Analisis Problematika Pembelajaran Sekolah Dasar Negeri Di Pulau Gili Iyang Kabupaten Sumenep

Authors

  • Nuris Syarifatul Imamiyah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang
  • Ainur Rofieq Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang
  • Mohammad Syaifuddin Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/jkpp.v6i2.11612

Abstract

Abstract: This study was a qualitative study using a descriptive approach. The data of the study was obtained through the interview, researcher observation, and documents study. The interview data were collected from state elementary schools’ headmasters and teachers in Bancamara, Gili Iyang island. The observation sheets were based on the researcher’s direct participation during classroom activities held by teachers. While the data of the document study was taken from teachers’ and students’ number and attendance list, syllabus, and also lesson plan. Then the data was analyzed using the interactive model, a concept from Miles and Huberman. This study used source triangulation for its validity checking. While the results showed that the teaching plan, which consisted of planning, implementing, and evaluating the process, was arranged and applied. In general, the learning problems that happened in Gili Iyang island were the teachers’ work-placement; imbalance number of teachers; public transportation issues; the number of schools; and also, the teachers’ salary issues. The strategies applied to overcome those problems were maintaining good relationship and way of communicating among teachers; recruiting fresh graduates; applying a family-friendly approach to comfort those honorary teachers; making a regular schedule to keep teachers attending school; applying a working day of 50 percent plus 1 day from the total number of effective days in a month; applying an internal policy in school in terms of allocating the school fund for honorary teachers’ welfare, and having the teachers familiar teaching more than one class at the same day.

Keywords: Learning Problems, State Elementary Schools, Island

 

Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis (1) problematika pembelajaran yang terjadi pada sekolah dasar negeri di pulau Gili Iyang Kabupaten Sumenep? (2) mendeskripsikan strategi yang diterapkan untuk mengatasi problematika pembelajaran pada sekolah dasar negeri di pulau Gili Iyang Kabupaten Sumenep? Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Data wawancara diperoleh dari kepala sekolah dan guru-guru di sekolah dasar negeri di Desa Bancamara pulau Gili Iyang sebagai informan. Lembar observasi didasarkan pada pengamatan langsung peneliti terkait proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Data untuk studi dokumen diperoleh dari data jumlah guru, jumlah siswa, presensi kehadiran guru dan siswa, silabus dan juga RPP. Analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif dari Miles and Huberman. Kemudian untuk menguji keabsahan data, digunakan teknik triangulasi. Jenis triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika pembelajaran, secara umum, yang terjadi di pulau Gili Iyang adalah distribusi guru yang belum merata, ketimpangan jumlah guru honorer dan pegawai negeri, faktor transportasi, jumlah sekolah, dan tunjangan kesejahteraan. Strategi yang diimplementasikan guna mengatasinya adalah menjaga baik komunikasi antar guru, merekrut fresh graduate yang merupakan penduduk asli pulau Gili Iyang, mengupayakan pendekatan secara kekeluargaan untuk membuat nyaman para guru honorer sehingga memperkecil niat untuk berhenti mengajar, membuat piket masuk secara bergantian guna mengupayakan tetap ada guru yang hadir ke sekolah, memberlakukan hari kerja sebanyak 50 persen plus 1 hari dari jumlah total hari efektif dalam satu bulan, memberlakukan kebijakan internal sekolah sehubungan dengan alokasi dana BOS untuk kesejahteraan guru honorer, dan membiasakan para guru berstatus honorer dan pegawai negeri untuk siap mengajar lebih dari satu kelas.

Kata kunci: Problematika Pembelajaran, Sekolah Dasar Negeri, Pulau

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adlim, Gusti, H., & Zulfadli. (2016). Pendidikan di daerah kepulauan ( Studi kasus di SMA Negeri 1 Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar). Jurnal Pencerahan.

Adlim, M., S, S., Ali, H., Ibrahim, A., Umar, H., Ismail, K., … Yasin, B. (2014). Assessing chemistry-learning competencies of students in isolated rural senior high schools by using the national examination: a case study of simeulue island, indonesia. International Journal of Science and Mathematics Education. https://doi.org/10.1007/s10763-013-9440-x

Ali Muhson. (2004). Meningkatkan Profesionalisme Guru: Sebuah Harapan. Jurnal Ekonomi & Pendidikan.

Azis, A. (2014). Kompetensi Guru Dalam Penggunaan Media Dengan Mutu Pendidikan. Jurnal Pelopor Pendidikan.

Budyartati, S. (2014). Problematika Pembelajaran di SD. Yogyakarta: Deepublish.

Campbell, A. M., & Yates, G. C. R. (2011). Want to be a country teacher? No, I am too metrocentric. Journal of Research in Rural Education.

Depdiknas, 2006. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 22 Tahun 2006. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI.

Hanafy, S. M. (2014). Konsep Belajar dan Pembelajaran. Lentera Pendidikan. https://doi.org/10.1016/0020-7403(87)90047-6

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. (2015). Pangkalan data perguruan tinggi. Retrieved from https://forlap.ristekdikti.go.id/

Lasabuda, R. (2013). Pembangunan Wilayah Pesisir Dan Lautan Dalam Perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia. Jurnal Maritime Economy. https://doi.org/10.1016/j.egypro.2016.11.209

Lyson, T. A., Flora, C. B., Flora, J. L., Spears, J. D., Swanson, L. E., Lapping, M. B., & Weinberg, M. L. (2006). Rural Communities: Legacy and Change. Contemporary Sociology. https://doi.org/10.2307/2074627

Mulkeen, A., & Chen, D. (2008). Teachers for Rural Schools. Experiences in Lesotho, Malawi, Mozambique, Tanzania, and Uganda. In Teacher.

Mulyasa, E. (2009). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sudarsono. (2015). Analisis Kebijakan Pemenuhan Beban Kerja Guru SMA Negeri di Tarakan. Jurnal Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan, 3(1).

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, Dan R&D. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2

Sutarmanto. (2015). Kompetensi Dan Profesionalisme Guru. Jurnal Tabularasa.

Tilaar, H,A,R.dan Nugroho, R. (2008). Kebijakan Pendidikan Pengantar untuk memahami Kebijakan Pendidikan sebagai Kebijakan Publik. Jakarta: Pustaka.

UU No 14 Tahun 2005, R. (2005). Undang-undang Guru dan Dosen. Produk Hukum. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1016/S0167-2991(08)63816-1

Vito, B., & Krisnani, H. (2017). Kesenjangan pendidikan desa dan kota. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i2.13533

Widoyoko Tayibnapis, F. Y. (2000). Evaluasi Program Pembelajaran. Jurnal Ilmu Pendidikan.

Downloads

Published

2018-07-27

How to Cite

Imamiyah, N. S., Rofieq, A., & Syaifuddin, M. (2018). Analisis Problematika Pembelajaran Sekolah Dasar Negeri Di Pulau Gili Iyang Kabupaten Sumenep. Jurnal Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan, 6(2), 158–174. https://doi.org/10.22219/jkpp.v6i2.11612

Issue

Section

Artikel