Praktik mistisisme Jawa dalam novel Partikel karya Dewi Lestari
DOI:
https://doi.org/10.22219/kembara.v6i2.15249Abstract
Mistisisme dalam tataran masyarakat Jawa menjadi sebuah simbol yang digunakan dalam kehidupan, terutama dalam konteks beragama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan praktik mistisisme Jawa dalam novel Partikel karya Dewi Lestari. Hal ini didasari oleh realitas bahwa pengarang termasuk ke dalam generasi yang tumbuh dan berkembang di lingkungan modern. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, pendekatan yang digunakan adalah sosiologi sastra. Sumber data penelitian ini adalah novel Partikel karya Dewi Lestari yang diterbitkan oleh PT Bentang Pustaka dengan jumlah 490 halaman pada tahun 2012. Data dalam penelitian ini mencakup satuan cerita yang terwujud dalam dialog, monolog, paragraf, sekuen cerita, bagian kalimat, maupun narasi tokoh yang menggambarkan praktik mistisisme Jawa dalam novel Partikel karya Dewi Lestari. Pengumpulan data dilakukan dengan langkah (a) membaca sumber data; (b) unitizing (mengambil data yang tepat dengan cara menandai teks; serta (c) mencatat dan menginventarisasi teks yang relevan. Setelah semua data terkumpul, maka data dianalisis berdasarkan fokus penelitian yang lebih menekankan pada praktik mistisisme Jawa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Partikel karya Dewi Lestari menampilkan praktik mistisisme Jawa pada tataran sarengat/syariat dan tarekat. Praktik mistisisme Jawa tokoh utama pada tataran sarengat/syariat dibuktikan dengan (1) percaya terhadap jin & setan dan (2) percaya pada mitos-mitos, sedangkan pada tataran tarekat dibuktikan dengan percaya dan upaya yang dilakukan tokoh untuk menjumpai Tuhan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa praktik mistisisme Jawa dalam novel Partikel karya Dewi Lestari pada tataran syariat dan tarekat.Downloads
References
Alfan, M. (2017). Perjumpaan mistisisme Jawa dengan Islam Syifa al-Qulub, 2(1), 44-55. Retrieved from: https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/57401173/Perjumpaan_mistisme_jawa_dengan_islam.pdf?1537259338=&response-content-disposition=inline%3b+filename%3dperjumpaan_mistisme_jawa_dengan_islam.pdf&expires=1610666285&signature=ey2gyghhwanc04kubuxysyvetito1wjn-qwn2by7zctde7azqi3i6xpqrgtodavrnemlvigqreioj6sn1fvvckduchbdircvvggnu7lgiiqzwdhpgbi6w0xrevasqkhrl8hp~vucjksz-gpyovzlvhqdto1xab9f7r3dmnrrupgam0mskax54a20zstyzg29jbrt9g6o-rqtkzblt3pitvnvjkcb61sd88w8qd6c3usihoclvpl9tq8zohzs~iq9asqvbiyz~tq8s6gmo3yfh3dzla2lqjnjwokott4zkn3gbi~e2bfgvr8xp63oc22oue6gv6prufk78wxnyor4bq__&key-pair-id=apkajlohf5ggslrbv4za
Bakri, S. (2014). Kebudayaan Islam bercorak Jawa (Adaptasi Islam dalam kebudayaan Jawa). DINIKA, 12(2), 33-40. Retrieved from: https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/48947084/3-kebudayaan-islam-bercorak-jawa-by-syamsul-bakri.pdf?1474257502=&response-content-disposition=inline%3b+filename%3dkebudayaan_islam_bercorak_jawa_adaptasi.pdf&expires=1610662506&signature=s5n416odznh49gagsl6p0yqdkriyd8fpwkrrohf6eaospgv8hfbvgcjjnd1pqyihuymd5haweklpbhsgc1hi-wbxooyfod~fvzaifymjxsfzzis4svep3s7ofcwfon3ps115qci5szxyadbt~jmrhf9kjx2qpfh8nvxxjwscy4irex~smzlulbermbdyhgdtpaikbay-ie4etfwtu4fdw5pivhxo484cqq5buz6iwgq5itjazrhxzzklxxpntg3qqjjjo1yeutyixkxujujrigo2va3h5anm0-afzmx79gvibbfee9y1ozobfp6lmhpitcvrvpn3qtukdr~gl1t8mq__&key-pair-id=apkajlohf5ggslrbv4za
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative and mixed methods approaches. Thousand Oaks, CA: Sage Publications Inc.
Endraswara, S. (2006). Mistisisme dalam seni spiritual bersih desa di kalangan penghayat kepercayaan. Jurnal Kejawen, 1(2), 38-57.
Furqon, S., & Busro, B. (2017). Doktrin mistisisme Al-Ghazali (sufisme sebagai etape perjalanan spiritual). Syifa al-Qulub, 2(1), 35-46. doi: https://doi.org/10.15575/saq.v2i1.2392
Gunawan, A. (2016). Produksi naskah dan mistisisme aksara dalam Bhīma Svarga. Manuskripta, 6(1), 11-39. doi: https://doi.org/10.33656/manuskripta.v6i1.64
Lestari, D. (2012). Partikel. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka
Mashadi, M. (2013). Konteks dan corak mistisisme Islam dalam tradisi keagamaan masyarakat Gorontalo. Ulumuna, 17(2), 259-274. doi: https://doi.org/10.20414/ujis.v17i2.162
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. Los Angeles: Sage.
Miswari, M. (2017). Filosofi komunikasi spiritualitas: Huruf sebagai simbol ontologi dalam mistisme Ibn ‘Arabī. Jurnal Al-Hikmah, 9(14), 12-30. doi: https://doi.org/10.32505/hikmah.v8i1.397
Mujib, M. M. (2016). Fenomena tradisi ziarah lokal dalam masyarakat Jawa: Kontestasi kesalehan, identitas keagamaan dan komersial. IBDA: Jurnal Kajian Islam dan Budaya, 14(2), 204-224. Retrieved from: file:///c:/users/lenovo/downloads/673-Article%20Text-1451-1-10-20161002.pdf
Mulder, N. (2013). Mistisisme Jawa ideologi di Indonesia. Yogyakarta: LKiS.
Murjiyono, Y. (2004). Mistisisme Jawa pesrspektif fenomenologi agama suatu perbandingan antara mistisisme Jawa, Hindu dan Islam. Studia Philosophica et Theologica, 4(1), 19-33. doi: https://doi.org/10.35312/spet.v4i1.132
Nawafi, A. Y. F. (2020). Titik temu mistisisme Islam dan mistisisme Jawa; Studi analitis terhadap persinggungan ajaran tasawuf dan kejawen. Jurnal Intelektual: Jurnal Pendidikan Dan Studi Keislaman, 10(2), 242-254. doi: https://doi.org/10.33367/ji.v10i2.1297
Ningrum, P. S. W., & Saksono, L. (2020). Mistisisme puisi Johann Wolfgang Von Goethe dalam West-Ӧstlicher Divan. Identitaet, 9(1), 1-11. Retrieved from: https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/identitaet/article/view/34056/30367
Nisa, A. (2019). Motif dan eksistensi mistisisme dalam novel Misteri Perawan Kubur, Dendam Iblis Cantik, dan Dosa Turunan karya Abdullah Harahap Jurnal Sapala, 5(1), 1-17. Retrieved from: https://jurnal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-sapala/article/view/28528/26106
Nur, A. (2020). Mistisisme tradisi mappadendang di Desa Allamungeng Patue, Kabupaten Bone. Jurnal Khitah: Kajian Islam, Budaya dan Humaniora, 1(1), 1-16. Retrieved from: http://ejournal.hmi-gowaraya.org/index.php/jurnalkhitah/article/view/2/pdf
Rudin, T. (2017). Ajaran taoisme dan mistisisme Islam (studi komparatif). Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial dan Sains, 6(2), 271-294. doi: https://doi.org/10.19109/intelektualita.v6i2.1611
Setiawan, A. (2015). Sikap hidup wanita Jawa dalam novel Bekisar Merah dan novel Midah Si Manis Bergigi Emas. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal), 1(1), 1-15. doi: https://doi.org/10.22219/kembara.v1i1.2326
Setiawan, A. (2019). Mistisisme sebagai bentuk literasi budaya di kalangan masyarakat Jawa. Paper presented at the SENASBASA (Seminar Nasional Bahasa dan Sastra ), Malang
Setiawan, A., & Musaffak, M. (2019). Eksistensi mistisisme dalam novel Amba karya Laksmi Pamuntjak KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal), 5(2), 146-156. doi: https://doi.org/10.22219/kembara.v5i2.9672
Siburian, A. L. M., & Malau, W. (2018). Tradisi ritual bulan suro pada masyarakat Jawa di Desa Sambirejo Timur Percut Sei Tuan. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 2(1), 28-35. doi: https://doi.org/10.24114/gondang.v2i1.9764
Sulaeman, M. (2019). Mistisisme Jalal Al-Din Al-Rumi dalam Perspektif Annemarie Schimmel. Jurnal Ilmiah Spiritualis: Jurnal Pemikiran Islam dan Tasawuf, 5(2), 153-181. Retrieved from: http://ejurnal.iaipd-nganjuk.ac.id/index.php/spiritualis/article/view/66/51
Thohir, U. F. (2013). Pemikiran mistisisme Annemarie Schimmel. Ulul Albab: Jurnal Studi Islam, 13(2), 203-218. doi: https://doi.org/10.18860/ua.v0i0.2376
Wahidi, A. (2013). Mistisisme sebagai jembatan menuju kerukunan umat beragama. Ulul Albab: Jurnal Studi Islam, 14(2), 135-146. doi: https://doi.org/10.18860/ua.v14i2.2653
Widijanto, T. (2018). Dunia halus mistis Jawa dan fantasi magis Ternate dalam Godlob dan Cala Ibi. Jentera: Jurnal Kajian Sastra, 7(1), 102-129. doi: https://doi.org/10.26499/jentera.v7i1.682
Wijayanti, H., & Nurwianti, F. (2011). Kekuatan karakter dan kebahagiaan pada suku Jawa. Jurnal Psikologi, 3(2), 114-122. Retrieved from: https://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/psiko/article/view/227/170
Yusantia, D., Laila, A., & Rahmat, W. (2019). Mistik dalam novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu karya Intan Paramaditha (Tinjauan sosiologi sastra). Jurnal Bahasa: Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya, 1(1), 19-27. doi: https://doi.org/10.26499/bahasa.v1i1.24
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Arif Setiawan, M.Pd, Musaffak Musaffak
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with The KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) agree to the following terms:
Articles are published under the Creative Commons Attribution 3.0 Unported License (CC-BY 3.0).
Under the CC-BY license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya are required to cite the original source, including the author's names, KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) as the initial source of publication, year of publication, volume number and DOI (if available).
Authors may publish the manuscript in any other journal or medium but any such subsequent publication must include a notice that the manuscript was initially published by KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal).
Authors grant KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) the right of first publication. Although authors remain the copyright owner, they grant the journal the irrevocable, nonexclusive rights to publish, reproduce, publicly distribute and display, and transmit their article or portions thereof in any manner.