Pengembangan Modul Pada Pembelajaran Ekstrakurikuler Karya Ilmiah Di SD Muhammadiyah 9 Kota Malang

Authors

  • Suseno Adi Utomo Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang
  • Agus Tinus Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/jkpp.v6i2.11610

Abstract

Abstract: Learning innovation in the 21st century is an important priority. Innovation can be in the form of developing teaching materials in the form of modules. The purpose of this study is 1) to develop extracurricular learning modules for scientific works of SD Muhammadiyah 9 Malang? (2) know the validity test of extracurricular learning modules for scientific works of SD Muhammadiyah 9 Malang? and (3) describe the effectiveness of extracurricular learning modules in scientific works of SD Muhammadiyah 9 Malang? The type of research used is the Research and Development of Borg and Gall to produce products, product validity, and test product effectiveness. The results showed the module's validity by 81.6% of material experts and 90% media experts. The module effectiveness test through limited trials get an average of 86% of students' responses to the module, more extensive trials get an average of 87% of students' responses to the module, an average score of 84,06 learners' test results, a student activity test learning I 83%, learning II 93% and learning III 95%.

Keywords: Module Development, Extracurricular Elementary School Scientific Work

 

Abstrak: Inovasi pembelajaran pada abad ke 21 menjadi prioritas yang penting dilakukan. Inovasi dapat berupa pengembangan bahan ajar yang berupa modul. Tujuan penelitian ini yaitu 1) mengembangkan modul pembelajaran ekstrakurikuler karya ilmiah SD Muhammadiyah 9 Kota Malang? (2) mengetahui uji validitas modul pembelajaran ekstrakurikuler karya ilmiah SD Muhammadiyah 9 Kota Malang? dan (3) mendeskripsikan efektifitas modul pembelajaran ekstrakurikuler karya ilmiah SD Muhammadiyah 9 Kota Malang? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian (Research and Development) Borg and Gall untuk menghasilkan produk, validitas produk dan menguji keefektifan produk. Hasil penelitian menunjukkan validitas modul oleh ahli materi 81,6% dan ahli media 90 %. Uji keefektifan modul melalui uji coba terbatas mendapatkan rata-rata 86 % respon peserta didik terhadap modul, uji coba lebih luas mendapatkan rata-rata 87 % respon peserta didik terhadap modul, uji hasil belajar skor rata-rata 84,06, uji aktivitas peserta didik pembelajaran I 83%, pembelajaran II 93% dan pembelajaran III 95%.

Kata kunci: Pengembangan Modul, Ekstrakurikuler Karya Ilmiah SD

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adi Prabowo, C., & Saptasari, M. (2016). Pengembangan modul pembelajaran inkuiri berbasis laboratorium virtuaL. JPtpp.

agus susilo. (2015). Pengembangan Modul Berbasis Pembelajaran Saintifik Untuk Peningkatan Kemampuan Aplikatif dan Mencipta Siswa Dalam Proses Pembelajaran Akutanasi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Alexon, & Nana Syaodih Sukmadinata. (2010). Pengembangan Model Pembelajaran Terpadu Berbasisi Budaya untuk Meningkatkan Apresiasi Siswa Terhadap Budaya Lokal. Cakrawala Pendidikan .

Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara.

Astuti, Rina, W. S. dan S. S. (2012). Pembelajaran IPA dengan Pendekatan Proses Sains Menggunakan Metode Ekspeerimen Bebas Termodifikasi dan Eksperimen terbimbing ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Motivasi Belajar Siswa. Inkuiri.

Borg, W., & Gall, M. (1983). Educational Research: An Introduction 4th edition Longman Inc. New York.

Darmawan, I., Aminah, N. S., & Sukarmin. (2015). Pengembangan modul pembelajaran fisika berbasis saintifik untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa sma/ma. Seminar nasional pendidikan sains v.

Kiling, B. N., Perkembangan, P., Anak, P., Dini, U., Studi, P., Anak, P., … Komunitas, P. (2015). Tinjauan Konsep Diri dan Dimensinya Pada Anak dalam Masa Kank-Kanak Akhir. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling.

Mendikbud. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Nokelainen, P. (2006). An empirical assessment of pedagogical usability criteria for digital learning material with elementary school students. Educational Technology & Society 9 (2).

Sekaran (Ed.). (2003). Research Methods for Business.Fourth Edition. Newyork.

Shafa. (2014). Karakteristik proses pembelajaran kurikulum 2013. Dinamika Ilmu.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Sumaji (Ed.). (1998). Pendidikan Sains yang Humanistik (Kanisius). Yogyakarta.

Syarbini Amirulloh (Ed.). (2012). Buku Pintar Pendidikan Karakter (Panduan Lengkap Mendidik Karakter Anak di Sekolah, Madrasah dan Rumah). Jakarta: As@-Prima Pustaka.

Titik Yulianti. (2014). Pengembangan Modul Berbasis Problem Based Learning Materi Pencemaran Lingkungan Untuk Membiasakan Peduli Lingkungan Siswa SMPN I Bulu Sukoharjo. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Toharudin,Uus, H. S. dan R. A. (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung: Humaniora.

Trianto (Ed.). (2010). Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi dan Implementasinya dalam KTSP. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman (Ed.). (2011). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

W. S. Winkel. (Ed.). (2009). Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Zubaidah, S. (2017). Keterampilan abad ke-21 : keterampilan. Research Gate.

Downloads

Published

2018-07-27

How to Cite

Utomo, S. A., & Tinus, A. (2018). Pengembangan Modul Pada Pembelajaran Ekstrakurikuler Karya Ilmiah Di SD Muhammadiyah 9 Kota Malang. Jurnal Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan, 6(2), 135–145. https://doi.org/10.22219/jkpp.v6i2.11610

Issue

Section

Artikel