Partisipasi Masyarakat Dalam Mengembangkan Pendidikan Di Yayasan Almawaddah Warrahmah Kolaka Sulawesi Tenggara
DOI:
https://doi.org/10.22219/jkpp.v5i1.11596Abstract
Abstract: This study aims to describe 1) community participation in developing education; 2) supporting and inhibiting factors; and 3) efforts made to overcome the inhibiting factors in developing education at Almawadda Warrahmah Kolaka Foundation, Southeast Sulawesi. This research uses descriptive qualitative method with a qualitative approach. The results showed that: 1) Community participation in developing education in foundations was quite diverse, while the form of participation was participation in the provision of assistance in the form of funds and goods; participation in management both in foundations and committees; participation in participating in foundation programs, while participation in academics is still very minimal; 2) The inhibiting factor of community participation lies in the lack of optimality of the committee in carrying out its duties and functions as a mediator between the foundation, the government and the community; lack of human resources of parents, and teaching staff; inadequate infrastructure facilities; 3) Efforts made by the foundation to overcome the inhibiting factors in developing education at the foundation are establishing effective communication with parents, school committees, and the community involving parents, communities, and stakeholders in making decisions and programs to improve the quality of education at the foundation.
Keywords: Participation, Society, Education
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) partisipasi masyarakat dalam mengembangkan pendidikan; 2) faktor pendukung dan penghambat; serta 3) upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat dalam mengembangkan pendidikan di Yayasan Almawadda Warrahmah Kolaka Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Partisipasi masyarakat dalam mengembangkan pendidikan di yayasan cukup beragam, adapun bentuk partisipasinya adalah partisipasi dalam pemberian bantuan berupa dana dan barang; partisipasi dalam kepengurusan baik itu di yayasan maupun komite; partisipasi dalam mengikuti program yayasan, sedang partisipasi dalam bidang akademik masih sangat minim; 2) Faktor penghambat partisipasi masyarakat terletak pada kurang optimalnya pihak komite dalam menjalankkan tugas dan fungsinya sebagai mediator antara pihak yayasan, pemerintah dan masyarakat; kurangnya sumber daya manusia orangtua siswa, dan tenaga pengajar; sarana prasaran yang belum memadai; 3) Upaya yang dilakukan oleh pihak yayasan untuk mengatasi faktor penghambat dalam mengembangkan pendidikan di yayasan yaitu menjalin komunikasi yang efektif dengan orangtua siswa, komite sekolah, dan masyarakat melibatkan orangtua siswa, masyarakat dan stakeholder dalam pengambilan keputusan dan program peningkatan mutu pendidikan di yayasan.
Kata kunci: Partisipasi, Masyarakat, Pendidikan
Downloads
References
Abdi, M. I. (2012). Model-Model Partisipasi Dalam Dunia Pendidikan Di Kota Samarinda, IV (2), 109–126.
Abdul, K. (2017). Manajemen Partisipasi Masyarakat Dalam Pendidikan Pada MTs Muhammadiyah 3 Al-Furqon Banjarmasin. Pascasarjana IAIN Palangkaraya Jurnal Transformatif Islamic Studies), 1 (1), 2580–7056.
Aslam. (2015). Implementasi Kebijakan Komite Sekolah (Studi Kasus di SMP Wilayah Sukabumi, Jawa Barat, I (2), 157–169.
Ayudia, C. (2014). Upaya Kepala Sekolah dalam meningkatkan partisipasi orang tua di SDN Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman. Jurnal Administrasi Pendidikan Halaman, 2 (1), 100–107.
Azhari, U. L. & Dedy Achmad Kurniady. (2016). Manajemen Pembiayaan Pendidikan, Fasilitas Pembelajaran, dan Mutu Sekolah. Jurnal Administrasi Pendidikan, 23 (2), 26–36.
Aziz, A. Z. (2015). Manajemen Berbasis Sekolah: Alternatif Peningkatan Mutu Pendidikan Madrasah. Jurnal eL-Tarbawi, VIII (1), 69–92.
Clarke, A., Triggs, V., & Nielsen, W. (2014). Cooperating Teacher Participation in Teacher Education: A Review of the Literature. Review of Educational Research, 84 (2), 163–202.
Fitrah, M. (2017). Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Jurnal Penjaminan Mutu Lembaga Penjaminan Mutu Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar, 3(1), 31–42.
Gunadi, T. A. (2016). Pentingnya Peran Serta Orang Tua Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di SMK, 2 (April), 43–49.
Heningtyas, M. A., Sjamsuddin, S., Hadi, M., Publik, J. A., Ilmu, F., & Universitas, A. (2015). Peran Pemerintah Dan Masyarakat Dalam Upaya Pengembangan Pendidikan Nonformal (Studi Kasus: Eksistensi “Kampung Inggris” Kabupaten Kediri). Journal Administrasi Publik (JAP), 2 (2), 264–268.
Hermawan, Yudan & Suryono. (2016). Partisipasi Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Program ProgramPusat Kegiatan Belajar Masyarakat Ngundi Kapinteran, 3 (1), 97–108.
Ismail, Anwar. (2015). Kinerja Komite Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Di SMPAL Khairat Kalumpang KotaTernate, 13(1), 165–177.
Jalaluddin, Ibrahim, & Azwir. (2015). Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di SMA Kabupaten Aceh Utara. Pendidikan Dan Pembelajaran, 22 (2), 192–196.
Karwati, Eui dan Donni Juni Priansa. (2014. Manajemen Kelas. Bandung: Alfabeta
Mahardhani, A. J. (2015). Kepemimpinan Ideal Kepala Sekolah. Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(2), 1–4.
Marsini. (2013). Implementasi Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) di SMA N1 Sukoharjo, April2013. Jupe Uns, I (I), 1–13.
Miles B. Mathew & Michael Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UIP.
Muhajirin. (2012). Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan Bersumber DariPartisipasi Masyarakat.Educational Management,1(2), 171–175.
Mulyasa. (2014). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyono, W. D. & Pardjono, P. (2014). Peran Komite Sekolah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan SMK Di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Jurnal Pendidikan Vokasi, 4(3), 391–404.
Mustadi, A., Zubaidah, E. & Sumardi, D. (2016). Peran Komite Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran Di Sekolah Dasar the Role of School Committee in Improving Primary Education Quality. Cakrawala Pendidikan, 312–321.
Neagu, G. (2014). Determinants Factors of Adult Participation in Education.Procedia -Socialand BehavioralSciences, 142, 473–480.
Paniagrahi, manas R. (2013). School EffectivenessAt Primary Levels of Education In relation To Community Participation, (April), 171–184.
Peraturan pemerintah No 17 tahun 2010. (2010). Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010, 1–30.
Peraturan Pemerintah No39 Tahun 1992 Tentang Peran Serta masyarakat Dalam Pendidikan. (1992).
Pidarta. (2004). Manajemen PendidikanIndonesia.
Presiden Republik Indonesia. (2016) Peeraturan Pemerintah No. 75 tahun 2016 tentang komite sekolah.
Preston, J. P. (2011). Influencing Community Involvement in School: A School Community Council. McGill Journal of Education, 46 (2), 197–212. Rahardjo. (2010). Trianggulasi Dalam Penelitian Kualitatif.
Roza. (2010). Pendidikan Dan Mutu Manusia. Jurnal Sosio Teknologi, 6 (12), 303–308.
Rustandi, Y., Penelitian, L. Pengembangan, D. A. N., Keguruan, F., Ilmu, D. A. N., & Pakuan, U. (2011). Komite Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu.JurnalIlmiah Pendidikan Pedagogia, 4(1).
Saasa, & Untung. (2015). Bentuk-Bentuk Partisipasi Orang Tua Anak Usia Dini Dalam. Dialektika: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, Dan Matematika,1(2), 101–114.
Sutisnama‟mur. (2017). Manajemen Berbasis Sekolah dan Relevansinya di Era Pendidikan Masa Kini, 3(2).
Presiden Republik Indonesia. (2003). Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional
Widjajanti. (2015). Evaluasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SMP Negeri Boja Kabupaten Kendal.
Wiratno, B. (2016). Partisipasi Masyarakat Dalam Pendidikan. Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan, Vol. 26.Published
How to Cite
Issue
Section
License
It is a condition of publication that authors assign copright or license the publication rights in their articles to journal of Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan. Authors are themselves responsible for obtaining permission to reproduce copyright material from other source
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
