Tuturan yang berdampak hukum ditinjau dari elemen dan fungsi konteks kultural di media sosial Tik-Tok Indonesia

Authors

  • Mimas Ardhianti Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
  • Indayani Indayani Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.22219/kembara.v8i1.19235

Keywords:

Cyberpragmatics, Elemen dan fungsi, Konteks kultural, Tik-Tok

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tuturan yang berdampak hukum ditinjau dari elemen dan fungsi kultural di media sosial Tik-Tok Indonesia. Sesuai dengan tujuan tersebut, penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dalam kerangka cyberpragmatic. Penelitian dilakukan di media sosial Tik-Tok Indonesia. Pengambilan data dilakukan melalui tahap-tahap atau langkah-langkah, yakni (1) mengumpulkan data berupa konten-konten di aplikasi Tik-Tok, (2) memilah teks yang terdapat bahasa yang berdampak hukum sesuai dengan data yang dibutuhkan seperti pencemaran nama baik, penghinaan, dan SARA, (3) menyeleksi data dengan berdasar pada fokus permasalahan yang sudah ditentukan, (4) melakukan penyandian terhadap konten-konten yang ada di aplikasi Tik-Tok, (5) mendeskripsikan konteks kultural pada bahasa yang berdampak hukum di Tik-Tok, dan (6) menyimpulkan konteks kultural pada bahasa yang berdampak hukum di Tik-Tok. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan teknik penganalisisan penelitian ini adalah analisis isi, dengan cara melakukan analisis konteks kultural pada teks di aplikasi Tik-Tok yang berdampak pada hukum. Temuan dari penelitian ini adalah adanya elemen konteks kultural yang muncul pergeseran apabila diterapkan untuk menganalisis tuturan dalam jaringan meliputi (1) situation, (2) partisipan, (3) ends, (4) addressee, (5) keys, (6) instruments, dan (7) genre. Sementara itu, fungsi konteks kultural yang muncul meliputi (1) fungsi konteks memberikan keterangan setting dan kondisi peserta tutur, (2) fungsi konteks memberikan keterangan atau informasi pengetahuan peserta tutur, (3) fungsi konteks memberikan keterangan atau informasi sebelum tuturan terjadi, dan (4) memiliki fungsi konteks memberikan informasi tambahan mengenai peserta tutur. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat agar lebih memperhatikan penggunaan diksi yang digunakan dalam menulis maupun bertutur di media sosial. Bagi pendidikan bahasa Indonesia, penelitian ini dapat dijadikan sumbangsih dalam studi cyberpragmatics yang digunakan untuk mengaji permasalahan tuturan yang diduga berdampak hukum.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arthamevia, A.P., Rachel, A., dan Moses, G. R.P. (2020). Efektivitas etika digital netizen Indonesia terhadap ujaran kebencian di instagram. OSFPREPRINTS, 2(2), 1-8. 10.31219/osf.io/sg3v5

Ashari, A. (2021). Beretika di media sosial terhadap persepsi Islam. Diambil 3 Februari 2022, dari Kompasiana website. Retrieved from https://www.kompasiana.com /anysiaashari17 /60cd7c28bb448651b26f9f52/beretika-dalam-media-sosial-terhadap-persepsi-islam?page=1&page_images=1

Ashford, R.D., Austin M. B., Jessica McDaniel, Brenda, C. (2019). Biased labels: An experimental study of language and stigma among individuals in recovery and health professionals. Journal Substance Use & Misuse, 54(8), 1376-1384. https://doi.org /10.1080 /10826084.2019.1581221

Asiru, H. (2022). Pragmatic study of political hate speeches in selected newspapers in Nigeria. Nairobi Journal of Humanities and Social Sciences, 6(1). Retrieved from https://royalliteglobal.com/njhs/article/view/715

Azizah, D. N., dan Dadang, S. (2021). Refusal strategies and politeness in virtual communication: A cyberpragmatics study. In English Language and Literature International Conference (ELLiC) Proceedings (Vol. 4, pp. 250-257).

Bajari, A., Iwan, K., dan Dedi, R. E. (2021). Hatenography: An analysis of hate speech on facebook in 2019 Indonesian presidential campaign. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication, 37(4), 122–141. Retrieved from https://www.researchgate.net/profile/AtwarBajari/publication/357455023_Hatenography_An_Analysis_of_Hate_Speech_on_Facebook_in_2019_Indonesian_Presidential_Campaign/links/6211055cf02286737cacee98/Hatenography-An-Analysis-of-Hate-Speech-on-Facebook-in-2019-Indonesian-Presidential-Campaign.pdf

Bezzi, C. (2006). Evaluation pragmatics. Evaluation, 12(1), 56-76. https://doi.org/10.1177/1356389006064189

Coliver, S., Boyle, K., & D’Souza. (1992). Striking balance. Hate speech, freedom of expression and non-discrimination [Article 19, International Centre Against Censorship]. University of Essex: Human Rights Centre.

Culpeper, J. (2011). Impoliteness: Using language to cause offence. Cambridge: Cambridge University Press.

Fan, L., Yu, H., & Yin, Z. (2020). Stigmatization in social media: Documenting and analyzing hate speech for COVID‐19 on Twitter. Proceedings of the Association for Information Science and Technology, 57(1), e313. Retrieved from https://asistdl.onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1002/pra2.313

Firth, J. (1968). A synopsis of linguistic theory, 1930-1955. Studies in linguistic analysis. Cambridge: Cambridge University Press.

Goofman, E. (1963). Stigma: Notes on the management of spoiled identity. Oxford: Prentice Hall Inc.

Hidayati, Aflina, & Arifuddin. (2021). “Hate speech on social media: A pragmatic approach” in Annual International. Conference on Language and Literature (AICLL), KnE Social Sciences. https://doi.org/https://doi.org/10.18502/kss.v5i4.8690

Kim, J. Y., Sim, J., & Cho, D. (2022). Identity and status: When counterspeech increases hate speech reporting and why. Information Systems Frontiers, 3(3) 1-12. Retrieved from https://link.springer.com/article/10.1007/s10796-021-10229-2

Jimenez, Y., & Morreale, P. (2015). Social Media Use and Impact on Interpersonal Communication. In International Conference on Human-Computer Interaction (pp. 91-96). Springer, Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-319-21383-5.

Lestari, D. (2018). Kajian Elemen dan Fungsi konteks sosio-kultural dalam menentukan maksud berbahasa para mahasiswa berlatar belakang kultur non-Jawa di Prodi PBSI Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Akademik 2017/2018. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Locher, M. A. (2013). Cyberpragmatics: Internet-mediated communication in context. Journal of Pragmatics, 47(1), 128–130. https://doi.org/https/10.1016 /j.pragma.2012.12.002

Lizhou Fan, Huizi Yu. (2020). Stigmatization in social media: Documenting and analyzing hate speech for COVID‐19 on Twitter. Proceedings of the Association for Information Science and Technology (2020) 57 (1) https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33173820/

Milroy, L. (1989). Language and Social Networks. Oxford: Basil Blackwell.

Mondal, M., Silva, L. A., & Benevenuto, F. (2017, July). A measurement study of hate speech in social media. In Proceedings of the 28th ACM conference on hypertext and social media (pp. 85-94). https://doi.org/10.1145/3078714.3078723

Munir, K., Oner, O., Rustamov, I., Boztas, H., Juszkiewicz, K., Wloszczak-Szubzda, A, & Javed, A. (2022). Social distance and stigma towards persons with serious mental illness among medical students in five European Central Asia countries. Psychiatry Research, 309(3), 114-126. https://doi.org /10.1016/j.psychres.2022.114409

Neshkovska, S., & Trajkova, Z. (2017). The essentials of hate speech. Teacher, 14(1), 71-80. Retrieved from https://ijeteacher.com/index.php/ijeteach

Ningrum, D. J., Suryadi, S., & Wardhana, D. E. C. (2018). Kajian ujaran kebencian di media sosial. Jurnal Ilmiah Korpus, 2(3), 241-252. https://doi.org/10.33369/jik.v2i3.6779

Orsini-Jones, M., & Cerveró Carrascosa, A. (2019). BMELTET–Blending MOOCs into English language teacher education with telecollaboration. New educational landscapes: innovative perspectives in language learning and technology, 7(2), 47-53. https://doi.org/10.14705/rpnet.2019.36.955

Rahardi, R. K. (2005). Pragmatik: kesantunan imperatif bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Rahardi, R. K. (2018). Elemen dan fungsi konteks sosial, sosietal, dan situasional dalam menentukan makna pragmatik kefatisan berbahasa. In Prosiding Seminar Tahunan Linguistik Universitas Pendidikan Indonesia (SETALI 2018) (pp. 654-658).

Rahardi, K. (2020a). Pragmatik: Konteks Ekstralinguistik dalam Perspektif Cyberpragmatics. Yogyakarta: Amara Books.

Rahardi, R. K. (2020b). The Shifts of Conventional Context Element Aspects: Towards a Cyberpragmatics Perspective. Jurnal ARBITRER, 7(2), 151-161. https://doi.org/10.25077/ar.7.2.151-161.2020

Robbins, J., & Rumsey, A. (2008). Introduction: Cultural and linguistic anthropology and the opacity of other minds. Anthropological Quarterly, 81(2), 407-420. https://doi.org /10.1353/anq.0.0005

Rustan, E. (2017). Analisis Penggunaan Bahasa Indonesia Laras Hukum Pada Putusan Perkara Ekonomi Syariah Pengadilan Agama Makassar. Al-Amwal: Journal of Islamic Economic Law, 2(2), 191-210. https://doi.org/10.24256/alw.v2i2.638

Shuy, R. W. (2010). The Language of Defamation Cases. Oxford: Oxford University Press.

Solihatin, E. (2019). Linguistik Forensik dan Kejahatan Berbahasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Alfabeta.

Teneketzi, K. (2022). Impoliteness across social media platforms: A comparative study of conflict on YouTube and Reddit. Journal of Language Aggression and Conflict, 10(1), 38-63. https://doi.org/10.1075/jlac.00066.ten

Tiersma, P. M. dan L. M. S. (2012). The Language of Crime. Oxford: Oxford University Press.

Uwatt, L. E., Timothy, D., & Essien, A. (2022). Workplace Peace Construction Through Verbal and Non-Verbal Communication in the University of Calabar. Available at SSRN 4000065 Available at SSRN: https://ssrn.com/abstract=4000065 or http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.4000065

Wardhaugh, R., & Fuller, J. M. (2021). An introduction to sociolinguistics. Blackwell: John Wiley & Sons.

Wright, D., Robson, J., Murray-Edwards, H., & Braber, N. (2022). The pragmatic functions of ‘respect’in lawyers' courtroom discourse: A case study of Brexit hearings. Journal of Pragmatics, 187, 1-12. https://doi.org/10.1016/j.pragma.2021.10.028

Yusuf, W. P., Saptorini, E. S., Suwijah, & Ernayanti. (1997). Tradisi dan kebiasaan makan pada masyarakat tradisional di Jawa Tengah. Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Downloads

Published

2022-04-26

How to Cite

Ardhianti, M., & Indayani, I. (2022). Tuturan yang berdampak hukum ditinjau dari elemen dan fungsi konteks kultural di media sosial Tik-Tok Indonesia. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 8(1), 143–159. https://doi.org/10.22219/kembara.v8i1.19235

Issue

Section

Articles