Pemanfaatan anekdot dalam membuat komik strip bertema sosial bagi peserta didik SMK bidang Animasi: Kajian sastra interdisipliner
DOI:
https://doi.org/10.22219/kembara.v8i2.21721Keywords:
Anekdot, Komik strip, SMK animasi, Sastra interdisiplinerAbstract
Anekdot dalam komik strip bertema sosial strategis dipajankan pada peserta didik sekolah menengah. Anekdot diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sedangkan komik strip merupakan salah satu kompetensi dalam teori kejuruan bidang Animasi. Penelitian ini mengeksplorasi kolaborasi anekdot dalam komik strip melalui pembelajaran sastra interdisipliner yang mendekatkan sastra pada dunia kerja peserta didik. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menyusun purwarupa komik strip yang bersumber dari anekdot sebagai perpaduan bidang sastra dan teori kejuruan animasi. Tahapan penelitian terdiri dari define dan design. Tahap define merupakan pengumpulan informasi awal yang dilakukan dengan teknik kuesioner pada peserta didik serta wawancara dengan guru bahasa Indonesia dan Teori Kejuruan. Pada tahap design peneliti mengikuti langkah pembuatan komik strip. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik bidang Animasi terbantu menyusun komik strip kritik sosial dengan menggunakan anekdot. Langkah-langkah dalam penyusunan komik strip bertema kritik sosial menggunakan anekdot terdiri dari (1) menentukan ide, (2) memilih karakter, (3) membuat premis/sinopsis, (4) membuat alur cerita, dan (5) menentukan plot twist. Tahap selanjutnya ialah proses digitalisasi sehingga komik strip dapat digunakan baik dalam pembelajaran tatap muka maupun daring. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa anekdot membantu peserta didik SMK bidang Animasi dalam membuat komik strip bertema sosial. Penelitian lanjutan terkait efektivitas penggunaan anekdot dalam membuat komik strip bertema sosial pada peserta didik SMK bidang animasi perlu dilakukan.
Downloads
References
Agustina, Y. (2020). Meningkatkan kemampuan menganalisis struktur teks anekdot dengan menggunakan media video pembelajaran pada peserta didik kelas X SMK Swasta Al Ma’shum Kisaran Tahun Pelajaran 2020/2021. Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP, 1(3), 200-208. https://doi.org/10.30596/jppp.v1i3.5416
Ambarwati, A. (2017). Preferensi bentuk cerita pendek humor peserta didik sekolah dasar kelas tinggi. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal), 3(2), 123–124. https://doi.org/https://doi.org/10.22219/kembara.v3i2.5130
Ambarwati, A., & Wahyuni, S. (2020). Doing humor, seriously!: conflict management of mother and child through the humor in the stories of Lupus Kecil. KnE Social Sciences. https://doi.org/10.18502/KSS.V4I10.7407
Asri, B. (2020). Penanggulangan pencemaran sampah dengan media komik strip. Jurnal Penelitian Humaniora, 24(1). https://doi.org/10.21831/hum.v24i1.14778
Attardo, S. (2017). The routledge handbook of language and humor. New York: Routledge.
Aveling, H. (2002). Rumah sastra Indonesia. Surabaya: PT Indonesia Tera.
Davies, P. F. (2019). New choices of the comics creator. Comics Grid: Journal of Comics Scholarship, 9(1), 23-34. https://doi.org/10.16995/cg.153
Deputi Bidang Pembangunan manusia dan kebudayaan sekretariat kabinet. (2016). Salinan Inpres Nomer 9 Tahun 2016-REITALISASI SMK.
Endraswara, S. (2005). Metode dan teori pengajaran sastra. Sidoarjo: Buana Pustaka.
Erdem, M. (2015). The role of teachers in teaching literature. Thesis, 3.
Glavanakova, A. (2017). Intersections: Teaching literature in the digital age. New Paradigms in English Studies: Language, Linguistics, Literature and Culture In Higher Education, 3(2), 167-187.
Gulo, S., & Ali Sidiqin, M. (2020). Kemampuan menulis teks anekdot dengan menggunakan media gambar oleh peserta didik kelas X SMK Swasta YPIS Maju Binjai tahun pelajaran 2019/2020. Jurnal Serunai Bahasa Indonesia, 17(1), 20-34. https://doi.org/10.37755/jsbi.v17i1.258
Gumelar, F.-. (2018). Meme: Dapatkah meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis teks anekdot? JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora), 2(1), 105-117. https://doi.org/10.30595/jssh.v2i1.2315
Gumelar, M. (2012). Comic making: membuat komik. Yogyakarta: PT Indeks.
Hendra Saputra, V., & Pasha, D. (2021). Komik berbasis scientific sebagai media pembelajaran di masa pandemik Covid-19. SJME (Supremum Journal of Mathematics Education), 5(1), 85-96. https://doi.org/10.35706/sjme.v5i1.4514
Hidayat, F. R. (2015). Pembuatan buku komik Sawunggaling. Pendidikan Seni Rupa, 3(3), 77–85.
Huenemann, K. (2016). Remembered reading: Memory, comics and post-war constructions of british girlhood. Mel Gibson. International Research in Children’s Literature, 9(2), 220–221. https://doi.org/10.3366/IRCL.2016.0205
ibisPaint. (n.d.). Bagikan proses menggambar karya senimu Aplikasi menggambar sosial–ibisPaint. https://Ibispaint.Com/Lecture/Index.Jsp.
Janarto, D. K. (2010). Pembelajaran Interdisipliner: Upaya mengapresiasi sastra secara holistik. Humaniora, 1(2), 522-535. https://doi.org/10.21512/humaniora.v1i2.2893
LeBlanc, N., & Irwin, R. L. (2018). Teachers storying themselves into teaching: Comics as an emergent and relational form of research. Learning Landscapes, 11(2), 223-239. https://doi.org/10.36510/learnland.v11i2.959
McCloud, S. (2008). Membuat komik: Rahasia bercerita dalam komik, manga, dan novel grafis (A. (penerjemah) Febrianto (ed.); 2nd ed.). Jakarta: PT Gramedia.
Mikkonen, K. (2020). The narratology of comic art. In Novoe Literaturnoe Obozrenie/New Literary Observer (Vol. 164, Issue 4).
Momang, H. D. (2021). Pengembangan model buku ajar digital keterampilan menyimak berdasarkan pendekatan autentik. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal), 7(1), 71-93. https://doi.org/10.22219/kembara.v7i1.16202
Monggilo, Z. M. Z. (2020). Analisis konten kualitatif hoaks dan literasi digital dalam @komikfunday. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(1), 1-18. https://doi.org/10.14710/interaksi.9.1.1-18
Mukhlis, M., & Asnawi, A. (2019). Teks anekdot dalam cerita lisan yong dollah pewarisan orang melayu sebagai alternatif pemilihan bahan ajar Bahasa Indonesia. GERAM, 7(2), 30-43. https://doi.org/10.25299/geram.2019.vol7(2).3774
Mulyati, L. (2016). Penggunaan media komik strip dalam meningkatkan keterampilan menulis teks anekdot di SMK Negeri 1 Sumedang. Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya, 2(2), 187-194.
Novlita, T. (2013). Menyusun dan mewarnai komik digital. Yogyakarta: PT Bintang Pustaka Abadi.
Nurkhalisyah, C., & Marlini. (2018). Pembuatan buku komik panduan perpustakaan di perpustakaan daerah kota padang panjang. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, 7(1), 9–18. https://doi.org/10.24036/100912-0934
Pérez-Aranda, A., Hofmann, J., Feliu-Soler, A., Ramírez-Maestre, C., Andrés-Rodríguez, L., Ruch, W., & Luciano, J. V. (2019). Laughing away the pain: A narrative review of humour, sense of humour and pain. European Journal of Pain (United Kingdom), 23(2), 220–233. https://doi.org/10.1002/ejp.1309
Pérez, H. J. (2020). The plot twist in TV serial narratives. Projections (New York), 14(1), 58–74. https://doi.org/10.3167/proj.2020.140105
Ramliyana, R. (2016). Membangkitkan motivasi belajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) melalui media komik. Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(1), 1-19. https://doi.org/10.15408/dialektika.v3i1.4183
Ratnasari, D. T., & Ginanjar, A. (2019). Pengembangan komik digital sebagai media edukasi. Pengembangan Komik Digital Sebagai Media Edukasi Penanggulangan Bencana Alam, 4(1), 481–488. https://doi.org/10.35568/naturalistic.v4i1.679
Ristiasari, R., & Kaprisma, H. (2021). Social criticism in the mister frimen animated series. Capture : Jurnal Seni Media Rekam, 12(2), 176-188. https://doi.org/10.33153/capture.v12i2.3255
Saifudin, A. (2017). Penggunaan manga humor dalam pembelajaran Bahasa dan penelitian Bahasa Jepang. JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang, 2(2), 99-113. https://doi.org/10.17509/japanedu.v2i2.8711
Saleem, A., & Ilyas, M. (2019). Goals of teaching literature: Literacy, liberalism and global citizenship. International Journal of English Language and Literature Studies, 8(2), 78-86. https://doi.org/10.18488/journal.23.2019.82.78.86
Saputro, G. E., & Haryadi, T. E. (2019). Komik strip dan fenomena clickbait. Titik Imaji, 2(1), 63-70. https://doi.org/10.30813/.v2i1.1528
Savitri, A. I. (2016). Strip komik sebagai wadah peristiwa budaya. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 11(1), 25-34. https://doi.org/10.14710/sabda.v11i1.13220
Semrud-Clikeman, M., & Glass, K. (2010). The relation of humor and child development: Social, adaptive, and emotional aspects. Journal of Child Neurology, 25(10), 1248–1260. https://doi.org/10.1177/0883073810373144
Setya Prayoga, D., (2021). Teknik Membuat Komik Strip Digital. Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia, 4(2), 87-97. https://doi.org/10.32815/jeskovsia.v4i2.526
Shaw, J. (2010). Philosophy of humor. in philosophy compass (Vol. 5, pp. 112–126). https://doi.org/10.1111/j.1747-9991.2009.00281.x
Sopandi, S. (2020). Upaya meningkatkan keterampilan menulis anekdot melalui penerapan strategi genius learning. Journal of Education Action Research, 4(4), 422-432. https://doi.org/10.23887/jear.v4i4.28508
Sudikan, S. Y. (2015). Pendekatan interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner dalam studi sastra. Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya, 2(1), 1-30. https://doi.org/10.26740/paramasastra.v2n1.p%25p
Sugiyono. (2015). Metode penelitian dan pengembangan pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherli, Suryaman, M., Septiaji, A., & Istiqomah. (2017). Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sulistiyawati, D. (2017). Bahasa humor dalam line webtoon sebagai bahan ajar menulis teks anekdot dalam pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Kelas X Dis. In Universitas Muhammadiyah Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ulfah, A. (2016). Komik sebagai media pembelajaran. Jurnal Madaniyah, In Seminar, 1–7.
Wahyudin, A. Y., Jepri, D., Simamora, M. W., Pratiwi, I. W., & Rina, A. (2020). Penggunaan komik digital toondoo dalam pembelajaran bahasa Inggris tingkat sekolah menengah. Journal of Social Sciences and Technology for Community Service (JSSTCS), 1(1), 1-13. https://doi.org/10.33365/jta.v1i1.673
Wibisono, S., & Wirawati, D. (2020). Teknik bahasa humor komedian sadana agung dan keterkaitan dengan bahan ajar teks anekdot. Lingua Susastra, 1(2), 62-72. https://doi.org/10.24036/ls.v1i2.9
Winarya, A., Asrofah, A., & Umaya, N. M. (2022). Pengembangan bahan ajar anekdot daring menggunakan media gambar berbasis animasi di SMA Kabupaten Jepara. Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 6(2), 28–52. https://doi.org/10.26877/teks.v6i2.8262
Wiradinata, R., Titin, N., & Zuhri, D. A. (2014). Struktur teks dan unsur konteks anekdot Gus Dur sebagai alternatif pemilihan bahan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Jurnal Tuturan, 3(2), 548–566. http://dx.doi.org/10.33603/jt.v3i2.815
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with The KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) agree to the following terms:
Articles are published under the Creative Commons Attribution 3.0 Unported License (CC-BY 3.0).
Under the CC-BY license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya are required to cite the original source, including the author's names, KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) as the initial source of publication, year of publication, volume number and DOI (if available).
Authors may publish the manuscript in any other journal or medium but any such subsequent publication must include a notice that the manuscript was initially published by KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal).
Authors grant KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) the right of first publication. Although authors remain the copyright owner, they grant the journal the irrevocable, nonexclusive rights to publish, reproduce, publicly distribute and display, and transmit their article or portions thereof in any manner.