Analisis teks hoaks seputar informasi bank: Kajian bahasa perspektif analisis wacana kritis dan linguistik forensik

Authors

  • Siti Nur Shabrina Universitas Negeri Yogyakarta
  • Zamzani Universitas Negeri Yogyakarta
  • Teguh Setiawan Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.22219/kembara.v8i2.21478

Keywords:

AWK, Berita, Bank, Hoaks, Linguistik forensik

Abstract

Saat ini banyak pemberitaan mengenai suatu informasi yang bersifat manipulasi atau dikenal sebagai berita hoaks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sebuah teks mengandung hoaks atau fakta. Selain itu, untuk mengetahui bahwa wacana dapat digunakan sebagai bahasa dalam alat bukti hukum. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data berupa surat kabar berita online (liputan6.com). Objek penelitian ini adalah makna wacana teks berita seputar BRI dan teks sebagai bahasa dalam alat bukti hukum. Data penelitian ini adalah berita seputar BRI di surat kabar online. Metode dasar pengumpulan data menggunakan penyimakan dengan teknik lanjutan berupa teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Analisis data menggunakan pendekatan AWK dan linguistik forensik dengan menguraikan data secara semantik forensik. Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pemberitaan yang sifatnya tidak berdasarkan fakta, terdapat unsur kebohongan dan manipulasi maka berita tersebut dikatakan sebagai berita hoaks. Pemberitaan hoaks dilakukan oleh pribadi atau kelompok dengan motivasi dan tujuan tertentu. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa berita yang disebarkan pada salah satu akun facebook yang dilansir dari liputan6.com merupakan berita hoaks dan berita dapat menjadi sebuah wacana bahasa sebagai alat bukti hukum.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agarwal, I. Y., Rana, D. P., Shaikh, M., & Poudel, S. (2022). Spatio-temporal approach for classification of COVID-19 pandemic fake news. Social Network Analysis and Mining, 12(1), 1–9. https://doi.org/10.1007/s13278-022-00887-8

Ahmadi F., Y. D. (2014). Analisis wacana kritis: Ideologi hizbut tahrir Indonesia dalam wacana kenaikan harga BBM 2013 di Buletin Al-Islam yang berjudul “menaikkan harga bbm: nenaikkan kemiskinan. Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa, 12(2), 253--265.

Allcott, H., & Gentzkow, M. (2017). Social media and fake news in the 2016 election. Journal of Economic Perspectives, 31(2), 211–236. https://doi.org/10.1257/jep.31.2.211

Ardhianti, M., & Indayani. (2022). Tuturan yang berdampak hukum ditinjau dari elemen dan fungsi konteks kultural di media sosial Tik-Tok Indonesia. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 8(1), 143-159. https://doi.org/10.22219/kembara.v8i1.19235

Ambarsari, T. A. B., Wijayanti, E., Kurniawan, A. A., & Prihatini, A. (2022). Aspek leksiko-gramatikal dalam lagu anak yang bermuatan multiple intelligence. Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 18(1), 77-90. https://doi.org/10.25134/fon.v18i1.5085

Andrianto, T., Ariyanti, F., Prasiska, D. W., & Prabawa, A. H. (2019). Analisis wacana kritis pada iklan rokok Djarum 76. Proceeding of The URECOL, 121-127.

Arianto, A. K. (2021). Dugaan hoaks seputar vaksin Covid-19 di Indonesia dalam kerangka linguistik forensik. KoPeN: Konferensi Pendidikan Nasional, 3(1), 115-129.

Asfar, D. A. (2020). Forensic linguistics of hoax text about Covid-19 issues that handled by police station of Bengkayang, West Kalimantan. In Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra (SEMANTIKS) (Vol. 2, pp. 218-227). Retrievd from https://jurnal.uns.ac.id/prosidingsemantiks/article/view/44966

Bachari, A. D. (2020). Linguistik forensik: Telaah holistik bahasa dalam konteks hukum. Bandung: Penerbit Prodi Linguistik SPS UPI.

Boulahnane, S. (2018). Ground Zero mosque in the context of America’s post-9/11 religious pluralism: CDA of mainstream news media’s coverage of the discursive event. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 8(2), 253–280. https://doi.org/10.18326/ijims.v8i2.253-279

Bowo, S. A. (2022). Pemanfaatan instagram sebagai sarana penguatan eksistensi bahasa Indonesia di ruang publik. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(7), 1855-1870. Retrieved from https://www.bajangjournal.com/index.php/JCI/article/view/1809

Coulthard, M., & Johnson, A. (2010). The routledge handbook of forensic linguistics. USA: Routledge Taylor & Francis Group.

Eriyanto. (2001). Analisis wacana: Pengantar analisis teks media. Yogykarta: LKiS.

Fatmawati, S., Salzabila, R., Rizkitama, G. A., & Nugroho, R. A. (2019). Analisis berita hoaks di korpus sosial media guna mengembangkan model" kapak hoaks" (Kemandirian pembaca menganalisis konten hoaks) studi analisis wacana kritis. LITE: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, 15(2), 113-135. https://doi.org/https://doi.org/10.33633/lite.v15i2.2525

Gibbons, J., & Turell, T. (2008). Dimensions of forensic linguistics. Amsterdam: John Benjamins.

Gumgum, G., Justito, A., & Nunik, M. (2017). Literasi media: Cerdas menggunakan media sosial dalam menanggulangi berita palsu (hoax) oleh siswa SMA. Pengabdian kepada Masyarakat, 1(1), 35–40. https://doi.org/1410 - 5675

Haley, M. C. (1980). Linguistics perspectives on literature. London: Routledge & Kegan Paul.

Hasin, K. I., Amir, J., & Juanda, J. (2013). Implikatur Percakapan Terhadap Siswa Pelanggar Aturan Sekolah (Kajian Linguistik Forensik Interogasi). Indonesia: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 1-7.

Herwin, H., Mahmudah, M., & Saleh, S. (2021). Analisis kejahatan berbahasa dalam bersosial media (linguistik forensik). Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 17(2), 159-168. https://doi.org/10.25134/fon.v17i2.4431

Himawan, R., Fathonah, E. N., Heriyati, S., & Maslakhah, E. N. I. (2020). Analisis kesalahan berbahasa bidang semantik pada karangan teks deskripsi siswa kelas VII A SMPIT Ar-Raihan Kabupaten Bantul. Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 10(1), 1-9. Retrieved from https://online-journal.unja.ac.id/pena/article/view/9402

Himawan, R., & Zamzani. (2022). Analisis bahasa pelaku ujaran kebencian berpotensi hukum terhadap Lesty Kejora pada laman instagram@Lambe_Turah: Kajian linguistik forensik. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 11(2), 23-31. https://doi.org/10.24036/117303-019883

Himawan, R., Suhardi, & Prihadi. (2022). Ragam penggunaan bahasa dalam rapat dan arisan karang taruna AMOEBA di Yogyakarta: Perspektif sosiopragmatik. Lingua Franca, 1(2), 1-11. https://doi.org/10.37680/lingua_franca.v1i2.1612

Himawan, R. (2022). Deviations of language politeness among teachers and students in online English Learning in 9th Grade at SMP N 1 Pandak. International Journal of English Linguistics, Literature, and Education (IJELLE), 3(2), 77-86. https://doi.org/10.32585/ijelle.v3i2.1829

Kesuma, T. M. J. (2007). Pengantar (metode) penelitian bahasa. Yogakartaa:Penerbit Carasvatibooks.

Kusno, A. (2021). Analisis Wacana Kritis Model Fairclough Sebagai Alternatif Pendekatan Analisis Kasus Hukum Dugaan Pencemaran Nama Baik (Kajian Linguistik Forensik). Jurnal Forensik Kebahasaan, 1(2), 134-161. Retrieved from https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/jfk/article/view/4443/0

Listiorini, A. (2017). Wacana humor dalam meme di media online sebagai potret kehidupan sebagian masyarakat Indonesia. LITERA, 16(1), 64-77.

Mahsun. (2007). Metode penelitian bahasa. Depok: Raja Grafindo Persada.

Mujianto, G. (2018). Analisis wacana kritis pemberitaan tentang ormas Islam pada situs berita online. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 4(2), 155-172. https://doi.org/10.22219/kembara.v4i2.7035

Moeliono, A. M. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Moleong, L. J. (2000). Penelitian kualitatif. Jakarta: Depdikbud.

Nadzir, I., Seftiani, S., &, & Permana, Y. S. (2019). Hoax and misinformation in Indonesia: Insights from a Nationwide Survey. Perspective, 5(2), 1–12.

Nida, E. A. (1996). Menerokai struktur semantik. Diterjemahkan oleh Mashudi Kader. Jakarta: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Olsson, J. (2004). Forensic linguistics: An introduction to the language, crime and the law. Yogyakarta: Continum.

Pangesti, F. (2018, October). Perubahan bunyi bahasa jawa: Kajian linguistik diakronis bahasa jawa kawi—JAWA BARU. In Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA) (Vol. 2, No. 2).

Pomounda, I. (2015). Pomounda, I. (2015). Perlindungan hukum bagi korban penipuan melalui media elektronik (suatu pendekatan viktimologi) (Doctoral dissertation, Tadulako University).

Putri, N. F., Vionia, E., & Michael, T. (2020). Pentingnya kesadaran hukum dan peran masyarakat Indonesia dalam menghadapi penyebaran berita hoax Covid-19. Media Keadilan: Jurnal Ilmu Hukum, 11(1), 98-111. https://doi.org/10.31764/jmk.v11i1.2262

Rahman, M. H., Subyantoro, S., Yuniawan, T., & Pristiwati, R. (2021, December). Peningkatan literasi teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran bahasa secara daring. In Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS) (Vol. 4, No. 1, pp. 312-318).

Raisma, C. Della. (2022). Analisis teks dan sosiokultural berita pada isi kolom “ternyata hoax” jawapos. com: Studi analisis wacana kritis Norman Fairclough. Jurnal Skripsi Mahasiswa, 3(2), 23-34.

Raco, J. R. (2010). Metode penelitian kualitatif jenis, karakteristik, dan keunggulannya. Jakarta: Grasindo.

Ramadhanti, P. F., & Mujianto, G. (2020). Impresi tindak tutur tidak langsung tidak literal terhadap kepekaan sosial peserta didik dalam pembelajaran di MTs Surya Buana Malang. Estetik: Jurnal Bahasa Indonesia, 3(2), 171-184.

Rampersad, G., & Althiyabi, T. (2020). Fake news: Acceptance by demographics and culture on social media. Journal of Information Technology and Politics, 17(1), 1–11. https://doi.org/10.1080/19331681.2019.1686676

Rasit, R. M., Hamjah, S. H., Misrom, A., & Yahya, N. H. (2019). Socio-cultural discourse of muslim society in social semiotics aspect of advertising text in Malaysia. Humanities and Social Sciences Reviews, 7(5), 256–263. https://doi.org/10.18510/hssr.2019.7531

Raupong, R., Saleh, A. F., & Taruma, H. S. (2015). Penaksiran rataan dan varianspopulasi pada sampel acak terstratifika dengan auxiliary variable. Jurnal Matematika, Statistika dan Komputasi, 12(1), 9-18. https://doi.org/10.20956/jmsk.v12i1.3453

Silaswati, D. (2019). Analisis wacana kritis dalam pengkajian wacana. METAMORFOSIS| Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya, 12(1), 1-10. Retrieved from https://www.ejournal.unibba.ac.id/index.php/metamorfosis/article/view/124

Sosiawan, E. A., & Wibowo, R. (2020). Kontestasi berita hoax pemilu presiden tahun 2019 di media daring dan media sosial. Jurnal Ilmu Komunikasi, 17(2), 133-143. https://doi.org/10.31315/jik.v17i2.3695

Sriyanto, S. (2021). Fungsi gambar dalam pemaknaan bukti persidangan secara linguistik forensik. Jurnal Forensik Kebahasaan, 1(1), 44-75. Retrieved from https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/jfk/article/view/3807

Supriyana, A., Krisanjaya, K., & Wahyu, A. (2017). Struktur dan makna verba pada persidangan permohonan judicial review terhadap undang-undang: Kajian linguistik forensik di Mahkamah Konstitusi. Arkhais-Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(2), 166-184. https://doi.org/10.21009/ARKHAIS.082.06

Sudaryat, Y. (2021). Menjadi saksi ahli dalam linguistik forensik (Kajian terhadap bukti kasus Berbahasa Sunda). Jurnal Forensik Kebahasaan, 1(2), 116-133. Retrievd from https://ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/jfk/article/view/4442/0

Sudjalil, S. (2018, October). Leksikostatistik sebagai alternatif penentuan kekerabatan bahasa-bahasa daerah. In Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA) (Vol. 2, No. 2).

Sugiarto, S., & Qurratulaini, R. (2020). Potensi kriminal cyber crime pada meme: Sebuah kajian linguistik forensik. Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 7(1), 46. https://doi.org/10.33603/deiksis.v7i1.2495

Susanthi, I. G. A. A. D. (2021). Analisis pencemaran nama baik dengan kajian linguistik forensik. IJFL (International Journal of Forensic Linguistics, 2(1), 1–3. https://doi.org/10.22225/ijfl.2.1.4067.1-3

Triana, H. W., Maros, M., Kustati, M., & Reflinaldi. (2022). Struggling for leadership authority: Critical discourse analysis on Agus Harimurti Yudhoyono’s Political Speech. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication, 38(1), 143–161. https://doi.org/10.17576/JKMJC-2022-3801-08

Waljinah, S. (2016). Linguistik forensik interogasi: Kajian implikatur percakapan dari perspektif makna simbolik bahasa hukum. Prosiding International Seminar Prasasti III Current Research in Linguistics. Solo: Universitas Sebelas Maret.

Wiwaha, R. S. R., Andajani, K., & Harsiati, T. (2021). Tindak tutur ekspresif dalam video pembelajaran bahasa Indonesia (Expressive speech acts in Indonesian language learning videos). KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 7(2), 335–352. https://doi.org/10.22219/kembara.v7i2.17702

Zerey, Ö. G., & Sofu, H. (2021). Turkish preschool children’s pragmatic competence on apologies: The influence of sociolinguistic factors and contextual variables. Dilbilim Arastirmalari Dergisi, 32(3), 17–42. https://doi.org/10.18492/DAD.754467

Downloads

Published

2022-10-24

How to Cite

Siti Nur Shabrina, Zamzani, & Teguh Setiawan. (2022). Analisis teks hoaks seputar informasi bank: Kajian bahasa perspektif analisis wacana kritis dan linguistik forensik. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 8(2), 492–507. https://doi.org/10.22219/kembara.v8i2.21478

Issue

Section

Articles