Penanaman Nilai-Nilai Kewirausahaan Di Pondok Pesantren Sebagai Implementasi Economic Civic

Authors

  • Yoga Gandara Universitas Pendidikan Indonesia
  • Zulkifli Zulkifli
  • Febri Saefullah

DOI:

https://doi.org/10.22219/jch.v6i2.17999

Keywords:

nilai, kewirausahaan, economic civics

Abstract

Penanaman nilai nilai kewirausahaan di pesantren dalam memberdayakan warga negara ialah salah satu usaha penting untuk menguatkan kedudukan warga negara dalam pembangunan. Dalam pelakasanaan pembangunan, penguatan ialah riset yang relevan buat menguatkan kedudukan warga negara (civil society). Tujuan riset ini diantaranya: (1) nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan di pesantren, (2) model konseptual dan praksis penanaman nilai kewirausahaan sebagai implementasi economic civic, (3) faktor pendukung dan penghambat. Riset ini memakai riset kualitatif, pengumpulan informasi dilaksankan melalui wawancara, observasi, riset dokumentasi serta riset literatur. Subjek riset meliputi pembina, pengurus pesantren, serta santri. Hasil riset menunjukkan (1) nilai- nilai kewirausahaan pesantren merupakan memperlihatkan budi pekerti dalam bekerja, disiplin yang besar, serta siap untuk bekerja keras, (2) model konseptual penanaman nilai kewirausahaan di pesantren dengan pendidikan sistem akosa (alami, kemukakan, olah, dan aplikasikan). Efektifitas pembentukan wirausaha santri melalui pengelolaan inti pertanian, pelaksanaan pelatihan instan, pembentukan Pusat Inkubator Agribisnis (PIA), pelaksanaan kerjasama dan pembentukan kelompok kerja di bidang pertanian. Pesantren berfungsi selaku zona swasta dengan meningkatkan aktivitas perekonomian warga negara dekat Desa Alam Endah melewati koperasi Al- Ittifaq, sebaliknya selaku civil society sudah sanggup berhubungan secara sungguh-sungguh dengan bermacam-macam kegiatan semacam keagamaan, perekonomian, pendidikan, sosial, serta politik. (3) aspek internal untuk menguatkan economic civic sudah menciptakan produk yang bermacam- macam mulai dari penciptaan (sayur dan peternakan), pengepakan, serta pemasaran serta aspek ekstern keadaan alam Desa Alam Endah yang produktif, sudah menjalin kerjasama pemerintah dan swasta.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A Wibowo. (2011). Pendidikan Kewirausahaan (Konsep dan Strategi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Chotimah, C. (2015). Pendidikan Kewirausahaan Di Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan. Inferensi, 6(2), 114. https://doi.org/10.18326/infsl3.v8i1.114-136

Cresswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. In Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches.

Danial, E. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboratorium PKN UPI.

Faozan, A. (2006). Pondok Pesantren dan Penguatan Ekonomi. Jurnal Ibda, 4(1), 88–102.

Fauzan, & Suwito. (2004). Perkembangan Pendidikan Islam Nusantara (Studi Perkembangan dari Abad 13 hingga Abad 20 M). Bandung: Angkasa.

Gandara, Y. (2013). Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota dalam Upaya Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau Kota Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

Gandara, Y. (2018). THE ENVIRONMENTAL CARING CHARCTER BUILDING IN GREENERATION INDONESIA ORGANIZATION AS A MANIFESTATION OF SUSTAINABLE DEVELOPMENT (Case study of the Greeneration Indonesia organization). Malang: International Conference on" Islam Nusantara, National Integrity, and World Peace.

Indratno, A., & T, F. (2012). Forum Mangunwijaya V dan VI Membentuk Jiwa Wirausaha. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.

Kartasasmita, G. (1996). Pembangunan untuk rakyat: memadukan pertumbuhan dan pemerataan. Jakarta: Cides.

Komalasari, K. (2006). Difusi inovasi pembelajaran kontekstual dalam pendidikan kewarganegaraan. (229).

Mastuhu. (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: INS.

Maunah, B. (2009). Pesantren in the Perspective Social Change. Jurnal Usuluddin, 30, 251–282.

Miles, M., & Huberman, M. (2007). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.

Nahrawi, A. (2008). Pembaharuan Pendidikan Pesantren. Jakarta: Gama Media.

Qomar, M. (2007). Pesantren. Dari Transformasi Metodologi Menuju Demoratisasi Institusi. Jakarta: Erlangga.

Saepudin, A. (2005). Pembelajaran Nilai Nilai Kewirausahaan dalam Mengembangkan Kemandirian Santri. Jurnal MIMBAR, XXI(3), 342–361.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung:Alfabeta. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D.Bandung:Alfabeta. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Sugono. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Sumo, & SM Roskina. (2017). Transformasi Nilai-nilai Kewirausahaan Pada

Siswa SMK. Jurnal Manajemen Dan Supervisi Pendidikan, 1(2).

Suparta, N. (2001). Perilaku Pertanian dan Kebutuhan Penyuluhan Peternak Ayam Ras Pedaging. Institut Pertanian Bogor.

Suryana. (2008). Kewirausahaan: Pedoman Kiat Praktik: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.

Ziemek, M. (1986). Pesantren Dalam Perubahan Sosial. Jakarta: P3M.

Zubaedi. (2007). Penguatan Masyarakat Berbasis Pesantren: kontribusi fiqh sosial kiai Sahal Mahfud dalam perubahan nilai-nilai pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

2021-11-24

How to Cite

Gandara, Y., Zulkifli, Z., & Saefullah, F. (2021). Penanaman Nilai-Nilai Kewirausahaan Di Pondok Pesantren Sebagai Implementasi Economic Civic. Jurnal Civic Hukum, 6(2). https://doi.org/10.22219/jch.v6i2.17999