Budaya patriarki dalam cerita rakyat Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.22219/kembara.v7i2.17888Keywords:
Budaya patriarki, Konstruksi sosial, Relasi genderAbstract
Cerita rakyat menjadi sebuah ruang berlangsungnya konstruksi gender dalam sudut pandang masyarakat Indonesia. Di dalamnya memuat nilai-nilai yang menjadi ideologi masyarakat termasuk-tokoh-tokoh cerita dalam menyampaian pesan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pola budaya partiarki dalam cerita rakyat Jawa Timur dan menjelaskan faktor terbentuknya pola budaya patriarki dalam cerita rakyat Jawa Timur. Pendekatan yang digunakan adalah feminisme untuk mengurai persoalan budaya patriarki dalam cerita rakyat Jawa Timur. Adapun sumber data berupa kumpulan Cerita Rakyat Nusantara terbitan Adicita Karya Nusa Cetakan 2 September 2015 khusus cerita rakyat Jawa Timur. Data penelitian berupa sekuen cerita dalam bentuk kalimat atau paragraf yang menggambarkan tentang nilai-nilai patriarki. Metode yang digunakan adalah deskriptif yaitu mendeskripsikan fenomena nilai-nilai patriarki dalam cerita rakyat. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan studi dokumentasi dengan cara pembacaan kritis dan kreatif. Teknik analisis data penelitian dilakukan dengan cara memahami makna yang ada dalam teks secara mendalam dan mencermati serta mengekplorasi pesan (isi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola budaya patriarki dalam cerita rakyat Jawa Timur menempatkan tokoh laki-laki pada posisi penting dalam cerita, sehingga memperoleh peluang serta akses yang luas dalam cerita. Adapun beberapa faktor terbentuknya pola budaya patriarki dalam meliputi: (1) faktor ekonomi, (2) faktor budaya, dan (3) pola pemikiran masyarakat. Ketiga faktor tersebut menyebabkan tokoh perempuan memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap kaum laki-laki. Kesimpulan budaya patriarki dalam cerita rakyat Jawa Timur tokoh laki-laki berdaya penuh, sedangkan tokoh perempuan sedikit berdaya dari sisi pengambilan keputusan sehingga perempuan mutlak dipandang sebagai feminin dan laki-laki maskulin berdasarkan konstruksi budaya patriarki.
Downloads
References
Adawiyah, R., & Hasanah, M. (2020). Melawan stigma inferioritas perempuan: Kajian novel Midah Si Manis Bergigi Emas karya Pramoedya Ananta Toer dan novel Di Balik Kerling Saatirah karya Ninik M. Kuntarto. LITERA, 19(3), 414-436. 10.21831/ltr.v19i3.35662
Amaruddin, H., Isnaeni, Y. B., Waluyo, H. J., & Widodo, S. T. (2019). Cerita rakyat sunan muria: Pendekatan struktural dan nilai karakter. Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(2), 150-172. https://doi.org/10.15408/dialektika.v6i2.13561
Anoegrajekti, N. (2010). Identitas gender: Kontestasi perempuan seni tradisi. Kelompok peduli budaya dan wisata daerah Jawa Timur (Komyawisda Jatim).
Arimbi, D. A. 2009. Reading contemporary Indonesian muslim women writers: Representation, identity and religion of muslim women in Indonesian fiction. Amsterdam: Amsterdam University Press.
Astuti, D. (2020). Melihat konstruksi gender dalam proses modernisasi di Yogyakarta. Jurnal Populika, 8(1), 1-13. Retrieved from file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/131-366-2-PB.pdf
Bourdieu, P. 2001. Masculine domination. Stanford: Stanford University Press.
Dewi, A., & Meilinawati, L. (2015). “Konstruksi gender dalam novel Utsukushisa To karya Yasunari Kawabata.” Metasastra, 8(2), 179–192.
Diansyah, N. M., Belasunda, R., & Hendiawan, T. (2018). Konstruksi relasi gender suku Bugis pada karakter emma dalam film Athirah (2016). Jurnal Penelitian Pendidikan, 18(3), 354-360. https://doi.org/10.17509/jpp.v18i3.15007
Fakih, M. (2013). Analisis gender dan transformasi sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gafur, Abdul. 2015. Pendekatan feminis dalam kajian Islam. Al-Tatwir. 2(1). 153-174. Retrieved from http://ejournal.iain-jember.ac.id/index.php/altatwir/article/view/139
Hadi, S. (2014). Bias gender dalam konstruksi hukum Islam di Indonesia. Palastren, 7(1), 25–46. http://dx.doi.org/10.21043/palastren.v7i1.997
Hanum, Farida. 2018. Kajian dan dinamika gender. Malang: Intrans Publishing.
Haryanti, N. D. (2015). Konstruksi gender pada novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqi. Dialektika: Jurnal bahasa, sastra, dan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, 2(2), 216-241. https://doi.org/https://doi.org/10.15408/dialektika.v2i2.3629
Hidayat, D. (2016). Konstruksi gender dalam perkawinan "Nyakak" dan "Semanda" di masyarakat adat Saibatin Lampung. Jurnal Ilmiah LISKI (Lingkar Studi Komunikasi), 2(1), 1-28. https://doi.org/10.25124/liski.v2i1.52
Huda, K. (2020). Peran perempuan Samin dalam budaya patriarki di masyarakat lokal Bojonegoro. Sejarah dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, dan Pengajarannya, 14(1), 76-90. https://doi.org/10.17977/um020v14i12020p76
Husba, Z. M., Hastuti, H. B. P., Rahmawati, NFN., Uniawati, NFN. 2020. Motif gender dalam tiga cerita rakyat Tolaki. Jurnal Kandai. 16(2), 231-244. https://doi.org/10.26499/jk.v16i2.2104
Juanda, J. (2019). Gender phenomenon in short story by Fanny J. Poyk in media online, Indonesia. Kafaah: Journal of Gender Studies, 8(2), 135-148. https://doi.org/10.15548/jk.v8i2.216
Karim, A. (2014). Kerangka studi feminisme (Model penelitian kualitatif tentang perempuan dalam koridor sosial keagamaan). Fikrah, 2(1), 57-74. http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v2i1.550
Liliani, E. (2015). Konstruksi gender dalam novel-novel anak karya penulis anak. Jurnal Litera., 14(1), 110-121. https://doi.org/10.21831/ltr.v14i1.4411
Malik, D. D. (2014). Globalisasi dan imperialisme budaya di Indonesia. Communication, 5(2), 1-16 http://dx.doi.org/10.36080/comm.v5i2.26
Mashudi, A., & Thoyib, M. E. (2019). Konstruksi maskulinitas dalam cerita rakyat Jawa. Egalita, 12(2), 1–10. https://doi.org/10.18860/egalita.v12i2.7938
Miles, Mattew B, & Hubermen, A. (2014). Quantitative data analysis: A methode sourcebook (3rd ed.). California: SAGE Publications.
Natha, G. (2017). Representasi stereotipe perempuan dan budaya patriarki dalam video klip Meghan Trainor “All About That Bass”. Jurnal E-Komunikasi, 5(2), 1-9. Retrieved from http://publication.petra.ac.id/index.php/ilmu-komunikasi/article/view/7073
Putra, Heddy Shri Ahimsa. (2008). 366 Cerita rakyat nusantara. Yogyakarta: Adicita Group
Rahmawati, W. (2017). Konstruksi gender dalam kumpulan cerita pendek BH karya Emha Ainun Najib. Bahasa dan Sastra Indonesia-S1, 6(5), 650-665.
Rahmawati, D. (2020). Posisi perempuan dalam cerita rakyat Ande-Ande Lumut dan Ken Dedes asal Jawa Tengah. FRASA Journal: English Education and Literature Journal, 1(2). 23-35.
Ratmayani, R., Rahmadanih, R., & Salman, D. (2018). Relasi gender pada rumah tangga petani cengkeh. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 14(1), 65-74. https://doi.org/10.20956/jsep.v14i1.3624
Sakina, A. I. (2017). Menyoroti budaya patriarki di Indonesia. Share: Social Work Journal, 7(1), 71-80. https://doi.org/10.24198/share.v7i1.13820
Sari, R. W. Cerita rakyat Timun Emas: Gambaran runtuhnya ideologi patriarkal. Jurnal Gramatika, 1(1), 72-88. 10.22202/jg.2015.v1i1.1158
Setiawan, Y. B., Fanani, F., & Julianto, E. N. (2016). Bias gender dalam cerita rakyat (Analisis naratif pada folklore Eropa, Cinderella, dengan cerita rakyat Indonesia, Bawang Merah Bawang Putih). Jurnal The Messenger, 5(2), 1-13. https://doi.org/10.26623/themessenger.v5i2.145
Solichin, M. B. (2018). Ketika alam dan perempuan lembah Baliem diperkosa oleh antroposentrisme kapitalis: Kajian ekofeminisme dalam novel Tanah Tabu. Semiotika: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik, 19(1), 41-50. https://doi.org/10.19184/semiotika.v19i1.7049
Sujiono, S. (2020). Analisis kajian nilai pendidikan dalam cerita rakyat Raden Wijaya di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Purwadita: Jurnal Agama dan Budaya, 3(2), 43-50. Retrieved from http://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.php/Purwadita/article/view/361
Sugiarti & Andalas, E. F. (2018). Pespektif etik dalam penelitian sastra. Malang: UMM Press.
Sugiarti & Handayani, T. (2017). Konsep dan teknik penelitian gender. Malang: UMM Press.
Sugiarti, Andalas, E. F., & Setiawan, A. (2020). Desain penelitian kualitatif sastra. Malang: UMM Press.
Suryaningrum, S., Suwandi, S., & Waluyo, H. J. (2019). The discrimination against women reflected in Novels Entrok, Maryam, and Pasung Jiwa by Okky Madasari. Lingua Cultura, 13(2), 137. https://doi.org/10.21512/lc.v13i2.5704
Suwandi, S., & Waluyo, H. J. (2019). The discrimination against women reflected in novels Entrok, Maryam, And Pasung Jiwa by Okky Madasari. Lingua Cultura, 13(2), 137-143. https://doi.org/10.21512/lc.v13i2.5704
Susanto, N. H. (2015). Tantangan mewujudkan kesetaraan gender dalam budaya patriarki. Muwazah: Jurnal Kajian Gender, 7(2), 120-130. Retrieved from http://repository.iainpekalongan.ac.id/129/
Umniyyah, Z. (2017). Jeritan perempuan yang terkungkung sistem patriarki dalam kumpulan cerita pendek AKAR Pule: Suatu tinjauan feminisme radikal. SEMIOTIKA: Jurnal Ilmu Sastra dan Linguistik, 18(2), 158-167. https://doi.org/10.19184/semiotika.v18i2.5664
Unsriana, L. (2013). Nilai kearifan lokal dalam cerita rakyat Jepang (Minwa). Humaniora, 4(1), 310-317. https://doi.org/10.21512/humaniora.v4i1.3441
Wardiningsih, V. S. W. (2017). Konstruksi gender dalam novel Isinga karya Dorothea Rosa Herliany. Sintesis, 11(1), 37-52. https://doi.org/10.24071/sin.v11i1.930
Wati, R., Hariyani, N., & Sejati, V. A. (2020). Konstruksi gender dalam relasi intimate relationship pada novel Friendzone: Lempar kode sembunyi hati karya Alnira (Sebuah analisis framing). Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya, 26(1), 87-97. https://doi.org/10.33503/paradigma.v26i1.731
Wulandari, A. D., & Rahayu, L. M. (2015). Konstruksi gender dalam novel Utsukushisa to Kanashimi To karya Yasunari Kawabata. Jurnal Metasastra, 8(2), 179–192. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/230547168.pdf
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with The KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) agree to the following terms:
Articles are published under the Creative Commons Attribution 3.0 Unported License (CC-BY 3.0).
Under the CC-BY license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya are required to cite the original source, including the author's names, KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) as the initial source of publication, year of publication, volume number and DOI (if available).
Authors may publish the manuscript in any other journal or medium but any such subsequent publication must include a notice that the manuscript was initially published by KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal).
Authors grant KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) the right of first publication. Although authors remain the copyright owner, they grant the journal the irrevocable, nonexclusive rights to publish, reproduce, publicly distribute and display, and transmit their article or portions thereof in any manner.