Narasi keseimbangan di Bali dalam novel Eat Pray Love karya Elizabeth Gilbert
DOI:
https://doi.org/10.22219/kembara.v7i2.17178Keywords:
Narasi keseimbangan, Novel, Pencarian keseimbangan, Struktur naratifAbstract
Eat Pray Love adalah salah satu novel laris yang mempunyai ciri kuat dalam hal penggunaan latar tempat. Unsur ini sangat jelas memengaruhi alur cerita. Pulau dewata, Bali, menjadi tempat merepresentasikan kata “love” pada judul novel. Cinta yang ditemukan di Bali dapat diinterpretasi sebagai upaya pencarian keseimbangan (the pursuit of balance) yang tegas dinyatakan dalam 36 episode terakhir novel Eat Pray Love. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi struktur naratif dari keseimbangan yang terbangun dalam cerita. Metode kajian tekstual dipadukan dengan analisis diksi dari Keraf dan prinsip keseimbangan hidup berdasar perspektif Tri Hita karana yang memandang kebahagiaan manusia tercipta dari keseimbangan relasi manusia dengan Tuhan, antarmanusia, dan alam. Penelitian ini menemukan bahwa narasi keseimbangan di Bali dalam novel Eat Pray Love adalah (1) keseimbangan hubungan dengan Tuhan, (2) keseimbangan hubungan antarmanusia, dan (3) keseimbangan hubungan dengan alam. Ketiga keseimbangan dinarasikan secara dominan melalui dua cara. Pertama, diksi berupa kata umum, kata khusus yang memiliki daya sugesti, dan kata abstrak untuk menunjukkan konsep yang hidup dalam pikiran. Kedua, narasi ekspositoris dan sugestif menunjukkan gambaran pencarian keseimbangan di Bali dalam kerangka Tri Hita Karana agar hidup menjadi harmonis. Implikasi penelitian ini adalah bahwa identifikasi suatu nilai dalam novel dapat dilihat dari diksi dan narasi, baik secara ekspositoris dengan pernyataan eksplisit dan narasi sugestif dengan penyampaian secara implisit. Hasil identifikasi dalam penelitian ini dapat menjadi bahan perenungan bagi pembaca sehingga karya sastra bisa berkontribusi dalam memberi pemahaman tentang nilai filosofis yang tumbuh di masyarakat.
Downloads
References
Abrams, M. H. (1971). The mirror and the lamp: Romantic theory and critical tradition. London: Oxford University Press.
Alhdapassa, T. (2010). Representasi keseimbangan hidup dalam novel Elizabeth Gilbert berjudul Eat Pray Love (Studi semiologi representasi keseimbangan hidup dalam Novel Elizabeth Gilbert). Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Anggawati, S., Suwastini, N. K. A., & Mahayanti, N. W. S. (2018). Women’s characterization in mary shelley’s frankenstein. The Fourth International Conference on English Across Cultures, 14–23.
Alosman, M. I. M., & Raihanah, M. M. (2020). Survival psychology in Kevin powers’ the Yellow birds. GEMA Online Journal of Language Studies, 20(1), 139–150. https://doi.org/10.17576/gema
Ardianto, A. (2020). Gaya kepenulisan Pramoedya: Stilistika atas roman Bumi Manusia. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-journal), 6(1), 39–48. https://doi.org/10.22219/kembara.v6i1.11688
Ariani, K., Suwastini, N. K. A., & Mahayanti, N. W. S. (2017). The characterizations of Elizabeth Bennet in Jane Austen’s pride and prejudice. Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris, 5(2). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23887/jpbi.v5i2.12225
Babu, M. (2018). Journeys across territories: A comparative analysis of the literary and cinematic texts of Eat Pray Love. International Journal of Advanced Research (IJAR), 6(2), 19-28.
Barthes, R. (1977). The death of the author. London: Fontana.
Blangsinga, G. W. K. A. A., Suwastini, N. K. A., Lasmawan, I. W., Adnyani, N. L. P. S., & Rusnalasari, Z. D. (2021). Patriarchal binary oppositions in narrative texts included in English textbook for senior high school in Indonesia. 2nd International Conference on Technology and Educational Science (ICTES 2020), 135–141. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.2991/assehr.k.210407.227
Dewi, L. R., Rohmadi, M., & Suhita, R. (2020). Analisis strukturalisme genetik dan nilai karakter novel Maryam karya Okky Madasari sebagai bahan ajar sastra di sekolah menengah atas. Basastra, 8(1), 173–179. https://doi.org/10.20961/basastra.v8i1.41992
Donaldson-Evans, Mary. 2009. Madame bovary at the movies: Adaptation, ideology, context. Amsterdam dan New York: Rodopi.
Engko, G. A. (2019). Analisis unsur intrinsik novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer dan rencana pembelajaran di SMA. Skripsi Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Gilbert, E. (2006). Eat pray love. Translated by Silamurti Nugroho. London: Bloomsbury Publishing.
Gill, R. (1995). Mastering English literature (Second Edi). Hampshire: Palgrave.
Griffith, K. (2006). Writing essays about literature (8th ed). Boston: Wadsworth Cengange Learning.
Hutapea, J. V., & Suwastini, N. K. A. (2019). Using short films for teaching English while building characters. Lingua Scientia, 26(1), 33–37. https://doi.org/10.23887/ls.v26i1.18846
Jayantini, S. R., & Umbas, R. (2018). Diksi majas oksimoron dan terjemahannya dalam antologi puisi. Litera, 17(3), 367–383. https://doi.org/10.21831/ltr.v17i3.20438
Jeric, S. M. (2014). Komunikasi antarbudaya (Analisis semiotik dalam film eat, pray, love). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Retrieved from http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/26750
Keraf, G. (2006). Diksi dan gaya bahasa (16th ed.). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Keraf, G. (2007). Argumentasi dan narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kranz, David L. dan Nancy C. Mellerski (ed). 2008. In/Fidelity: Essays on Film Adaptation. Newcastle: Cambridge Scholars Publishing.
Kennedy, X. J., & Gioia, D. (1995). Literature: An introduction to fiction, poetry, and drama (Sixth Edit; D. Williams, ed.). United States of America: Harper Collins College Publisher.
Longo, M. (2015). Fiction and social reality literature and narrative as sociological resources. New York: Routledge.
Mahayanti, N. W. S., Zuchdi, D., Widodo, P., & Suwastini, N. K. A. (2020). Analytical reconstruction: A language education philosophical foundation of lyrics and video “baby shark.” Asian EFL Journal, 27(1), 102–126. Retrieved from https://www.asian-efl-journal.com/tag/volume-27-issue-1-2020/
McKee, A. (2003). Textual analysis: A beginner’s guide. London: SAGE Publication, Ltd.
Nurlina, I., & Kurniadi, O. (2010). Representasi warisan budaya Indonesia dalam film Eat Pray Love. Prosiding Hubungan Masyarakat, 2(1), 9–16. Retrieved from http://repository.unisba.ac.id/handle/123456789/2933
Permana, A., Juwita, L., & Zenab, A. (2019). Analisis unsur intrinsik novel Menggapai Matahari. Parole, 2, 21–24. http://dx.doi.org/10.22460/p.v2i1p%25p.1885
Ramadhani, A. (2018). Western stereotype through eastern representation as seen in the film Eat Pray Love: Post-colonial Study.
Ramin, Z., & Roshnavand, F. N. (2017). Mimicry of stowe’s uncle tom’s cabin and the formation of resistant slave narrative in Ishmael reed’s flight to Canada. GEMA Online Journal of Language Studies, 17(4), 244–257. https://doi.org/10.17576/gema-2017-1704-16
Setiawan, A. & Musaffak, M. (2019). Eksistensi mistisisme dalam novel Amba karya Laksmi Pamuntjak. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-journal), 5(2), 146-156. https://doi.org/10.22219/kembara.vol5.no2.146-156
Sudira, P. (2014). Konsep dan praksis pendidikan hindu berbasis tri hita karana. In Seminar Nasional Eksistensi Pendidikan Agama Hindu dalam Sisdiknas di Era Global. Denpasar: Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar.
Sugihastuti. (2000). Struktur naratif: Masalah-masalah pendahuluan. Humaniora, 12(2), 205–211. https://doi.org/10.22146/jh.691
Susanto, D. (2019). Narasi identitas subjek perempuan dalam gadis kolot (1939) karya Soe Lie Piet: Kajian kritik sastra feminis pascakolonial. Mozaik Humaniora, 19(2), 160–171. http://dx.doi.org/10.20473/mozaik.v19i2.13890
Suwastini, N. K. A. (2013). Perkembangan feminisne barat dari abad ke delapan belas hingga postfeminisme: Sebuah tinjauan teoritis. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora,2(1), 198–208. http://dx.doi.org/10.23887/jish-undiksha.v2i1.1408
Suwastini, N. K. A. (2014). In/fidelity: Menuju kajian adaptasi yang lebih kritis dan terbuka. Seminar Nasional Riset Inovatif II, Tahun 2014. ISSN: 2339-1553. pp. 829-842.
Suwastini, N. K. A., Suprianti, G. A. P., & lasma, N. T. (2019). Demystification of the myth of freedom in the characterization of christopher McCandless in krakauer’s into the wild. NOBEL: Journal of Literature and Language Teaching, 10(1), 1–14. https://doi.org/https://doi.org/10.15642/NOBEL.2019.10.1.01-14
Suwastini, N. K. A., Lasmawan, W., Artini, N. N., & Mahayanti, N. W. S. (2020). Mixed messages about environmental awareness i in Disney’s 2016 Finding Dory. The Asian EFL Journal, 27(4.1), 73–93. Retrieved from https://www.asian-efl-journal.com/wp-content/uploads/AEJ-Volume-27-Issue-4.1-October-2020.pdf
Taum, Y. Y. (1995). Pengantar teori sastra. Ende: Nusa Indah.
Umbas, R., & Jayantini, I. G. A. S. R. (2021). Diction and message logic in the podcast of deddy corbuzier in episode “malih, pesan pedas tuk ade londok.” RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 7(1), 50–57. https://doi.org/10.22225/jr.7.1.2902.50-57
Yuniasti, H. (2019). Analisis struktur naratif A.J. Greimas dalam novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan. KEMBARA Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-journal), 5(2), 195-207. https://doi.org/10.22219/kembara.v5i2.9959
Yusriana, A. (2014) Representasi India dan Bali (Indonesia) sebagai dependent dalam Novel Eat Pray Love. Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna, 5(1) http://dx.doi.org/10.30659/jikm.5.1.16-30
Zeiny, E., Yusof, N. M., & Talarposhti, A. R. (2021). Revisiting Iran through women’s memoirs: Alternative narratives from insider within. GEMA Online Journal of Language Studies, 21(2), 215–224. https://doi.org/10.17576/gema-2021-2102-11
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with The KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) agree to the following terms:
Articles are published under the Creative Commons Attribution 3.0 Unported License (CC-BY 3.0).
Under the CC-BY license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya are required to cite the original source, including the author's names, KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) as the initial source of publication, year of publication, volume number and DOI (if available).
Authors may publish the manuscript in any other journal or medium but any such subsequent publication must include a notice that the manuscript was initially published by KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal).
Authors grant KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) the right of first publication. Although authors remain the copyright owner, they grant the journal the irrevocable, nonexclusive rights to publish, reproduce, publicly distribute and display, and transmit their article or portions thereof in any manner.