juga untuk tercapainya peningkatan profesionalisme, hal ini ditunjukkan dengan upaya guru bersertifikasi di SMA Negeri 2 Maumere di dalam meningkatkan profesionalismenya; 2) Hambatan yang dialami oleh guru setelah tersertifikasi yaitu beban mengajar, tuntutan pemberkasan per triwulan, keterlambatan pencairan tunjangan dan penguasaan IPTEK; 3) Kinerja guru bersertifikasi SMA Negeri 2 Maumere berada pada kategori baik untuk indikator kinerja pada kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.

Kata kunci: Kinerja, Guru, Sertifikasi

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfian, at al. (2011). Dampak Sertifikasi Guru terhadap Peningkatan Mutu Proses Pembelajaran: Studi Kasus di MAN Model Jambi. Jurnal Media Akademika 26 (2).

Alimin. (2015). Analisis Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam SMP di Tarakan. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan 3 (1) ISSN: 2337-7623; EISSN: 2337-7615 diakses tanggal 17 Februari 2015 pukul 06.00.

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan. (2008). Pedoman Perhitungan Beban Kerja Guru. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan. (2008). Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Djohar. (2006). Guru, Pendidikan dan Pembinaannya (Penerapannya dalam Pendidikan dan Undang-Undang Guru). Yogyakarta: Grafika Indah.

Habibi, M. (2014). Analisis Kinerja Guru Matematika Dari Sudut Pandang Siswa (Penelitian Di Kabupaten Kerinci Prov. Jambi). Educationist VII (1).

Harapan, E. (2016). Kinerja Guru Pasca Sertifikasi (Studi Pada Guru Penerima Sertifikasi di Provinsi Sumatera Selatan). Makalah Seminar Nasional Pendidikan, 28 Mei 2016, Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, ISBN 978-602-17891-6-2 diakses pada tanggal 07 Maret 2017 pukul 06.51.

Hilferty, F. (2008). Theorising Teacher Professionalism As An Enacted Discourse Of Power. British Journal of Sociology of Education 29 (2).

Kartowagiran, B. 2011. Kinerja Guru Profesional (Guru Pasca Sertifikasi). Cakrawala Pendidikan XXX (3) diakses pada tanggal 01 Maret 2016 pukul 15.00.

Kementerian Agama Republik Indonesia. (2014). Nilai-nilai Budaya Kerja Kementrian Agama RI. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Agama Islam.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Dan Kebudayaan Dan Penjaminan Mutu Pendidikan Pusat Pengembangan Profesi Pendidik.

Khodijah, Nyayu. (2013). Kinerja Guru Madrasah Dan Guru Pendidikan Agama Islam Pasca Sertifikasi di Sumatera Selatan. Cakrawala Pendidikan XXXII (1) diakses tanggal 26 Desember 2015.

Kuswono. (2015). Kinerja Guru Sejarah SMA di Kota Metro. Jurnal HISTORIA 3 (2) ISSN 2337-4713 diakses tanggal 02 Agustus 2016 pukul 15.00.

Miles, M & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tantang Metode-Metode Baru. Jakarta:UI Press.

Moran, T.M. (2009). Fostering Teacher Professionalism: The Role Of Professional Orientation And Trust. Educational Administration Quarterly.

Mulyasa. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Rosdakarya.

Mulyasa. (2013). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Rosdakarya.

Mustari. (2015). Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri 1 Tarakan. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan 3 (1) ISSN: 2337-7623; EISSN: 2337-7615 diakses tanggal 17 Februari 2015 pukul 06.00.

Nuraeni & Retnawati. (2016). The Post-Certification Performance Of Mathematics Teachers. The Online Journal of New Horizons in Education 6 (2) ISSN: 2146 ‐7374

Pedro, at al. (2013). Belanja Lebih Banyak atau Belanja Lebih Baik: Memperbaiki Pembiayaan Pendidikan di Indonesia (naskah kebijakan). Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Tunjangan Profesi Dan Tambahan Penghasilan Bagi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

Presiden Republik Indonesia. (2005) Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Samani, M. (2006). Mengenal Sertifikasi Di Indonesia. Surabaya: Asosiasi Peneliti Pendidikan Indonesia

Sari, KL. (2014). An Analysis on Teachers’ Professional Competence at SMP Muhammadiyah 3 Gending Probolinggo. Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan 2 (1) ISSN: 2337-7623; EISSN: 2337-7615 diakses tanggal 03 Desember 2016 jam 16.00.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Widoyoko, PES & Rinawati, A. (2010). Pengaruh Kinerja Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Diakses 25 Desember 2015 dari http://www.umpmr.ac.id/web/download/publikasi-ilmiah/.

______________. (2016). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Published

2020-03-18

How to Cite

Ernaningsih, D., & In’am, A. (2020). Analisis Kinerja Guru Bersertifikasi Di SMA Negeri 2 Maumere. Jurnal Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan, 5(1). https://doi.org/10.22219/jkpp.v5i1.11590

Issue

Section

Artikel