Nasionalisme Etnis Tionghoa Di Kota Banda Aceh

Authors

  • Irwan Putra Universitas Syiah Kuala
  • Rusli Yusuf Universitas Syiah Kuala
  • Sanusi Sanusi Universitas Syiah Kuala
  • Maimun Maimun Universitas Syiah Kuala

DOI:

https://doi.org/10.22219/jch.v5i2.13534

Keywords:

Nasionalisme, Etnis Tionghoa

Abstract

Banda Aceh ialah Ibukota Provinsi Aceh yang paling banyak di tinggali oleh masyarakat Etnis Tionghoa. Sebagai daerah yang strategi dari zaman dahulu, Banda Aceh menjadi pusat perekonomian bagi masyarakat tanpa terkecuali etnis tionghoa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Secara keseluruhan subjek dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang dilakukan wawancara secara mendalam yang kemudian dianalisis melalui model interaktif dari yang terdiri dari 4 jalur yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa nasionalisme etnis tionghoa dapat dikatakan tinggi hal ini terungkap berdasarkan data wawancara yang dikumpulkan. Nasionalisme etnis tionghoa ini tergambarkan mulai dari aktif berpartisipasi mereka dalam mengibarkan bendera merah putih, taat membayar pajak dan ikut upacara dan berpartisipasi. Selanjutnya pada aspek tanggung jawab, para etnis tionghoa memiliki toleransi antar umat beragama yang tinggi. Hal ini berdasarkan pada wawancara yang mendalam terhadap informan yang mengatakan bahwa mereka aktif menjaga  keamanan dan kerukunan umat beragaman di kota Banda Aceh. Tingginya nasionalisme etnis tionghoa tidak terlepas dari kondisi lingkungan masyarakat aceh yang mendukung untuk perekonomian dan tempat yang toleransi. Kemudian perasaan nasionalisme masyarakat tionghoa tidak dapat hanya dilihat dari apa yang terlihat (tampak), tetapi nasionalisme tionghoa harus diterjemahkan sebagai keinginan mereka berada dan bersama-sama membangun serta menjaga negara Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alwasilah, A. Chaedar. (2015). Pokoknya Studi Kasus, Pendekatan Kualitatif. Bandung: PT Kiblat Buku Utama

Darini, R. (2008). Nasionalisme Etnis Tionghoa di Indonesia 1900-1945. Jurnal Mozaik Ilmu Sosial Dan Humaniora, 4, 1–12

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2009). Handbook of Qualitative Research, terjemahan Dariyatno, at. all. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Druckman, D. (2001). Negotiation and identity: Implications for negotiation theory. International Negotiation, 6(2), 281-291.

Hans Kohn, (1984), Nasionalisme Arti dan Sejarahnya, Terj. Sumantri Mertodipuro,Jakarta: Erlangga.

Hapsari, R. D. (2016). Bibit Nasionalisme di Kalangan Penduduk Tionghoa di Indonesia. Jurnal Politica Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri Dan Hubungan Internasional, 7(2), 255–270.

Ketaren, A., & Nasution, P. P. P. A. (2018). Konflik Gam-Ri Dan Kerentanan Pangan Masyarakat Transmigran. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 20(1), 103. https://doi.org/10.25077/jantro.v20.n1.p103-117.2018

Kong, Y. (2005). Silang Budaya Tiongkok-Indonesia. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

Kusumawardani, A., & Faturochman, M. A. (2004). Nasionalisme. Buletin Psikologi, 12(2).

Maimun, M., Sanusi, S., Rusli, Y., & Muthia, H. (2020). Internalisasi Nilai-nilai Karakter Kebangsaan Melalui Literasi Budaya dan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Kota Banda Aceh. CIVICUS: Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 8(1), 8-15.

Smith, Anthony D. (2003). Nasionalisme, Teori, Ideologi, Sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga

Usman, A. Rani, (2009).Etnis CinaPerantauan di Aceh, Yayasan OborIndonesia, Jakarta.

Yusuf, R., Sanusi, S., Razali, R., Maimun, M., Putra, I., & Fajri, I. (2020). Tinjauan literasi budaya dan kewargaan siswa SMA se-Kota Banda Aceh. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 8(2), 91-99.

Mifdal Zusron Alfaqi (2016) melihat sejarah nasionalisme indonesia untuk memupuk sikap kebangsaan generasi mud. Jurnal Civics Volume 13 Nomor 2, Desember 2016

Bradat, Leon P. (1993). Political Ideologies: Their Original and Impact, Fifth Edition, Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice Hall.

Suryadinata (2010). Etnis Tionghoa dan Nasionalisme Indonesia, Sebuah Bunga Rampai 1965-2008, Kompas Media Nusantara, Jakarta.

Gungwu, Wang, (1988). The Study of Chinese Identities in Southeast Asia dalam Changing Identities of The Southeast Asian Chinese since World War II, Editor Jennifer Cushman dan Wang Gungwu, Hong Kong University Press, Hong Kong.Kohn, Hans. 1955. Nasionalisme: arti dan sejarah. Terjemahan oleh Sumantri Mertodipuro. 1984. Jakarta: Erlangga.

Ni Nyoman Kertiasih bahasa indonesia dan nasionalisme di indonesia Vol. 2, No. 2, Juli 2018, 187-192 Available Online at https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/kulturistik DOI: dx.doi.org/10.22225/kulturistik.2.2.808

Anderson, Benedict, Imagined Communities. Reflections on the Origins and the Spread of Nationalism, 2nd edition (London: Verso, 1991 [1983])

Calhoun, Craig, Nationalism and Ethnicity, Annual Review of Sociology, Vol 19 (1993), 211-239.

Effendi, AM. Rasa Nasionalisme dan Tuntutan Global. Kompas, 28 April 1995.

Eriksen, T.H. (1993). Ethnicity and Nationalism Anthropological Perspectives. London-Boulder, Colorado.Pluto Press.

Tatang Muttaqin, Dkk., (2006), Membangun Nasionalisme Baru: Bingkai Ikatan Kebangsaan Indonesia Kontemporer, Diterbitkan Oleh: Direktorat Kebudayaan, Pariwisata,Pemuda, Dan Olahraga Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Isbn 979-25-5820-9.

Chairul Anwar, (2014). Internalisasi Semangat Nasionalisme Melalui Pendekatan Habituasi (Perspektif Filsafat Pendidikan), Analisis: Jurnal Studi Keislaman, Volume 14, Nomor 1, Juni 2014.

Singgih Tri Sulistiyono, (2018). Nasionalisme, Negara-Bangsa, Dan Integrasi Nasional Indonesia: Masih Perlukah? Jurnal Sejarah Citra Lekha, Vol. 3, No. 1, 2018, Hlm. 3-12.

Sollitan, R. W., Posumah, D., & Rengkung, F. R. D. (2020). Potensi Perubahan Garis Batas Indonesia-Singapura (STudi Kasus Reklamasi di Pulau Nipah). JURNAL POLITICO, 9(1)

Sartono Kartodirdjo, (1999), Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sejarah Pergerakan Nasional dari Kolonialisme Sampai Nasionalisme, Jilid 2. Jakarta: Gramedia.

Umi Halwati, Imam Alfi, dkk 2018, Nasionalisme di Tengah Pluralitas dan Kebebasan Pers KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol. 12, No. 2, Juli - Desember 2018.

Downloads

Published

2020-11-17

How to Cite

Putra, I., Yusuf, R., Sanusi, S., & Maimun, M. (2020). Nasionalisme Etnis Tionghoa Di Kota Banda Aceh. Jurnal Civic Hukum, 5(2), 157–165. https://doi.org/10.22219/jch.v5i2.13534