Restorasi Ideologi Pancasila Dalam Pemiki Ahmad Syafi'i Ma'arif
DOI:
https://doi.org/10.22219/jch.v5i2.11776Keywords:
Restotasi Ideologi, Pancasila, Ahmad Syaf’I Ma’arifAbstract
Penelitian ini membahas mengenai restorasi pemikiran Ahmad Syafii Maarif selaku anggota dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila terhadap Pancasila sebagai ideologi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan metode penelitian adalah deskriptif. Adapun hasil dalam penelitian ini adalah Restorasi Ideologi Pancasila dalam pemikiran Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yakni Ahmad Syaf’I Ma’arif merupakan usaha berpikir kritis dalam mengejawantahkan dan mengembangkan ideologi Pancasila agar mampu bertahan dengan kondisi perubahan zaman. Pengejawantahan yang di lakukan oleh Ahmad Syaf’I Ma’arif merupakan suatu bentuk pemikiran yang sistematis, metodis dan valid dalam mengembangkan ideologi Pancasila agar dapat tetap relevan dengan kondisi dan tantangan zaman. Dengan tujuan agar ideologi Pancasila dapat terus membumi atau dapat di tarik kebumi sehingga Pancasila sebagai ideologi negara dapat benar-benar menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sehingga tujuan akhir yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat segera atau mengalami percepatan dalam laju gerak langkah negara ini.
Downloads
References
Aco, A. A. (2016). Relevansi Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka di Era Reformasi. Jurnal Office, 2(2), 229–238.
Amien, M. M. (2006). CAUSA MATERIALIS PANCASILA MENURUT NOTONAGORO. Jurnal Filsafat, 39(1), 18–26. https://jurnal.ugm.ac.id/wisdom/article/view/23212/15303
Apinino, R. (2018). Detail Kejadian Keluhan Suara Azan dan Kerusuhan di Tanjung Balai. Www.Tirto.Id.
As’ad, S. A. (2009). Negara Pancasila : jalan kemaslahatan berbangsa. Pustaka LP3ES.
Asrori, A. (2017). RADIKALISME DI INDONESIA: Antara Historisitas dan Antropisitas. KALAM, 9(2), 253. https://doi.org/10.24042/klm.v9i2.331
Azman. (2018). GERAKAN DAN PEMIKIRAN HIZBUT TAHRIR INDONESIA. Al-Daulah Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan, 7(1), 99–113.
Bakry, N. (2001). Orientasi Filsafat Pancasila. Liberty.
Budi, T. (2018). BIN: 39 Persen Mahasiswa Terpapar Paham Radikal. Www.Okezone.Com.
Budisutrisna, B. (2017). Teori Kebenaran Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu. Jurnal Filsafat, 16(1), 57–76. https://journal.ugm.ac.id/wisdom/article/view/23216
Dewantara, K. H., & E-mail, S. (2011). Deskripsi Kualitatif Sebagai Satu Metode Dalam Penelitian Pertunjukan. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 11(2), 173–179. https://doi.org/10.15294/harmonia.v11i2.2210
Hidayat, F. (2018). Survei LSI: Pro-Pancasila Turun 10%, Pro-NKRI Bersyariah Naik 9%. Www.Detik.Com. https://news.detik.com/berita/d-4119173/survei-lsi-pro-pancasila-turun-10-pro-nkri-bersyariah-naik-9
Hidayatullah, S. (2006). Notonagoro dan Religiusitas Pancasila. Jurnal Filsafat, 16(1), 34–41. https://doi.org/10.22146/jf.23214
Kaelan. (1993). Pancasila Yuridis Kenegaraan. Liberty.
Lanur, A. (1995). Pancasila sebagai ideologi terbuka : problema dan tantangannya. 140 p.
Maimun. (2000). MEREDAM IDEOLOGI RADIKAL DI INDONESIA MELALUI PRAKTIK KETELADANAN NILAI PANCASILA Oleh Dosen Program Studi Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala ABSTRACK People ’ s lives are driven by the basic idea of a foundation to fight for his life . The basic idea w. Jurnal Administrasi Negara, 3(2), 26–33.
Manan, B., & Harijanti, S. D. (2014). Artikel Kehormatan: Saat Rakyat Bicara: Demokrasi dan Kesejahteraan. Pandjadjaran Jurnal Ilmu Hukum, 1(1), 1–18. https://doi.org/https://doi.org/10.22304/pjih.v1n1.a1
Mudhofir, A. (2006). Pancasila sebagai Pokok Pangkal Sudut Pandang Bagi Ilmu Menurut Notonagoro. Jurnal Filsafat, 39(1), 27–33. https://journal.ugm.ac.id/wisdom/article/view/23213
Nanggala, A. (2020). Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Multikultural. Jurnal Soshum Insentif, 3(2), 197–210. https://doi.org/https://doi.org/10.36787/jsi.v3i2.354
Notonagoro. (1975). Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Pancoran Tujuh.
Rahmat, P. S. (2009). Penelitian Kualitatif. EQUILIBRIUM, 5(9), 1–8. http://yusuf.staff.ub.ac.id/files/2012/11/Jurnal-Penelitian-Kualitatif.pdf
Soedarso. (2006). Pengembangan Sistem Filsafat Pancasila. Jurnal Filsafat, 39(1), 42–56. https://journal.ugm.ac.id/wisdom/article/view/23215
Supriyatno, A. (1995). Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka (p. 140 p.).
Wibowo, A. P. (2020). THE EFFORTS OF DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN PARTY REGIONAL BOARD STRUGGLE IN TRANSFORMATION PANCASILA VALUES ON CADRE. JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN, 5(1), 33–41. http://journal2.um.ac.id/index.php/jppk/article/view/12673/6096
Wibowo, A. P., Sumantri, E., & Syaifullah. (2016). Transformasi Nilai-Nilai Pancasila Melalui Organisasi Mahasiswa Guna Meningkat Kesadaran Berbangsa Dan Bernegara (Studi Deskriptif Terhadap Organisasi Mahasiswa Jurusan Di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia). Proceeding Internasional Seminar Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Bidang Keilmuan Dan Program Pendidikan Dalam Konteks Penguatan Daya Saing Lulusan, 400–411.
Wibowo, A. P., & Wahono, M. (2017). Pendidikan Kewarganegaraan: usaha konkret memperkuat multikulturalisme di Indonesia. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 14(2), 196–205. https://doi.org/10.21831/civics.v14i2.16043
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International Licensethat allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)