Analisis Peran Guru Tidak Tetap (GTT) Sebagai Guru Kelas Dan Operator Sekolah Di Kecamatan Sanankulon

Authors

  • Andareka Murih Aditya Sari Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang
  • Abdulkadir Rahardjanto Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/jkpp.v7i2.12051

Abstract

Abstract: The increasing quality of education in Indonesia until now is inseparable from the role of non-government employees teacher. Non-government employees' teacher is referred to as non-permanent teachers (GTT) in addition to being educators who play roles as operators in improving the quality of education in schools. This study aims to describe the role of non-permanent teachers as classroom teachers and school operators including 1) the role of non-permanent teachers as classroom teachers 2) the role of non-permanent teachers as school operators 3) school principals' policy in facing the role of non-permanent teachers who have roles double as a classroom teacher and school operator. In this study, researchers used a descriptive qualitative approach. Data collection techniques using in-depth interviews, observation, and documentation. Test the validity of data by extending the time of attendance and source triangulation. The results of the study showed that 1) non-permanent teachers in carrying out their role as classroom teachers cannot run optimally because they are often left behind to carry out their duties as school operators who leave the class at any time. 2) non-permanent teachers in carrying out their roles as operators have multiple tasks, namely as diasporic operators and BOS operators. 3) Principal policies that appoint non-permanent teachers as class teachers and school operators have an impact on the learning process in the classroom.

Keywords: Temporary Teacher, School Operator, Principal Policy

 

Abstrak: Membaiknya kualitas pendidikan di Indonesia sampai dengan sekarang tidak terlepas dari peran guru non PNS. Guru non PNS disebut sebagai guru tidak tetap (GTT) selain sebagai pendidik berperan sebagai operator dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang peran guru tidak tetap sebagai guru kelas dan operator sekolah diantaranya: 1) peran guru tidak tetap sebagai guru kelas 2) peran guru tidak tetap sebagai operator sekolah 3) kebijakan kepala sekolah dalam menghadapi peran guru tidak tetap yang memiliki peran ganda sebagai guru kelas dan operator sekolah. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data dengan memperpanjang waktu kehadiran dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) guru tidak tetap dalam menjalankan peran sebagai guru kelas tidak dapat berjalan secara maksimal karena sering di tinggalkan untuk melaksanakan tugasnya sebagai operator sekolah yang sewaktu-waktu meninggalkan kelas. 2)guru tidak tetap dalam menjalankan peran sebagai operator memiliki tugas ganda yaitu sebagai operator dapodik dan operator BOS. 3) Kebijakan kepala sekolah yang mengangkat guru tidak tetap menjadi guru kelas dan operator sekolah berdampak terhadap proses pembelajaran di kelas.

Kata kunci: Guru Tidak Tetap, Operator Sekolah, Kebijakan Kepala Sekolah

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad Barizi, & M. I. (2010). Menjadi Guru Unggul. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Alantaqi, W. (2010). Rahasia Menjadi Guru Teladan Penuh Empati. Yogyakarta: Garailmu.

Dalimunthe, N., Meflinda, A., & Azmi, S. (2014). Data Pokok Pendidikan Dasar (Studi Kasus: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar). Jurnal Sains, 12(1), 122–128.

Dalimunthe, N., Meflinda, A., & Azmi, S. (2014). Data Pokok Pendidikan Dasar ( Studi Kasus : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar ). Jurnal Sains, Teknologi Dan Industri,12(1), 122–128.

Fauzi, A. (2015). Perbedaan Kinerja Antara Guru PNS Dengan Non PNS Di SD Negeri Se-Desa Putatsari. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hadi, S. (2018a). Hingga Sekarang, Kabupaten Blitar Masih Kekurangan 2.207 Guru SD. Surya Malang.

Hadi, S. (2018b). Kabupaten Blitar Masih Kekurangan 2.207 Guru SD. Surya Blitar.

Haribowo. (2015). Motivasi Kerja Guru Honorer Ditinjau Dari Quality Of Work Life. Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi, 4(1).

Haris, H. (2014). Peningkatan Kinerja Guru Tidak Tetap (GTT) Di Smp Negeri Lambandia Sulawesi Tenggara Mealui Masa Kerja, Kompensasi, Kompetensi Dan Kepuasan Kerja. Jurnal EKOBIS, 15(2), 23–44.

Ishlacha. (2012). Pengaruh Kedisiplinan Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Bidang Studi Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Pertamanegeri I Tapung. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Menteri Keuangan. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 57/PMK.05/2019. , (2019).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2015 Tentang Data Pokok Pendidikan. , (2015).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Permendikbud No. 1 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah. , (2018).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Permendikbud No 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, Dan Pengawas Sekolah. , (2018).

Menteri Pendidikan Nasional. Permendiknas No. 24 Tahun 2008 Standar Tenaga Administrasi Sekolah Madrasah. , (2008).

Menteri Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru Dan Pengawas Satuan Pendidikan. , (2009).

Moleong, L. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Mulyasa. (2007). Menjadi Kepala Sekolah Professional.

Mulyasa, E. (2012). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Pemerintah Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2005 Tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil. , (2005).

Pemerintah Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 Tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil. , (2012).

Presiden Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru. , (2008).

Prestiana & Putri. (2013). Internal Locus of Control Dan Job Insecurity Terhadap Burnout pada Guru Honorer Sekolah Dasar Negeri di Bekasi Selata. Jurnal Soul, 6(1).

Rahayu Milla, Nurul Ulfatin, J. (2018). Sistem Pengelolaan Guru Tidak Tetap (GTT) Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Jurnal Administrasi Dan Manajemen Pendiidkan, 1(3), 263–269.

Republik Indonesia. (2005). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Roqib & Nurfuadi. (2009). Kepribadian Guru. Yogyakarta: Grafindo Litera Media.

Sudarma, M. (2013). Profesi Guru: Dipuji, Dikritisi, dan Dicaci. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) (Alfabeta, Ed.). Bandung.

Syukur, A. (2015). Pilihan Rasional Guru Honorer (Studi Pada Guru Honorer Sekolah Dasar Negeri Di Kota Jogjakarta Wilayah Utara. Yogyakarta.

Yunis, R., Ibsah, F. L., & Arisandy, D. (2017). Analisis Kesuksesan Penerapan Sistem Informasi Data Pokok Pendidikan ( DAPODIK ) pada SD Kabupaten Batu Bara. Jurnal SIFO Mikroskil, 18(1), 71–82.

Zayyana, R. (2016). Peran Tenaga Administrasi Dalam Meningkatkan Mutu Layanan Administrasi Di Madrasah Pembangunan Uin Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Zhang, H., Lin, L., Zhan, Y., & Ren, Y. (2016). The Impact of Teaching Presence on Online Engagement Behaviors. Journal of Educational Computing Research. https://doi.org/10.1177/0735633116648171

Zilka, Gila Cohen, revital cohen, and I. D. R. (2018). Teacher presence and social presence in virtual and blended courses. Journal of Information Technology Education: Research, 17.

Published

2020-05-04

How to Cite

Sari, A. M. A., & Rahardjanto, A. (2020). Analisis Peran Guru Tidak Tetap (GTT) Sebagai Guru Kelas Dan Operator Sekolah Di Kecamatan Sanankulon. Jurnal Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan, 7(2). https://doi.org/10.22219/jkpp.v7i2.12051

Issue

Section

Artikel