Analisis Interaksi Sosial Terhadap Perilaku Masyarakat Pasca Konflik Antar Etnik Di Kabupaten Lampung Selatan
DOI:
https://doi.org/10.22219/jch.v6i1.13907Keywords:
interaksi sosial, perilaku, masyarakatAbstract
Keadaan masyarakat yang multikultur di Indonesia sering memunculkan konflik antar etnik. Tidak terkecuali wilayah Kabupaten Lampung Selatan, yang memiliki catatan sebagai daerah tujuan transmigrasi sejak tahun 1963. Tercatat di kabupaten Lampung Selatan telah terjadi beberapa konflik horizontal. Trauma pada warga yang menjadi korban dan harus mengungsi dari daerah tersebut. Perubahan sikap dan cara berinteraksi pasca kejadian tersebut disadari atau tidak dapat dilihat dikeseharian warga masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh interaksi sosial terhadap prilaku masyarakat pasca terjadinya konflik. Metode yang digunakan berupa survei, menggunakan angket wawancara dalam pengumpulan data dan analisis yang digunakan dengan menggunakan regresi sederhana. Hasil penelitian diketahui ada pengaruh interaksi sosial yang mengakibatkan perubahan prilaku masyarakat. Perubahan prilaku masyarakat terlihat pada cara berkomunikasi dan sikap keseharian warga yang pernah mengalami konflik, temuan pada penelitian ini juga menunjukan adanya usaha dari masyarakat untuk mencegah terjadinya konflik kembali dengan berbagai upaya, seperti mencegah jika ada warga yang memprovokasi, mengajarkan bagaimana berkomunikasi dengan baik kepada keluarganya, melarang anggota keluarganya untuk berdandan atau menggunakan pakaian yang mencolok, dan diketahui muncul keengganan untuk melakukan kegiatan bersama warga dari desa lain. Proses asosiatif pasca konflik membutuhkan peran aparat desa dan tokoh masyarakat untuk menjadi jembatan mempercepat upaya asosiatif antar kedua desa
Downloads
References
Ali, M. (2014). Memahami Riset Perilaku Dan Sosial. Jakarta. Bumi Perkasa.
Benjamin, (2017). Insiden Konflik Antar Warga Di Lampung Selatan. Lampung: Aura.
Dewantara. (2013). Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka: Jilid I Pendidikan. (Cetakan Kelima). Yogyakarta: Penerbit Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST-Press) bekerjasama dengan Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa
Dewantara. (1977). Bagian Pertama Pendidikan. Cetakan ke-2. Jogjakarta : Yayasan Persatuan Taman Siswa.
Fatnar, V. N., & Anam, C. (2014). Kemampuan interaksi sosial antara remaja yang tinggal di pondok pesantren dengan yang tinggal bersama keluarga (Doctoral dissertation, Universitas Ahmad Dahlan).
Gerungan, W.A. (2012). Psikologi Sosial. Bandung: REFIKA.
Ibrahim Rusli, (2001). Promosi Kesehatan Dengan Pendekatan Teori Prilaku, Media, dan Aplikasinya. Semarang: PT. Raja Grafindo Persada.
Idhamsyah P.E. (2012). Psikologi Prasangka : Sebab, Dampak, dan Solusi. Ghalia Indonesia.
Kymlicka, W. (2007). Multiculturalism and the welfare state: recognition and redistribution in contemporary democracies. Oxford: Oxford University Press.
Lampung Selatan dalam Angka 2019. (2020) Badan Pusat Statistik, Lampung: BPS Lampung Selatan.
Lampung Geh. Diakses dalam (https://kumparan.com/lampunggeh/sejarah-transmigrasi-dari-era-penjajahan-hingga-orde-baru-di-lampung-1550229097078779585)
Lestari, I. P. (2013). Interaksi sosial komunitas Samin dengan masyarakat sekitar. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 5(1).
Mentari, A. (2017). KAJIAN PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA TENTANG KARAKTER BANGSA DAN PENDIDIKAN KEBANGSAAN, 2017 (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Mentari, A., & Yanzi, H. (2020, August). Character Building Since Early Childhood Through Story Telling About Folklore. In International Conference on Early Childhood Education and Parenting 2009 (ECEP 2019) (pp. 43-47). Atlantis Press.
Modood, T. (2007). Multiculturalism. London: Polity Press.
Myers. (2010). Social psychology. Jakarta: Salemba Humanika
Nawawi, Hadari. (2007). Metode penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta; Gadjah Mada University.
Nurmalisa, Y., Mentari, A., & Rohman, R. (2020). PERANAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBANGUN CIVIC CONSCIENCE. Bhineka Tunggal Ika, 7(1), 34-46.
Nutfa, Anwar. (2015). Jurnal: Membangun Kembali Perdamaian: Rekonsiliasi Konflik Komunal Berbasis Trust. Jurnal KRITIS (Jurnal Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanudin) Vol 1, No 1, Juli Tahun 2015.
Parekh, B. (2002). Rethinking Multiculturalism: Cultural Diversity and Political Theory. Harvard: Harvard University Press.
Philip M. Feamside. (1997). Transmigration in Indonesian:Lessons from Its Environmental and Social Impacts. Departement of Ecology National Institute for Research in The Amazone (INPA) C.P 478 69011-970 Manaus, Amazonas, Brazil, BR
Philips, A. (2009). Multiculturalism without culture. Princeton: Princeton University Press.
Santoso, S. (2010). Teori-teori psikologi sosial. Yogyakarta: Reflika Aditama
Soekanto, S. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyono. (2013). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. (Bandung: ALFABETA)
Smith, Mazzarella dan Piele. (2020). diakses Online dalam (http://www.pengertianpakar.com/ 03/pengertian-konflik-faktor- penyebabnya.html.)
Sztompka, Piotr. (2014). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta;Prenada Media Grup
Walgito, B. (2003). Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta: Andi Offet
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Nurhayati Nurhayati, Susilo Susilo, Irma Lusi Nugraheni, Ana Mentari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International Licensethat allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)