Emancipation of women represented by the main character Enola in the movie "Enola Holmes"
DOI:
https://doi.org/10.22219/jppg.v3i1.24005Keywords:
Emansipasi wanita, Enola Holmes, movieAbstract
Ketidaksetaraan gender pada abad ke-18 ditemukan dalam standarisasi perempuan dalam film Enola Holmes. Peneliti ingin melihat bentuk-bentuk emansipasi wanita yang direpresentasikan oleh tokoh utama dalam film ini. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bidang emansipasi wanita yang diwakili oleh tokoh utama dalam film Enola Holmes (2020). Kedua, untuk mengetahui bagaimana perjuangan tokoh utama dalam mendapatkan keadilan dan hak pilih bagi perempuan dalam film Enola Holmes. Penelitian ini menggunakan pendekatan kritik sastra feminis dan teori Mansour Fakih. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik deskriptif untuk menganalisis data. Sumber data diambil dari beberapa dialog dan adegan dalam film Enola Holmes. Obyek penelitian berkaitan dengan emansipasi wanita. Studi ini menemukan bahwa Enola Holmes mewakili emansipasi wanita di bidang pendidikan, pekerjaan, politik, dan keluarga. Tokoh utama mendapatkan keadilan dan hak pilih bagi perempuan dengan membantu meratifikasi RUU Reformasi di Inggris pada era film Enola Holmes.
Downloads
References
Anas Salahudin, Irwanto Alkrienciehie. (2013). Pendidikan Karakter, Bandung: CV Pustaka Setia.
Burroway, J. (2000). Writing Fiction: A Guide to Narrative Craft. London: Longman.
Charters, A. (2011). The Story and Its Written: An Introduction to Short Fiction. New York: Bedford.
Collie, J. and S. Slater (2004)., Literature in the Language Classroom. Cambridge: Cambridge University Press, 2004.
Fakih, Mansour. (2012). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fauzia, Amelia. Tentang Perempuan Islam: Wacana dan Gerakan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hasa. (2016). Difference between film and movie. Online Journal. Retrieved from https://pediaa.com/difference-between-film-and-movie/
Kartini. (2007). Habis Gelap Terbitlah Terang. terj. Armijn Pane. Jakarta: Balai Pustaka.
Klarer, Mario. (2004). An Introduction to Literary Studies. London: Routledge.
Kosasih, E. (2012). Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung: Yrama Widya.
Kurniawan, Syamsul. (2017). Pendidikan Karakter: Konsepsi & Implementasinya secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Muhardi dan Hasanuddin. (1992). Prosedur Analisis Fiksi. Padang: IKIP Padang Press.
Nurgiyantoro, B. (2013). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nurgiyantoro, B. (2012). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sharma, Arvind. (2002). Perempuan Dalam Agama-Agama Dunia. Jakarta: Perguruan Tinggi Agama Islam Departemen Agama RI.
Stanton, Robert. (2012). Teori Fiksi Robert Stanton terjemahan Sugihastuti dan Rossi Abi Al Irsyad. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugihastuti. (2000). Kritik Sastra Feminis, Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Umar, Nasaruddin. Pemahaman Islam dan Tantangan Keadilan Jender. Yogyakarta: Gama Media, 2002.
Walidin, W., Saifullah, & Tabrani. (2015). Metodologi penelitian kualitatif & grounded theory. FTK Ar-Raniry Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Titis Sofia Utami, Erly Wahyuni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.