Model Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah Berbasis Teaching Factory Menuju Kemandirian Finansial Sekolah

Authors

  • Agus Setyo Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang
  • Mursidi Mursidi Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/jkpp.v8i1.12070

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to illustrate the implementation of a teaching service program based on regional public services in 5 vocational high schools in Surabaya. The research methodology used is descriptive qualitative data collection techniques of observation, interviews, and documentation as well as data analysis models of Miles, Huberman, and Saldana; data coding, data presentation, and conclusion drawing. The results of the study explained that the 5 vocational high schools in Surabaya had a teaching factory program that collaborated with the industrial world and produced goods and services that met industry standards. This school has marketed goods and services according to industry standards from the results of student practice so that this school can carry out regional business service agencies from the province of East Java. Proceeds from sales of products and services that have been marketed to the community will be able to increase school income so that the proceeds from the sale can be used to improve the quality and welfare of the school. Local public service agencies based on teaching factories with products produced by students can create school financial independence, without having to always expect help from the government.

Keyword: Regional Public Service Board, Teaching Factory, School Financial Independence

Abstrak : Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan pelaksanaan program badan layanan umum daerah berbasis teaching factory di sekolah menengah kejuruan negeri 5 kota Surabaya. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data pengamatan, wawancara, dan dokumentasi serta analisis data model Miles, Huberman dan Saldana; kodensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa sekolah menengah kejuruan negeri 5 kota Surabaya memiliki program teaching factory yang kerjasama dengan dunia industry serta menghasilkan barang dan jasa yang sesuai standar industry. Sekolah ini sudah memasarkan barang dan jasa sesuai standar industry dari hasil praktik siswa sehingga sekolah ini dapat melaksanakan badan layanan usaha daerah dari propinsi Jawa Timur. Hasil penjualan produk dan jasa yang telah dipasarkan ke masyarakat akan dapat menambah pendapatan sekolah, sehingga dari hasil penjualan dapat digunakan untuk meningkatkan mutu dan kesejahteraan sekolah. Badan layanan umum daerah berbasis teaching factory dengan produk yang dihasilkan oleh siswa dapat membuat kemandirian finansial sekolah, tanpa harus selalu mengharapkan bantuan dari pemerintah.

Kata Kunci: Badan Layanan Umum Daerah, Teaching Factory, Kemandirian Finansial Sekolah

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amar, A. F., Hidayat, D., & Suherman, A. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Teaching Factory 6 Langkah (Model Tf-6M) Untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Siswa di SMK. Journal of Mechanical Engineering Education, 2(2), 189–198.

Arifi, A. (2008). Anggaran Pendidikan dan Mutu Pendidikan (Respon Kebijakan Anggaran Pendidikan 20% dari APBN bagi Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Madrasah). Jurnal Pendidikan Agama Islam, V(1), 111–127.

Ayu, D., & Rizky, F. (2018). Pengaruh Dukungan Industri terhadap Keberhasilan Siswa Melaksanakan Teaching Factory. Jurnal Pendidikan, 3(2012), 799–805.

Bambang Ixtiarto, & Sutrisno, B. (2016). Kemitraan Sekolah Menengah Kejuruan Dengan Dunia Usaha Dan Dunia Industri. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 26(1), 57–96. https://doi.org/10.1016/j.jmatprotec.2009.09.011

Chryssolouris, G., Mavrikios, D., & Rentzos, L. (2016). The Teaching Factory: A Manufacturing Education Paradigm. In Procedia CIRP (Vol. 57, pp. 44–48). Elsevier B.V. https://doi.org/10.1016/j.procir.2016.11.009

Fajaryati, N. (2012). Evaluasi Pelaksanaan Teaching Factory SMK di Surakarta. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(3), 325–337.

Fironika, R. (2005). Pembiayaan Pendidikan di Indonesia. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 12, 43–65.

Fitrihana, N. (2018). Rancangan Pembelajaran Teaching Factory Di SMK Tata Busana. HEJ (Home Economics Journal), 2(2), 56–64.

Fredian, O. D. (2017). Manajemen Kerjasama SMK Jurusan Seni Musik dengan Dunia Usaha / Dunia Industri dalam Meningkatkan Prospek Kerja Lulusan di SMKN 12 Surabaya Manajemen Kerjasama SMK Jurusan Seni Musik dengan Dunia Usaha / Dunia Industri dalam Meningkatkan Prospek Kerja Lul. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Universitas Negeri Surabaya, 1.

Furi, L., Handayani, S., & Maharani, S. (2018). Eksperimen Model Pembelajaran Project Based Learning Dan Project Based Learning Terintegrasi STEM Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Kreativitas Siswa Pada Kompetensi Dasar Teknologi Pengolahan Susu. Jurnal Penelitian Pendidikan, 35.

Hamidah, S. (2012). Model Pembelajaran Soft Skills Terintegrasi Soft-Skills Integrated Learning Model for Vocational High School Students of Home Economics Education. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2 No. 1, 53–62.

Hapsari, A. V. (2015). Analisis Biaya Satuan Pendidikan di SMK Negeri 1 Jogonalan Tahun Ajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, XIII(1), 27–34.

Hidayat M, D. (2011). Model Pembelajaran Teaching Factory Untuk Meningkatkan Kompetensi Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif. Jurnal Ilmu Pendidikan, 17(4)(229), 270–278.

Ikhwan, S., & Romadhon, A. (2016). Kemandirian Finansial Lembaga Pendidikan Melalui Entrepreneurship Dan Partnership. Jurnal Pendidikan Vokasi, 270–275.

Iskandar. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta : Referensi.

Jabar, C. S. A. (2017). Menjadi Sekolah Yang Mandiri. Jurnal Manajemen Pendidikan, 2.

Jatmoko, D. (2013). Relevansi Kurikulum SMK Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Terhadap Kebutuhan Dunia Industri di Kabupaten Sleman. Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(1), 1–13. https://doi.org/10.21831/jpv.v3i1.1572

Juliani, H. (2018). Eksistensi Badan Layanan Umum Sebagai Penyelenggara Pelayanan Publik. Administrative Law & Governance Journal, 1(1), 47–61.

Kamdi, W. (2010). Implementasi Project-Based Learning di Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 17(April), 98–110.

Kasman, T. (2017). Tata Kelola Pelaksanaan Teaching Factory.

Kurniawan, R. (2017). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Teaching Factory 6 Langkah (Tf-6M) Dan Prestasi Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Wirausaha. Innovation of Vocational Technology Education, 10(1), 57–66. https://doi.org/10.17509/invotec.v10i1.5092

Kuswanto, A. S. (2018). Peningkatan Menggunakan Metode Project Based Learning Di Smk. Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif, 12(01), 21–23.

Maharsi, S. (2000). Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Terhadap Bidang Akuntansi Manajemen. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 2(2), 127–137. https://doi.org/10.9744/jak.2.2.pp.127-137

Matt, D. T., Rauch, E., & Dallasega, P. (2014). Mini-Factory – A Learning Factory Concept For Students And Small And Medium Sized Enterprises. In Procedia CIRP (Vol. 17, pp. 178–183). Elsevier B.V. https://doi.org/10.1016/j.procir.2014.01.057

Mavrikios, D., Georgoulias, K., & Chryssolouris, G. (2018). The Teaching Factory Paradigm: Developments and Outlook. Procedia Manufacturing, 23(2017), 1–6. https://doi.org/10.1016/j.promfg.2018.04.029

Moerdiyanto. (2007). Manajemen Sekolah Indonesia Yang Efektif Melalui Penerapan Total Quality Management. IMEC 2007 Proceedings , Bayview Beach Resort, Penang, Malaysia, (June), 22–24.

Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Penerbit PT Remaja Rosdakarya Offset, Bandung. https://doi.org/10.1192/bjp.205.1.76a

Muhammad, H. (2014). Grand Design Pengembangan Teaching Factory dan Techopark di SMK. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 6, 36–47.

Nawawi, I. (2012). Metoda Penelitian Kualitatif. CV Dwiputra Pustaka Jaya, Jakarta. Retrieved from http://staffnew.uny.ac.id/upload/132232818/pendidikan/Analisis+Kuantitatif.pdf

Permadi, H. (2017). Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif, (September), 409–423.

Pratami, D. A., Taufikkurohman, & Supatmoko, D. (2014). Evaluasi Kinerja Rumah Sakit Daerah Kalisat Sebelum dan Sesudah Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD ) ( Performance Evaluation Of Kalisat Regional Hospital Before And After Being The Public Service Board ). Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 07.

Ramadhan, M. A. (2015). Pengembangan Sumber Dana Sekolah Pada Sekolah Menengah Kejuruan Developing the Source of School Funds in. Jurnal Pendidikan Vokasi, 5(3), 340–351.

Rondonuwu, J., & Trisnantoro, L. (2013). Manajemen Perubahan Di Lembaga Pemerintah : PPK-BLUD di Rumah Sakit Jiwa Provinsi NTB. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 02(04), 163–170.

Santi, E., & Rosita, I. (2009). Implementasi dan Kendala Penerapan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU). Akuntansi Dan Manajemen, 4, 41–54.

Setiawan, A. (2003). Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan Di SMK Pancasila 1 Wonogiri. Jurnal Pendidikan Dasar, 3(1), 234–242.

Siswanto, I., & Triatmoko. (2011). Pelaksanaan Teaching Factory Untuk Meningkatkan Kompetensi dan Jiwa kewirausahaan Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Teknologi, 396–404.

Sudiyanto, Sampurno, Y. G., & Siswanto, I. (2014). Teaching Factory di SMK ST. Mikael Surakarta. Jurnal Tanaman Vokasi, 2, 9–19.

Sugandi, M. (2011). Pola Pendanaan Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Program Studi Keahlian Teknik Bangunan. Teknologi Dan Kejuruan, 34(2), 129–140. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/tk.v34i2.3026

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penelitian. https://doi.org/10.1021/ol7029646

Sujirno, Wibawa, E. A., Pratama, G. N. I. P., & Fajar, M. A. (2019). Panduan Tata kelola BLUD SMK Berbasis Good School Governance. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Komplek.

Sukoco, G. S. (2015). Pengembangan Model Teaching Factory Di Bengkel. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 22, 467–483.

Sumaryanto, T. (2014). Analisis Pembiayaan Pendidikan SMK. Jurnal Riptek, 8(2), 23–34.

Susandi, N. T., Budiartha, K., & Suprasto, H. B. (2017). Kinerja Keuangan dan Efisiensi Proses Internal Sebelum dan Sesudah Penerapan PPK-BLUD pada RSUD Kab.Klungkung. Jurnal Bisnis Universitas Udayana, 6, 1701–1730.

Sustainable Economic Development through Technical and Vocational Education and Training (SED-TVET) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Penyusunan Pola Tata Kelola BLUD SMK. Deutsche Gesellschaft Für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH.

Syahrul. (2010). Pengembangan Model Asesmen Kompetensi Siswa SMK dalam Konteks Pembelajaran Berbasis Kerja di Industri. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 14(32), 246–268. https://doi.org/10.21831/PEP.V14I2.1081

Tamam, B. (2018). Reorientasi Pendanaan Pendidikan Dalam Membangun Mutu Sekolah. Misykat Al-Anwar Jurnal Kajian Islam Dan Masyarakat, 29, 35–48.

Tinus, A. (2019). The Role of Maju School Principals in Curriculum Development to Realize an Excellent and Independent School. Advances in Social Science, Education, and Humanities Research, 349(1), 620–622. https://doi.org/.1037//0033-2909.I26.1.78

Waluyo, I. (2011). Badan Layanan Umum Sebuah Pola Baru Dalam Pengelolaan Keuangan Di Satuan Kerja Pemerintah. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 9(2), 1–15. https://doi.org/10.21831/jpai.v9i2.962

Wibowo, N. (2015). Upaya Memperkecil Kesenjangan Kompetensi Lulusan. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 23, 45–50.

Wibowo, N. (2016). Upaya Memperkecil Kesenjangan Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan dengan Tuntutan Dunia Industri. Jurnal Pendidikan Teknologi Da, 23, 45–50.

Zainudin, I., Suwachid, & Rohman, N. (2012). Mempersiapkan Lulusan Memasuki Dunia Kerja Siswa Smk Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Vokasi.

Published

2020-05-04

How to Cite

Setyo, A., & Mursidi, M. (2020). Model Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah Berbasis Teaching Factory Menuju Kemandirian Finansial Sekolah. Jurnal Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan, 8(1). https://doi.org/10.22219/jkpp.v8i1.12070

Issue

Section

Artikel