Implementasi Permendiknas No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan bagi Siswa Berprestasi dan Kurang Mampu
DOI:
https://doi.org/10.22219/jkpp.v2i2.1907Abstract
Implementasi Permendiknas No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan bagi Siswa Berprestasi dan Kurang Mampu
Faris Achmad Assegaf
Guru Fisika SMA NU 1 Gresik
Email: segaf_one@yahoo.co.id
Abstract:
This study used descriptive qualitative approach supported by Derrida deconstruction theory and Paolo Freirein Postmodernism. From the result of analysis, it is acquired that the substance of the regulation of National Education MinistryNo. 48 year 2008 aboutfundingof education is based on the theory of postmodernism because every articleaccording toFreireis addressedfor self-humanity andfellows, through consciousaction to change the world, and the implementation atSMA NU 1 Gresik.Based on the theory of Postmodernism, there are several things which are not appropriate, it is shown by education donationto the students less equally, even there is education donationwhich should be given to underprivileged studentsand student achievers,butgiven to those who members of school organization. The constraints faced and solution offeredinclude the lack of school’s understanding related to the Regulation of National Education MinistryNo. 48 year 2008, fundingwhich is not in accordance with time which has been planned, the transparency of fund is low. Therefore, the researcher gives the solution related to the implementation, namely giving voucher to students to fix educationdonation, which is not in proper time, socializing to the students and student-parents, to attempt to search scholarship from outside school as much as possible, and it has to be the transparency of fundingrelated to RKAS
Keyword: Permendiknas no. 48 years 2008, schoolarship, Postmodernisme
Abstrak :
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskripsi kualitatif yang didukung oleh teori Dekonstruksi Derida dan Paolo Freire dalam Postmodernisme. Dari hasil analisis diperoleh Substansi Permendiknas No. 48 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan menurut teori Postmodernisme sudah sesuai karena setiap pasal menurut Freire ditujukan untuk humanisasi diri dan sesama, melalui tindakan sadar untuk mengubah dunia, dan Implementasinya di SMA NU 1 Gresik menurut Teori Postmodernisme ada beberapa hal yang tidak sesuai , hal ini ditunjukkan dengan adanya pemberian bantuan pendidikan kepada siswa yang kurang merata, bahkan ada bantuan pendidikan yang harusnya diberikan kepada siswa kurang mampu dan berprestasi, tetapi diberikan anak OSIS, Kendala yang dihadapi dan solusi yang ditawarkan , meliputi kurangnya pemahaman sekolah terkait Permendiknas No. 48 tahun 2008, pendanaan yang tidak sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan, transparansi dana yang masih rendah sehingga peneliti memberikan Solusi terkait Implementasinya yakni memberikan voucher kepada siswa untuk mengatasi pemberian bantuan pendidikan yang tidak tepat waktu,mensosialisasikan kepada anak didik dan orang tua siswa, berusaha mencari besiswa dari luar sebanyak mungkin, dan harus adanya transparansi dana terkait RKAS.
Kata kunci: Permendiknas no. 48 tahun 2008, Bantuan pendidikan, Postmodernisme
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
It is a condition of publication that authors assign copright or license the publication rights in their articles to journal of Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan. Authors are themselves responsible for obtaining permission to reproduce copyright material from other source
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.