Daya tindak perlokusi pengguna instagram dalam unggahan bertema Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.22219/kembara.v7i1.15543Keywords:
Covid-19, Daya tindak perlokusi, InstagramAbstract
Tindak perlokusi merupakan respons dari mitra tutur akibat adanya suatu tindakan. Artinya hasil tindakan seseorang memungkinkan adanya daya pengaruh terhadap mitra tutur. Penelitian ini bertujuan menemukan makna tindak perlokusi followers terhadap hasil unggahan bertema Covid-19 milik akun Kemenkes_ri. Sumber data penelitian bukan berasal dari dialog natural peserta tutur yang bersifat semuka, melainkan pertemuan maya melalui teknologi digital di media sosial yaitu, instagram. Data primer yang digunakan adalah respons para followers terhadap hasil unggahan dari Kemenkes-ri. Penelitian ini menggunakan metode simak bebas libat cakap dengan teknik pengumpulan data yaitu, mendokumentasi, membaca, dan mencatat setiap komentar hasil unggahan pemilik akun @kemenkes_ri bertemakan Covid 19 selama 6 bulan. Pendekatan padan pragmatik untuk menganalisis data yang telah diklasifikasikan guna mengelompokkan data berupa teks yang mengandung daya perlokusi. Metode analisis data adalah metode padan pragmatik didukung oleh konteks situasi. Hasil penelitian menemukan dua jenis respons baik positif maupun negatif dengan makna tindak perlokusi sangat bervariasi. Respons positif bentuk (1) apresiasi, (2) dukungan serta (3) harapan terhadap kebijakan dan kegiatan pemerintah, sedangkan respons negatif mengandung (1) kekecewaan, (2) kemarahan, (3) kekesalan, (4) pertanyaan rasa kurang percaya terhadap kebijakan pemerintah dalam menangani Covid-19 di Indonesia. Berbagai respons terlihat mewakili aspirasi rakyat kepada pemerintah untuk lebih sigap dalam menangani kasus Covid-19 di Indonesia.
Downloads
References
Andriyani, A. A. A. D. (2020). Phenomenon of multilingual society among tourist actors: A case study at Kuta Beach of Bali. E-Review of Tourism Research, 17(6), 821–836. Retrieved from https://ertr-ojs-tamu.tdl.org/ertr/index.php/ertr/article/view/279
Andriyani, A. A. A. D., Djatmika, D., Sumarlam, S., & Rahayu, E. T. (2019). Pengaruh lintas budaya tingkat tutur hormat keigo melalui media sosial antara driver guide dan wisatawan Jepang di Bali. MOZAIK HUMANIORA, 19(1), 1-17. doi: https://dx.doi.org/10.20473/mozaik.v19i1.11976
Austin, J. L. (1962). How to do things with words. Inggris: Oxford University.
Bou-Franch, P., & Garcés-Conejos Blitvich, P. (2014). The pragmatics of textual participation in the social media. Journal of Pragmatics, 73, 1–3. doi: https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.pragma.2014.08.009
Citrawati, N. P. E. W., Teguh, I. W., & Widarsini, N. P. N. (2020). Pragmatic functions of Indonesian in the column “smart traveler” of the Bali tribun newspaper. Journal of Applied Studies in Language, 4(2), 273–280. doi: http://dx.doi.org/10.31940/jasl.v4i2.2110
Fatihah, A. C., & Utomo, A. P. Y. (2020). Analisis tindak tutur perlokusi dalam konpers presiden soal Covid-19 pada saluran youtube CNN Indonesia. Metamorfosis| Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya, 13(1), 1–10. Retrieved from http://ejournal.unibba.ac.id/index.php/metamorfosis/article/view/298
Fatma, K. S. (2016). The Form and function of local language in directive speech act at a university in Central Sulawesi. Lingua Cultura, 10(1), 37–42. doi: https://doi.org/10.21512/lc.v10i1.848
Hamidah, J., & Normuliati, S. (2015). Analisis tindak tutur endorse di media sosial instagram. Banjarmasin: Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
Hartati, M. (2016). Kajian tindak tutur wacana “buat akta usia dewasa” koran Tribun Pontianak. Jurnal Pendidikan Bahasa, 4(2), 243–252. doi: http://dx.doi.org/10.31571/bahasa.v4i2.93
Jumanto, J., Nugroho, R. A., & Basari, A. (2018). Pragmatics and translation: a preliminary study. In disclaimer: The editors of the proceedings of The 12th Malaysia International Conference on English Language Teaching (MICELT) 2018–Shaping New Understandings in ELT hereby state that the papers (p. 17).
Kempson, R. M. (1977). Semantic theory. Cambridge: University Press.
Khalisah, A., & Anjarningsih, H. Y. (2020). “Taking it for granted”: The utilization of pragmatic aspects in entertainment news reporting on instagram. Indonesian Journal of Applied Linguistics, 9(3), 508–516. doi: https://doi.org/10.17509/ijal.v9i3.23200
Kumalasari, M. A., Rustono, R., & Santoso, B. W. J. (2018). Strategi kesantunan pemandu acara talkshow Kick Andy dan Mata Najwa di Metro TV. JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 3(1), 34–43. doi: http://dx.doi.org/10.26737/jp-bsi.v3i1.446
Lee, H., Lee, B., & Chun, H. C. (2018). Refusal speech act response: Differences between South Koreans and north Korean refugees in inducing speech acts and directness. GEMA Online Journal of Language Studies, 18(2), 17–30. doi: https://doi.org/10.17576/gema-2018-1802-02
Leech, G. (1996). Principles of Pragmatics. New York: Longman.
Meylinda, H. (2019). Tindak tutur host Aiman Terhadap narasumber dalam wawancara langsung di program Aiman Kompas TV. Bapala, 5(2), 1-14. Retrieved from https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/29008/26558
Mujianto, G. (2015). Tindak tutur guru dalam pembelajaran menulis dengan komposisi terarah berdasarkan tingkat kognisi siswa. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-journal), 1(2), 173–197. doi: https://doi.org/10.22219/kembara.v1i2.2614
Mukhroji, M., Nurkamto, J., Subroto, H. D. E., & Tarjana, S. S. (2019). Pragmatic forces in the speech acts of EFL speakers at kampung Inggris, Indonesia. Journal of Social Studies Education Research, 10(1), 38–60. Retrieved from https://dergipark.org.tr/en/pub/jsser/issue/45447/570402
Netra, I. M. (2013). Daya ilokusi ngidih ‘permintaan’perspektif wacana kebudayaan bali. Linguistika Kultura, 6(3). Retrieved from http://jurnalvivid.fib.unand.ac.id/index.php/lingkul/article/view/42/51
Nuramila. (2017). Analisis tindak tutur bahasa Indonesia dalam unggahan media sosial instagram@ sastgascovid19.id (kajian pragmatik). In Seminar Internasional Riksa Bahasa (pp. 74-79). Universitas Negeri Makasar, 6(c).
Oktavia, W. (2019). Metaphor and interpretation of social criticism of community in Iwan Fals albums. Jurnal Kata: Penelitian Tentang Ilmu Bahasa dan Sastra, 3(1), 15–22.
doi: http://doi.org/10.22216/kata.v3i1.3882
Pande, N. K. N. N., & Artana, N. (2020). Kajian pragmatik mengenai tindak tutur bahasa indonesia dalam unggahan media sosial instagram@ halostiki. Alfabeta: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 3(1), 32–38. doi: https://doi.org/10.33503/alfabeta.v3i1.766
Parker. (1986). Language and Pragmatic. Harmoundswort: Penguin Education.
Pramujiono, A., Suhari, S., Indrayanti, T., & Rochmawati, D. (2019). Recounting as realization of Brown and Levinson’S positive politeness strategies in instructional interactions. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-journal), 5(2), 137. doi: https://doi.org/10.22219/kembara.vol5.no2.137-145
Rahardi, R. K. (2020). Perlokusi hoaks Covid-19: Perspektif cyberpragmatics. LITERA, 19(3), 471–486. Retrieved from https://repository.usd.ac.id/38450/1/6531_31469-96893-1-PB--litera.pdf
Rahayu, S. (2020). Types of speech acts and principles of mother’s politeness in mother and child conversation. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-journal), 6(1), 1–9. doi: https://doi.org/10.22219/kembara.v6i1.11695
Safar, M. (2016). Tindak tutur direktif dalam transaksi jual beli di pasar sentral Watampone. Humanus, XV(2), 167–176. Retrieved from https://ejournal.unp.ac.id/index.php/humanus/index
Safrihady, S., & Mardikantoro, H. B. (2017). Jenis dan fungsi pragmatis tindak tutur masyarakat Melayu dialek Sambas di Kota Singkawang. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(1), 312. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/seloka/article/view/14766
Searle, J. R. (1985). Expression and meaning: Studies in the theory of speech acts. Cambridge: Cambridge University Press.
Shaari, A. H. (2020). Accentuating illocutionary forces: Emoticons as speech act realization strategies in a multicultural online communication environment. 3L: Language, Linguistics, Literature, 26(1), 135–155. doi: https://doi.org/10.17576/3L-2020-2601-10
Sudaryanto. (2015). Metode dan teknik analisis bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.
Suryani, I. (2014). Pemanfaatan media sosial sebagai media pemasaran produk dan potensi Indonesia dalam upaya mendukung ASEAN community 2015. (Studi Social Media Marketing Pada Twitter Kemenparekraf RI dan Facebook Disparbud Provinsi Jawa Barat). Jurnal Komunikasi, 8(2), 123–138. doi: https://doi.org/1907-898X
Susanti, R., Siregar, M., Bahasa, J., Sastra, F., Nasional, U., Manila, J. S., & Minggu, P. (2010). Tindak tutur memuji bahasa Jepang di kalangan wanita Jepang. Lingua Cultura, 4(1), 78–89. doi: https://doi.org/10.21512/lc.v4i1.354
Tsoumou, J. M. (2020). Analysing speech acts in politically related facebook communication. Journal of Pragmatics, 167, 80–97. doi: https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.pragma.2020.06.004
Wulan, A. P. (2016). Analisis tindak tutur dalam iklan motor dan mobil dalam harian umum Solopos (edisi 21 Juni 2011). Jurnal Pendidikan Bahasa, 2(2), 149–164. doi: http://dx.doi.org/10.31571/bahasa.v2i2.240
Yule, G. (1996). Pragmatics. Oxford: Oxford University Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with The KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) agree to the following terms:
Articles are published under the Creative Commons Attribution 3.0 Unported License (CC-BY 3.0).
Under the CC-BY license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya are required to cite the original source, including the author's names, KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) as the initial source of publication, year of publication, volume number and DOI (if available).
Authors may publish the manuscript in any other journal or medium but any such subsequent publication must include a notice that the manuscript was initially published by KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal).
Authors grant KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) the right of first publication. Although authors remain the copyright owner, they grant the journal the irrevocable, nonexclusive rights to publish, reproduce, publicly distribute and display, and transmit their article or portions thereof in any manner.