Pemertahanan bahasa Tetun dalam guyub tutur masyarakat bekas pengungsi Timor-Timur di Desa Manusak Kabupaten Kupang
DOI:
https://doi.org/10.22219/kembara.v6i1.11708Keywords:
Bekas pengungsi, Guyub tutur, Pemertahanan bahasa, Ranah bahasa, Timor-TimurAbstract
Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah masyarakat bahasa yang memiliki ratusan bahasa daerah yang unik. Intensitas penggunaan bahasa daerah di NTT masih cukup tinggi, hal ini merupakan salah satu cara mencegah kepunahan bahasa daerah di tengah gempuran bahasa pendatang dan bahasa asing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemertahanan bahasa Tetun di Desa Manusak dengan mendeskripsikan penggunaan bahasa Tetun (BT) dalam guyub tutur masyarakat bekas pengungsi Timor-Timr di desa Manusak, serta mengetahui faktor-faktor penyebab pemertahanan bahasa Tetun (BT) di desa Manusak. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan sosiolinguistik dengan menarapkan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 132 warga masyarakat bekas pengungsi yang menetap di Desa Manusak Kebupaten Kupang, selanjutnya data pada penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dan hasil observasi. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif melalui tiga tahapan, yaitu klasifikasi data, interpretasi data, dan analisis deskriptif yang disajikan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa BT masih sangat bertahan meski bahasa tersebut telah bermigrasi selama 20 tahun dari tanah asalnya yaitu tanah Timor Lorosae dan menetap di Desa Manusak, kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang. Dari 132 informan yang diwawancarai, menunjukkan sebanyak 114 informan atau sekitar 86,36% informan menggunakan BT sebagai bahasa sehari-hari dengan kategori usia yang berbeda-beda. Selanjutnya terdapat empat faktor pemertahan BT yaitu (1) faktor loyalitas terhadap bahasa ibu, (2) faktor kebanggaan terhadap BT, (3) faktor lingkungan keluarga, dan (4) faktor migrasi dan konsentrasi wilayah.Downloads
References
Ahmad, M., Sumarlam, S., Djatmika, D., & Marmanto, S. (2016). Pemertahanan bahasa Ternate pada masyarakat multilingual Ternate. Paper presented at the Prosiding Prasasti, Surakarta. Retrieved from https://jurnal.uns.ac.id/prosidingprasasti/article/view/1574
Bramono, N., & Rahman, M. (2012). Pergeseran dan pemertahanan bahasa. Diglossia: Jurnal Kajian Ilmiah Kebahasaan dan Kessustraan, 4(1), 1-7. doi: https://doi.org/10.26594/diglossia.v4i1.226
Budhiono, R. H. (2009). Bahasa ibu (bahasa daerah) di Palangkaraya: Pergeseran dan pemertahanannya. Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra, 8(1), 195-210. doi: https://doi.org/10.14421/ajbs.2009.08110
Damanik, R. (2010). Simalungan language retention in Simalungan regency. University of Northern Sumatra, Sumatera Utara
Fasold, R. (1984). Sociolingustics of society. New York: Basil Black Well Inc.
Gunarwan, A. (2006). Kasus-kasus pergeseran bahasa daerah: Akibat persaingan dengan bahasa Indonesia. Linguistik Indonesia, 24(1), 95-113.
Hukubun, Y. (2018). Pergeseran dan pemertahanan bahasa Alune Desa Murnaten Kecamatan Taniwel Kabupaten Seram bagian barat Ambon. Basindo: jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya, 2(1), 55-64. doi: http://dx.doi.org/10.17977/um007v2i12018p055
Ibrahim, G. A. (2011). Bahasa terancam punah: Fakta, sebab-musabab, gejala, dan strategi perawatannya. Linguistik Indonesia, 29(1), 35-52. Retrieved from https://www.linguistik-indonesia.org/images/files/03%20-%20Gufran%20Ali%20Ibrahim%20-%20UKT%20-%20Bahasa%20Terancam%20%20Punah%20.%20.%20.%20-%20EAK%20-%2018%20-%20120411.pdf
Jalaluddin, A. (2013). Pemertahanan bahasa Bajo di Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak Lombok Timur. Palapa, 1(1), 40-53. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/223722-pemertahanan-bahasa-bajo-di-desa-tanjung.pdf
Kholidah, U. (2015). Pemertahanan bahasa Jawa pada interaksi siswa dan guru dalam pembelajaran kajian sosiolinguistik di MTS Al-Hikmah Pasir Demak. Ranah, 4(2), 110-114. doi: https://doi.org/10.26499/rnh.v4i2.27
Khotimah, D. K. (2014). Pemilihan kode bahasa pada masyarakat tutur di Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung (kajian sosiolinguistik). Bahtera Sastra: Antologi Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(2), 1-11. Retrieved from https://ejournal.upi.edu/index.php/BS_Antologi_Ind/article/view/509/386
Mardikantoro, H. (2012). Bentuk pergeseran bahasa Jawa masyarakat Samin dalam ranah keluarga. Litera, 11(2), 204-215. doi: https://doi.org/10.21831/ltr.v11i2.1062
May, E. D. J. (2015). Kata benda dalam bahasa Inggris dan bahasa Tetun (analisis kontrastif). Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi, 2(1), 1-18. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jefs/article/view/7878/7440
Moleong, L. J. (2013). Metode penelitian bahasa tahapan strategi, metode, dan tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mustikawati, D. A. (2016). Alih kode dan campur kode antara penjual dan pembeli (analisis pembelajaran berbahasa melalui studi sosiolinguistik). Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, 2(2), 23-32. doi: https://doi.org/10.24269/dpp.v2i2.154
Rahman, R. (2017). Pola-pola strategi pemertahanan bahasa Bali di Desa Pelajau Baru Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru. Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya (JBSP), 7(1), 9-11.
Riyanto, S., & Wagiati, N. (2016). Pemertahanan bahasa Sunda oleh mahasiswa yang berbahasa pertama Sunda. Jurnal Metalingua, 14(2), 243-251. doi: http://dx.doi.org/10.26499/metalingua.v14i2.200
Rohullah, R. (2017). Pengaruh perilaku bahasa dalam masyarakat terhadap mutu pendidikan dan perkembangan sikap/karakter pada anak usia dini. Paper presented at the Proceedings Education and Language International Conference, Semarang. Retrieved from http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ELIC/article/view/1289/996
Selvia, A. P. (2014). Sikap pemertahanan bahasa Sunda dalam konteks pendidikan anak usia dini (kajian sosiolinguistik di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang). Bahtera Sastra: Antologi Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2), 1-14. Retrieved from https://ejournal.upi.edu/index.php/BS_Antologi_Ind/article/view/617/463
Sugiyono, P. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumarsono. (2010). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suyata, P., & Suharti, S. (2007). Status isolek Yogyakarta Surakarta dan implikasinya terhadap bahasa Jawa standar. Litera, 6(1), 1-20. doi: https://doi.org/10.21831/ltr.v6i1.6807
Syahriyani, A. (2017). Pemertahanan bahasa Jawa dialek Banten pada guyub tutur di Kelurahan Sumur Pecung Serang. Buletin Al-Turas, 23(2), 251-266. doi: https://doi.org/10.15408/bat.v23i2.5342
Widianto, E., & Zulaeha, I. (2016). Pilihan bahasa dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(2), 124-135. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka/article/view/13074/7155
Wilian, S. (2010). Pemertahanan bahasa dan kestabilan kedwibahasaan pada penutur bahasa Sasak di Lombok. Jurnal Ilmiah Masyarakat Linguistik Indonesia, 28(1), 23-39. Retrieved from http://www.mlindonesia.org/images/files/28%20No.%2001%20Feb%202010.compressed.pdf#page=26
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with The KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) agree to the following terms:
Articles are published under the Creative Commons Attribution 3.0 Unported License (CC-BY 3.0).
Under the CC-BY license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya are required to cite the original source, including the author's names, KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) as the initial source of publication, year of publication, volume number and DOI (if available).
Authors may publish the manuscript in any other journal or medium but any such subsequent publication must include a notice that the manuscript was initially published by KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal).
Authors grant KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) the right of first publication. Although authors remain the copyright owner, they grant the journal the irrevocable, nonexclusive rights to publish, reproduce, publicly distribute and display, and transmit their article or portions thereof in any manner.