Peningkatan kemampuan HOTS melalui model team games tournament berbasis daring pada siswa SD
DOI:
https://doi.org/10.22219/jppg.v2i2.16038Keywords:
HOTS, Model Pembelajaran, Team Games TournamentAbstract
Pembelajaran tahun 2020/2021 dilaksanakan dengan kegiatan dalam jaringan (daring) dalam pelaksanannya pembelajran memanfaatkan platform online. Kegiatan pembelajaran daring dilaksanakan dengan berbagai model pembelajaran, hal tersebut dilakukan untuk menunjang motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Tujuan utama peningkatan kemampuan HOTS melalui model Team Games Tournament pada siswa SD adalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa tersebut. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III C SD Muhammadiyah 04 Batu dengan jumlah dua puluh lima siswa. Model pembelajaran yang digunakan adalah Team Games Tournament (TGT) dengan langkah-langkah sebagai berikut, 1) penyajian materi, 2) kelompok (team), 3) games, 4) tournament , 5) penghargaan tim. Kegiatan pembelajaran yang memuat siklus I dan siklus II. Hasil dari kegiatan penelitian didapat kegiatan belajar selalu meningkat. Persentase kognitif siklus I 70% dan siklus II 92%.
Improving HOTS abilities through a courage-based tournament team games model for elementary school students. Learning in 2020/2021 is carried out with activities in the network (online) in the implementation of learning using online platforms. Online learning activities are carried out with various learning models, this is done to support student motivation in participating in classroom learning. The main goal of increasing HOTS abilities through the Team Games Tournament model for elementary students is to improve student learning outcomes. The subjects of this study were twenty-five students of class III C SD Muhammadiyah 04 Batu. The learning model used is the Team Games Tournament (TGT) with the following steps, 1) presentation of material, 2) group (team), 3) games, 4) tournament, 5) team award. Learning activities that contain cycle I and cycle II. The results of research activities show that learning activities are always increasing. The percentage of cognitive cycle I 70% and cycle II 92%.
Downloads
References
Arikunto, S., Suhardjono & Supardi. (2015). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Azmi, Shofiyatul. (2016). Pendidikan Kewarganegaraan Merupakan Salah Satu Pengejawantahan Dimensi Manusia Sebagai Makhluk Individu, Sosial, Susila, Dan Makhluk Religi. (journal:http://likhitapradnya.wisnuwardhana.ac.id/index.php/likhitapradnya/artic le/view/30).
Suryawan, O. (2020). Guru Diminta Aktif Awasi Pembelajaran Daring Agar Siswa Tetap Fokus.
BBALIPUSPANEWS.COM
Suprijono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sudimahayasa, N. (2015). Penerapan Model Pembelajaran TGT dapat Meningkatkan Hasil Belajar,
Khairah, Rabiatul. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Team Game sTournament (TGT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas V MIN Medan Maimun. Skripsi UIN Medan
Arikunto, S. (2013). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta BSNP.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Press Workshop: Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SD. Jakarta: BPSDMPK dan PMP.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Fike Apriliyanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.