Ekspresi remaja milenial melalui penggunaan bahasa gaul di media sosial
DOI:
https://doi.org/10.22219/kembara.v7i2.18301Keywords:
Bahasa gaul, Ekspresi remaja milenial, Media sosialAbstract
Perkembangan bahasa gaul remaja di media sosial semakin cepat dan luas. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi komunikasi yang dimanfaatkan dalam berkomunikasi. Untuk itu, leksikon bahasa gaul berkembang sejalan dengan dinamika remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bahasa gaul remaja milenial berdasarkan wujud, sumber dan pola pembentukannya, tujuan, dan konteks penggunaannya. Pendekatan penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif, yakni menelaah data bahasa berupa pemakaian bahasa gaul oleh remaja milenial serta memaknainya. Sumber data penelitian dari media sosial, yakni Facebook, Twitter, dan Instagram yang terdapat bahasa gaul remaja. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, simak dan catat, serta interview pada remaja sebanyak lima belas orang yang menggunakan bahasa gaul dalam berkomunikasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah conten analysis. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan bahasa gaul oleh remaja milenial bersumber dari bahasa daerah, bahasa Indonesia, bahasa asing, serta gabungan bahasa Indonesia dan bahasa asing. Pola pembentukan bahasa gaul dari singkatan, pemendekan kata, akronim, pembalikan kata, kata yang diplesetkan serta pergeseran makna. Tujuan penggunaan bahasa gaul oleh remaja milenial untuk menyapa, bercanda, menyindir atau mencemooh, dan membangun keakraban dalam pertemanan. Konteks penggunaan bahasa gaul berlangsung dalam obrolan santai, respon persetujuan antara penutur dan mitra tutur, respon kekaguman atas sesuatu, respon tidak suka terhadap perilaku atau sikap orang lain. Dengan demikian, penggunaan bahasa gaul bagi remaja milenial sebagai ekspresi diri dalam membangun pertemanan dan kedekatan hubungan antarremaja.
Downloads
References
Akyuwen, I., Sasabone, C., & Tabelessy, N. (2020). Ragam bahasa gaul dalam media sosial facebook remaja negeri passo Kota Ambon. Mirlam: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 93–102. https://doi.org/10.30598/mirlamvol1no1hlm93-102
Aninsya, W. D., & Rondang, V. N. (2021). Bentuk kata ragam bahasa gaul di kalangan pengguna media sosial intagram. Prasasti: Journal of Linguistics, 6(1), 120–135. Retrieved from
http://repository.akfarsurabaya.ac.id/id/eprint/317
Ariyanti, N. M. D., Suardhana, I. W., & Mulyawan, I. W. (2018). Slang words used by the characters in neighbors 2: Sorority rising. Humanis, 22(4), 852-859. https://doi.org/10.24843/jh.2018.v22.i04.p03
Azizah, A. R. (2019). Penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa gaul di kalangan remaja. Jurnal Skripta: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2), 33–39. Retrieved from https://journal.upy.ac.id/index.php/skripta/article/viewFile/424/426
Boylu, E., & Kardaş, D. (2020). The views of teachers and students on slang in teaching Turkish as a foreign language. Journal of Language and Linguistic Studies, 16(1), 73–88. https://doi.org/10.17263/JLLS.712655
Ertika, R., Chandra W, D. E., & Diani, I. (2019). Ragam bahasa gaul kalangan remaja di Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Korpus, 3(1), 84–91. https://doi.org/10.33369/jik.v3i1.7349
Fareed, M, M. M., & Adisaputera, A. (2020). Linguistics Characteristics of Social Network. Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal, 3(4), 2274–2281. https://doi.org/10.33258/birle.v3i4.1510
Fawaid, F. N., Hieu, H. N., Wulandari, R., & Iswatiningsih, D. (2021). Penggunaan bahasa gaul pada remaja milenial di media sosial. Literasi, 5(1), 64–76. http://dx.doi.org/10.25157/literasi.v5i1.4969
Fiaji, N. N. (2021). Eksistensi bahasa walikan sebagai simbol komunikasi pada “gen z” di Kota Malang. PENSA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 3(3), 378–385. https://doi.org/10.36088/pensa.v3i3.1232
Fitriah, L., Indah, A. P., Karimah, K., & Iswatiningsih, D. (2021). Kajian etnolinguistik leksikon bahasa remaja milenial di sosial media. Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra, 10(1), 1–20. https://doi.org/10.24114/bss.v10i1.23060
Goziyah, & Yusuf, M. (2019). Bahasa gaual (Prokem) Generasi milenial dalam media sosial (Noermanzah, Gumono, Syafryadin, I. Maisarah, & Sufiyandi (Eds.); pp. 120–125). Unit Penerbitan dan Publikasi FKIP Universitas Bengkulu.
Hilaliyah, H., Hapsari, S. N., & Jubei, S. Pemerolehan bahasa ibu di Posyandu Melati III Pejaten Barat (S. Widodo, Rasiman, M. Sulistyoingsih, S. Widodo, P. M. Handayani, & A. N. Aini (Eds.)). Lembaga Penelitian dana Pengabdian kepada Masyarakat Universitas PGRI Semarang.
Hudaa, S., & Bahtiar, A. (2020). Variasi bahasa kaum milenial: bentuk akronim dan palindrom dalam media sosial. ESTETIK : Jurnal Bahasa Indonesia, 3(1), 41-54. https://doi.org/10.29240/estetik.v3i1.1470
Istiqomah, D. S., & Istiqomah, D. S. (2018). Analisis penggunaan bahasa prokem dalam media sosial. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 1(5), 665-674. http://dx.doi.org/10.22460/p.v1i5p%25p.966
Kridalaksana, H. (2008). Kamus linguistik. Jakarta: PT. Gramedia.
Kuraedah, S., & Mar, N. A. (2016). The impact of slang in the using of Indonesian language for young generatuion. LANGKAWI, 2(2), 219–232. Retrieved from file:///C:/users/lenovo/downloads/464-814-1-SM.pdf
Mastuti, I. (2008). Bahasa baku vs bahasa gaul. Yogyakarta: Hi- Fest Publishing.
Meilani, M. (2014). Berbudaya melalui media digital. Humaniora, 5(2), 1009–1014. https://doi.org/10.21512/humaniora.v5i2.3210
Mujianto, G. (2015). Tindak tutur guru dalam pembelajaran menulis dengan komposisi terarah berdasarkan tingkat kognisi siswa. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 1(2), 173–197. https://doi.org/10.22219/kembara.v1i2.2614
Muklis, Y. M., Subanti, S., & Sujadi, I. (2018, June). Development of mathematical skill assessment instruments in secondary school based on Bloom’s taxonomy. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1028, No. 1, p. 012147). IOP Publishing. Retrieved from https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/1028/1/012147/meta
Muliana, H., & Sumarni, S. (2015). Analisis nilai moral bahasa gaul (alay) terhadap pendidikan remaja pada media sosial. Jurnal Konfiks, 2(1), 69–83. Retrieved from https://jurnal.unismuh.ac.id/index.php/konfiks/article/view/407
Mulyana. (2008). Bahasa Indonesia untuk perguruan tinggi. Jakarta: Yayasan Adhigama.
Nisrina, D., Widodo, I. A., Larassari, B., & Rahmaji, F. (2020). Dampak konsumerisme budaya Korea (KPOP) di kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Jurnal Penerilian Humaniora, 21(1), 78–88. Retrieved from http://journals.ums.ac.id/index.php/humaniora
Norma, N. (2020). Penggunaan bahasa gaul dalam komunikasi lisan di lingkungan SMA Negeri 7 Palu. Jurnal Bahasa dan Sastra, 5(4), 70–80. Retrieved from http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/BDS/article/view/12746
Nuraeni, F. W., Pahamzah, J., Sultan, U., & Tirtayasa, A. (2021). An analysis of slang language used in teenager interaction. Litera, 20(1), 313–322. https://doi.org/10.21831/ltr.v20i2.37058
Prihatini, A. (2019). Semantic network of the word association in the field of law. Litera, 18(3), 430-446. 10.21831/ltr.v18i3.26513
Sari, B. P. (2015). Dampak penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja terhadap bahasa Indonesia. Skripsi Tidak Diterbitkan. Bengkulu, Universitas Bengkulu.
Sarlina, S. (2018). Alasan penggunaan pelesetan bahasa Indonesia di media sosial facebook. Idiomatik, 1(1), 10–16. Retrieved from http://ejournals.umma.ac.id/index.php/idiomatik/article/view/194
Schneider, S., Nebel, S., Pradel, S., & Rey, G. D. (2015). Introducing the familiarity mechanism: A unified explanatory approach for the personalization effect and the examination of youth slang in multimedia learning. Computers in Human Behavior, 43, 129–138. https://doi.org/10.1016/j.chb.2014.10.052
Sibarani, R. (2003). Fenomena bahasa plesetan dalam bahasa Indonesia dalam Linguistik Indonesia. Jurnal Ilmiah Masyarakat Linguistik Indonesia, 4(2), 20-32.
Simpen, I. W. (2015). Dinamika pembentukan kata bahasa Indonesia. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(2), 319-330. https://doi.org/10.22225/jr.1.2.37.319-330
Smith-Hefner, N. J. (2012). Youth language, gaul sociability, and the new Indonesian middle class. Jurnal Studi Pemuda, 1(1), 61–82. https://doi.org/10.1525/jlin.2007.17.2.184
Susanti, E. (2016). Glosarium kosakata bahasa Indonesia dalam ragam media sosial. DIALEKTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2), 229–250. Retrieved from https://web.archive.org/web/20180519231933id_/http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/dialektika/article/viewFile/5188/pdf
Ulfah, L. N. (2021). Penggunaan ragam bahasa remaja milenial di Kota Malang. Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran, 16(24), 2–9. Retrieved from http://www.riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/view/13095
Widawati, R. R. (2018, November). Pengaruh media sosial terhadap kebiasaan berbahasa. In Seminar Nasional SAGA# 3 (Sastra, Pedagogik, dan Bahasa) (Vol. 1, No. 1, pp. 405-414). Retrieved from http://seminar.uad.ac.id/index.php/saga/article/view/1093
Wijana, I. D. P. (2012). The use of English in Indonesian adolescent’s slang. Humaniora, 24(3), 315–323. https://doi.org/10.22146/jh.1373
Zein, D., & Wagiati, W. (2018). Bahasa gaul kaum muda sebagai kreativitas linguistis penuturnya pada media sosial di era teknologi komunikasi dan informasi. Jurnal Sosioteknologi, 17(2), 236–245. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2018.17.2.6
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with The KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) agree to the following terms:
Articles are published under the Creative Commons Attribution 3.0 Unported License (CC-BY 3.0).
Under the CC-BY license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya are required to cite the original source, including the author's names, KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) as the initial source of publication, year of publication, volume number and DOI (if available).
Authors may publish the manuscript in any other journal or medium but any such subsequent publication must include a notice that the manuscript was initially published by KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal).
Authors grant KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) the right of first publication. Although authors remain the copyright owner, they grant the journal the irrevocable, nonexclusive rights to publish, reproduce, publicly distribute and display, and transmit their article or portions thereof in any manner.