Analisis Tingkat Ketercapaian Angka Partisipasi Sekolah Di Papua (Studi Kasus Di Kabupaten Merauke)
DOI:
https://doi.org/10.22219/jkpp.v7i2.12046Abstract
Abstract: School participation is integrally an effort to achieve quality education quality. This study aims to obtain information about (1) factors that influence the level of achievement and school participation rates, constraints in increasing enrollment rates. (2) the role of regional autonomy in improving the quality of education services. The approach used is a type of qualitative approach. Data collection techniques used in the form of interviews and documents and observation. The results showed that (1) Factors influencing the low number of school participation in Merauke Regency were access to education that was difficult to reach in remote areas, limited availability of teacher numbers and uneven distribution, teacher welfare that was still lacking, educational facilities that were not yet adequate in remote areas, the level of public education, and the slow attention of the government. (2) The role of regional autonomy in improving the quality of education services has not been maximized. The principle of justice, efficiency, transparency, and public accountability in efforts to improve and improve the quality and quantity of education becomes the responsibility and concern of all parties, both the government, regional governments, and the community.
Keywords: Participation Rates, Level of Achievement, Education
Abstrak: Partisipasi sekolah secara integral menjadi usaha dalam mencapai mutu pendidikan yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang (1) faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat ketercapaian dan angka partisipasi sekolah, kendala dalam peningkatan angka partisipasi. (2) peran otonomi daerah dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan. Pendekatan yang digunakan yaitu jenis pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara dan dokumen serta observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya angka partisipasi sekolah di Kabupaten Merauke yaitu akses pendidikan yang sulit dijangkau pada daerah terpencil, ketersediaan jumlah tenaga guru yang terbatas dan distribusinya kurang merata, kesejahteraan guru yang masih kurang, fasilitas pendidikan yang belum memadai di daerah terpencil, tingkat pendidikan masyarakat, serta lambannya perhatian dari pemerintah. (2) Peran otonomi daerah dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan belum maksimal. Prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik dalam upaya perbaikan dan peningkatan kualitas serta kuantitas pendidikan menjadi tanggung jawab dan perhatian bersama seluruh pihak, baik pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat.
Kata kunci: Angka Partisipasi, Tingkat Ketercapaian, PendidikanDownloads
References
Benedictus dan Sugiyanto. (2013). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Share Sektor Industri dan Pertanian Serta Tingkat Jumlah Orang yan Bekerja Terhadap Ketimpangan Wilayah Antar Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah Tahun 2002-2010. Diponegoro Journal Of Economics, Volume 2, 1–14.
Berlian VA, N. (2011). Faktor-Faktor yang Terkait dengan Rendahnya Pencapaian Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, Vol. 17, N.
BPS. (2018). Kabupaten Merauke Dalam Angka. Merauke: Badan Pusat Statistik Kabupaten Merauke.
BPS. (2019). Sistem Informasi Rujukan Statistik (Sirusa).
Creswell, J. (2015). Riset Pendidikan; Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Riset Kualitatif dan Kuantitatif (Edisi Keli). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dapodikbud, T. (2019). Sekolah Kita.
Dreher, G. F. and T. W. . D. (2001). Human Resource Strategy: A Behavioral Perspective for the General Manager. Boston: McGraw Hill.
Elfarabi, M. F. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Angka Partisipasi Sekolah di Indonesia. Universitas Islam Indonesia.
Fattah, N. (2013). Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hapsari, H. P. N. (2018). Analisis Pembangunan Wilayah Berbasis Sektor Unggulan dan Strategi Pengembangannya (Studi Kasus Kabupaten Batang Tahun 2012-2016). Jurnal Ekonomi.
Hermawan, I. K. D. (2013). Ketercapaian Pendidikan Dasar dan Menengah Berdasarkan Misi Pendidikan 5K: Kasus Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tahun 2010/2011. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, Vol.19, No.
Kemendikbud. (2015). Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019. Jakarta: Kemendikbud.
Kemendikbud. (2016). Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.
Kemendikbud. (2018). Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah.
Khairunnisa. Hatoyo, S. (2011). Determinan Angka Partisipasi Sekolah SMP di Jawa Barat. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 13(2).
Kuswandi, A. (2011). Desentralisasi Pendidikan Dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah di Indonesia. Governance, Vol. 2 No.
Lestari, N. A. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Angka Partisipasi Sekolah Serta Angka Putus Sekolah Tingkat Sekolah Dasar Dan Sekolah Menengah Pertama: Data Panel 33 Provinsi Di Indonesia Tahun 2006 Hingga 2011. Universitas Gajah Mada.
Rahmatin, Ummy Zulfa dan Soejoto, A. (2017). Pengaruh Tingkat Kemiskinan Dan Jumlah Sekolah Terhadap Angka Partisipasi Sekolah (Aps) Di Kota Surabaya. Jurnal Pendidikan Ekonomi Manajemen Dan Keuangan, 1(2), 127–140.
Sofiah, S. Hakim, A. W. (2017). APK/APM Paud, SD, SMP, Dan SM Tahun 2016/2017 (termasuk Madrasah dan sederajat). Retrieved from http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/uploadDir/isi_37D50EB0-4057-44D7-847D-9AFDF46DD105_.pdf
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sumardi. (2012). Optimalisasi Implementasi Kebijakan Otonomi Khusus Dalam Mendukung Ketahanan Wilayah Di Kabupeten Aceh Utara. Ketahanan Nasional, XVIII (3).
Wahyuni, R. N. T., & Monika, A. K. (2016). Pengaruh Pendidikan Terhadap Ketimpangan Pendapatan Tenaga Kerja di Indonesia. Jurnal Kependudukan Indonesia, Vol.11 No.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
It is a condition of publication that authors assign copright or license the publication rights in their articles to journal of Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan. Authors are themselves responsible for obtaining permission to reproduce copyright material from other source
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.