Disharmoni manusia dengan lingkungan dalam novel O karya Eka Kurniawan
DOI:
https://doi.org/10.22219/kembara.v7i2.17192Keywords:
Disharmoni, Ekokritik, Manusia, LingkunganAbstract
Perspektif manusia yang menganggap dirinya sebagai penguasa alam semesta dapat menimbulkan terjadinya disharmoni manusia dengan lingkungan. Sebab, melalui perspektif ini manusia tidak memandang dirinya sebagai bagian dari alam melainkan hanya sebagai pemanfaat sumber daya alam, sehingga mendorong lahirnya sikap atau tindakan yang eksploitatif dan tidak mempedulikan keseimbangan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan mendeskripsikan bentuk-bentuk disharmoni manusia dengan lingkungan hidup dalam novel O karya Eka Kurniawan. Penelitian ini tergolong jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan ekokritik. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel O karya Eka Kurniawan. Data penelitian terdiri dari bentuk-bentuk disharmoni manusia dengan lingkungan dalam novel O karya Eka Kurniawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumen atau studi pustaka terhadap karya sastra yang berupa novel. Analisis data dilakukan secara interaktif, yaitu meliputi proses: reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian membuktikan bahwa novel O karya Eka Kurniawan merepresentasikan lima bentuk disharmoni manusia dengan lingkungan yang meliputi: (1) eksploitasi binatang; (2) eksploitasi hutan; (3) pemukiman padat penduduk; (4) penyalahgunaan fungsi lahan; dan (5) polutan. Bentuk eksploitasi binatang paling banyak dikisahkan oleh Eka Kurniawan dalam novel berjudul O tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk disharmoni manusia dengan lingkungan yang tergambar dalam novel O karya Eka Kurniawan ini disebabkan oleh rendahnya tingkat pemahaman, kesadaran, dan kepedulian manusia terhadap lingkungan.
Downloads
References
Acharya, K. P., Paudel, P. K., Jnawali, S. R., Neupane, P. R., & Köhl, M. (2017). Can forest fragmentation and configuration work as indicators of human–wildlife conflict? evidences from human death and injury by wildlife attacks in Nepal. Journal Ecological Indicators, 80(January), 74–83. https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2017.04.037
Adinuhgra, S. (2016). Eksploitasi lingkungan hidup dalam perspektif sollicitudo rei socialis (Sebuah bentuk keprihatinan gereja). Jurnal SEPAKAT, 3(1), 83–106. Retrieved from http://e-jurnal.stipas.ac.id:8085/ojs/index.php/SEPAKAT/article/view/37
Aris, Q. I. (2020). Ekokritik sastra dalam puisi talang di langit falastin karya Dheni Kurnia Qori. Jurnal Ilmu Budaya, 16(2), 98–109. https://doi.org/10.31849/jib.v16i2.3703
Asri, D. P., Laura, A. L., & Sri, N. As. (2018). Suara alam: Representasi kerusakan lingkungan dalam puisi lapindo: Alam yang membalas dendam karya Viddy Ad Daery. Seminar Nasional 4, 111–118. Retrieved from https://jurnal.unej.ac.id/index.php/fkip-epro/article/view/11929
Chiras, D. D. (1985). Environment Science Action for a Sustainable Future (Third). California: The Benyamin/Coming Publ. Company Inc.
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative and mixed methods approaches. Thousand Oaks, CA: Sage Publications Inc.
Faradina, R., Haji, T. A. S., & Suharto, B. (2015). Agihan polutan Co2 di kota Mojokerto dengan sistem informasi geografi (SIG) the spread of carbondioxide gases using geographic information system in Mojokerto City. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 2(2), 51–56. https://doi.org/10.1109/5.771073
Farida, N., & Andalas, E. F. (2019). Representasi kesenjangan sosial-ekonomi masyarakat pesisir dengan perkotaan dalam novel Gadis Pantai karya Pramodya Ananta Toer. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-journal), 5(1), 74-90. https://doi.org/10.22219/kembara.vol5.no1.74-90
Fios, F. (2019). Exploitation of natural materials energy in eastern Indonesia and efforts to fight for the sovereignty of local communities. Journal of Physics: Conference Series, 1402(3). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1402/3/033022
Forest Watch Indonesia (FWI). (2019). Angka deforestasi sebagai alarm memburuknya hutan Indonesia. https://fwi.or.id/publikasi/angka-deforestasi-sebagai-alarm-memburuknya-hutan-indonesia/
Garrard, G. (2004). Ecocriticism. New York: Routledge.
Gutti, B., Aji, M. M., & Magaji, G. (2012). Environmental impact of natural resources exploitation in Nigeria and the way forward. Journal of Applied Technology in Environmental Sanitation, 2(2), 95–102. Retrieved from https://www.researchgate.net/profile/babagana-gutti/publication/265102234_environmental_impact_of_natural_resources_exploitation_in_nigeria_and_the_way_forward/links/5559b97e08ae980ca6108844/environmental-impact-of-natural-resources-exploitation-in-nigeria-and-the-way-forward.pdf
Hamzah, S. (2013). Pendidikan lingkungan: Sekelumit, wawasan, pengantar. Bandung: Refika Aditama.
Hasibuan, R. (2016). Analisis dampak limbah/sampah rumah tangga terhadap pencemaran lingkungan hidup. Jurnal Ilmiah Advokasi, 04(1), 42–52. https://doi.org/10.36987/jiad.v4i1.354
Imam, A. (2017). Kritik sosial dalam novel O karya Eka Kurniawan: Kajian sosiologi sastra. Humanis, 9(2), 127–134. https://doi.org/10.52166/humanis.v9i2.361
Irawan, A. S., & Dwiprigitaningtias, I. (2019). Sanksi terhadap eksploitasi hewan dalam usaha topeng monyet dikaitkan dengan undang-undang peternakan dan kesehatan lingkungan. Jurnal Dialektika Hukum, 1(2), 184–198. Retrieved from http://ejournal.fisip.unjani.ac.id/index.php/jdh/article/view/505
Islakhiyah, M., Suyatno, & Kasiyun, S. (2020). Comparison of Allegory Symbols in O Novel by Eka Kurniawan and Animal Farm by George Orwell. Tell : Teaching of English Language and Literature, 8(1), 40–52.
Iswandi. (2019). Ekologi industri. Yogyakarta: Andi Publisher.
IUCN (International Union for Conservation of Nature). (2019). IUCN Red List of Threatened Species.
Juanda. (2018). Fenomena eksploitasi lingkungan dalam cerpen koran minggu indonesia pendekatan ekokritik. AKSIS Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2), 165–189. https://doi.org/10.21009/AKSIS.020203
Juliasih. (2012). Manusia dan Lingkungan dalam novel life in the Iron Milis karya Rebecca Hardings Davis. Litera, 11(1), 83–97. https://doi.org/10.21831/ltr.v11i1.1149
Kamarudin, K., Sehri, A., Arib, J. M., Has, M. H., & Mokodenseho, S. (2020). Dampak pencemaran lingkungan dan eksploitasi sumber daya alam: Beberapa pandangan Al-Quran. 1–10. http://dx.doi.org/10.31219/osf.io/n4xjm
Keraf, A. S. (2010). Etika lingkungan hidup. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Kerridge, R., & Sammells, N. (1998). Writing the environment: Ecocriticism and literature. London: Zed Books.
Kurniawan, E. (2018). O. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Mampow, J. T. (2017). Suatu kajian atas tindak pidana kejahatan terhadap hewan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Lex Administratum, 5(2), 149–157. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/administratum/article/view/15406
Martini, M., Zuriyati, Z., & Rohman, S. (2018). Socialism ideology in novel O by Eka Kurniawan (Genetics Structuralism study). BAHTERA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 17(2), 54–66. https://doi.org/10.21009/bahtera.172.06
Milles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Triangulation the principle of triangulation comes from navigation, where th (Third Edit). United States of America: SAGE Publications.
Mulyandari, H. (2011). Upaya pengelolaan lahan bangunan pada bantaran sungai berbasis lingkungan di Kabupaten Sleman DIY. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan 13(1), 31–40. https://doi.org/10.15294/jtsp.v13i1.7061
Mustaqim, A. H. (2016). Pengalaman estetik pada novel O Karya Eka Kurniawan dalam perspektif posmodernisme. Wansastra, VIII(01), 54–65. https://doi.org/10.31294/w.v8i1
Nabulya, E. (2018). When ecocriticism and rhetoric meet: Environmental persuasion in terrorists of the aberdare. Journal of Literary Studies, 34(1), 61–78. https://doi.org/10.1080/02564718.2018.1447869
Neolaka, A. (2008). Kesadaran lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.
Northover, R. A. (2019). Animal studies, decoloniality and san rock art and myth. Journal of Literary Studies, 35(3), 108–125. https://doi.org/10.1080/02564718.2019.1657286
Nursantari, A. R. (2018). Konflik sosial dalam novel O karya Eka Kurniawan (Kajian konflik sosial Lewis A. Coser). Bapala, 5(2), 1–7. Retrieved from https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/bapala/article/view/23095
Prasetyo, G. L., Fitriani, S. E., Sihotang, D. P., & Zulkania, A. (2018). Potensi kandungan aseton dari limbah puntung rokok. Khazanah: Jurnal Mahasiswa, 10(2), 1–6. https://doi.org/10.20885/khazanah.vol10.iss2.art4
Pratidina, Y. (2016). Perancangan sarana untuk menumbuhkan tanaman di pemukiman padat penduduk. e-Proceeding of Art & Design, 3(3), 1394–1401. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/299912547.pdf
Purwaningrum, P. (2016). Upaya mengurangi timbulan sampah plastik di lingkungan. Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology, 8(2), 141. https://doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v8i2.1421
Rahmadi, T. (2015). Hukum lingkungan di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press.
Ramon, A., & Afriyanto, A. (2017). Karakteristik penanganan sampah rumah tangga di kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 24. https://doi.org/10.24893/jkma.10.1.24-31.2015
Samaran, P. D., Amrizal, dan Lubis, B (2018). Analisis struktural novel O karya Eka Kurniawan. Jurnal Ilmiah Korpus, II(III), 310–316. https://doi.org/10.33369/jik.v2i3.6786
Setiawan, A., & Qur’ani, H. B. (2017). Nilai Karakter cinta lingkungan melalui karakterisasi tokoh pada novel Dari Rahim Ombak karya Tison Sahabuddin Bungin. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-journal), 3(2), 149–160. https://doi.org/10.22219/kembara.v3i2.5161
Silalahi, D. (2014). Hukum lingkungan dalam Sistem penegakan hukum lingkungan Indonesia. Bandung: Alumni.
Soemarwoto, O. (2004). Ekologi Lingkungan hidup dan pembangunan. Jakarta: Djambatan.
Sugiarti, S. (2019). Representasi konsep ruang dan waktu dalam novel Glonggong karya Junaedi Setiyono perspektif ekologi budaya. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-journal), 5(2), 262-273. https://doi.org/10.22219/kembara.vol5.no2.262-273
Sulistijani, E. (2018). Kearifan lokal dalam kumpulan puisi Kidung Cisadane karya Rini Intama (Kajian ekokritik sastra). Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 13(1), 1. https://doi.org/10.14710/nusa.13.1.1-15
Sungkowati, Y. (2016). Persoalan lingkungan dalam novel Lemah Tanjung karya Ratna Indraswari Ibrahim. Widyaparwa, 44(2), 61–72. https://doi.org/10.26499/wdprw.v44i2.129
Susilo, R. K. D. (2009). Sosiologi lingkungan. Jakarta: Rajawali Pers.
Troumbis, A. Y., & Zevgolis, Y. (2020). Biodiversity crime and economic crisis: Hidden Mechanisms of misuse of ecosystem goods in Greece. Journal Land Use Policy, 99(2020), 1-10. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2020.105061
Widianti, A. W. (2017). Kajian ekologi sastra dalam kumpulan cerpen pilihan kompas 2014 di Tubuh Tarra dalam Rahim Pohon. Jurnal Diksatrasia, 1(2), 1–9. Retrieved from https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/diksatrasia/article/view/576
Yulianeta, Y., & Utami, M. I. (2019). The life potrait of urban society within O, the novel by Eka Kurniawan. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 257, 368–371. https://doi.org/10.2991/icollite-18.2019.81
Yunanto, M. K. (2018). Kerusakan lingkungan dan globalisasi: Studi kritis pembangunan berkelanjutan sektor kehutanan di Indonesia. Paradigma: Jurnal Ilmu Administrasi, 7(2), 182–196. Retrieved from http://journal.stia-aan.ac.id/index.php/PRDM/article/view/96
Yuniarto, B. (2013). Membangun Kesadaran warga negara dalam pelestarian lingkungan. Yogyakarta: Deepublish.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with The KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) agree to the following terms:
Articles are published under the Creative Commons Attribution 3.0 Unported License (CC-BY 3.0).
Under the CC-BY license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya are required to cite the original source, including the author's names, KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) as the initial source of publication, year of publication, volume number and DOI (if available).
Authors may publish the manuscript in any other journal or medium but any such subsequent publication must include a notice that the manuscript was initially published by KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal).
Authors grant KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) the right of first publication. Although authors remain the copyright owner, they grant the journal the irrevocable, nonexclusive rights to publish, reproduce, publicly distribute and display, and transmit their article or portions thereof in any manner.