Keresahan komika terhadap pelanggaran aturan pemerintah dalam menghadapi wabah Covid-19: Analisis sosiocultural practice
DOI:
https://doi.org/10.22219/kembara.v6i2.13494Abstract
Pandemi Covid-19 telah meresahkan seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu kebijakan yang diberlakukan di Indonesia untuk menekan penularan Covid-19 adalah PSBB. PSBB yang telah digagas oleh pemerintah tidak membuat masyarakat sadar akan bahaya Covid-19, sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap penyebarannya yang begitu cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keresahan komika terhadap masyarakat Indonesia yang melanggar aturan pemerintah dalam menghadapi wabah Covid-19, kajian ini dilihat dari perspektif Sosiocultural Practice Norman Fairclough. Sumber data penelitian adalah video dalam konten Dewan Perwakilan Omel-Omel (DPO) yang diunggah di Instagram @bintangemon tentang corona. Data penelitian ini berupa kata atau kalimat yang diucapkan Bintang Emon dalam video #DPOcorona dan #DPOcorona2. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Analisis data dengan cara mengelompokkan data sesuai dengan kategori yang digunakan. Kemudian, dilakukan pemaparan data yang menggunakan teknik analisis wacana kritis model Norman Fairclough dari sosial-budaya dimensi praktik yang meliputi situasional, institusional, dan sosial. Langkah terakhir adalah melakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek situasional, aspek institusional, dan aspek sosial memang sengaja dibuat dan diunggah oleh Bintang Emon. Hal ini dilakukan untuk mengungkapkan keresahan terhadap masyarakat Indonesia yang tidak mengindahkan himbauan pemerintah tentang penerapan sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Selain itu, keresahannya tentang oknum-oknum yang menyalahgunakan alat-alat kesehatan serta oknum yang mengambil kesempatan untuk meraih keuntungan pribadi di tengah pandemi Covid-19 ini.Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Lasri Maisa Putri, Syahrul Ramadhan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with The KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) agree to the following terms:
Articles are published under the Creative Commons Attribution 3.0 Unported License (CC-BY 3.0).
Under the CC-BY license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya are required to cite the original source, including the author's names, KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) as the initial source of publication, year of publication, volume number and DOI (if available).
Authors may publish the manuscript in any other journal or medium but any such subsequent publication must include a notice that the manuscript was initially published by KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal).
Authors grant KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) the right of first publication. Although authors remain the copyright owner, they grant the journal the irrevocable, nonexclusive rights to publish, reproduce, publicly distribute and display, and transmit their article or portions thereof in any manner.