Dimensi-dimensi autentik multimodalitas sosial-semiotik pembelajaran afiksasi dalam morfologi kontekstual
DOI:
https://doi.org/10.22219/kembara.v8i2.21743Keywords:
Afiksasi, Dimensi multimodalitas, Morfologi kontekstualAbstract
Multimodalitas kini menjadi salah satu perspektif yang dapat digunakan untuk menganalisis bentuk, makna, dan fungsi afiksasi dalam morfologi kontekstual. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji afiksasi dengan dimensi dimensi aurtentik multimodalitas sosial-semiotik pada pembelajaran morfologi kontekstual. Sumber data substansif penelitian ini adalah komik, iklan, dan video. Data penelitian berupa kata-kata yang mengandung afiksasi. Data dikumpulkan dengan metode simak dengan teknik baca dan teknik catat. Data yang terkumpul diidentifikasi dan diklasifikasikan berdasarkan afiksasi dan dimensi multimodalitas. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis padan intralingual dengan mendasarkan pada teori morfologi dan metode padan ekstralingual dengan mendasarkan pada multimodalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga bentuk afiks, yaitu prefiks, sufiks, dan konfiks. Setiap kata berafiks tersebut memiliki makna yang dapat dianalisis dengan menggunakan dimensi multimodalitas, seperti aspek visual, aural, gestural dan linguistis. Aspek multimodalitas dapat berfungsi untuk menafsirkan makna kata sesuai dengan konteks dan mengonfirmasi makna kata. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran afiksasi dengan memanfaatkan dimensi autentik multimodalitas dapat membantu peserta didik memaknai makna kata dan fungsi kata yang mengalami proses morfologis. Pembelajaran afiksasi tersebut bermakna gramatikal, sehingga dimensi multimodalitas dapat menegaskan kembali makna dan fungsi kata berafiks tersebut sehingga pembelajaran afiksasi menjadi lebih bermakna bagi peserta didik.
Downloads
References
Abdullah, F., Tandiana, S. T., & Saputra, Y. (2020). Learning multimodality through genre-based multimodal texts analysis: Listening to students’ voices. Vision: Journal for Language and Foreign Language Learning, 9(2), 101-114. https://doi.org/10.21580/vjv9i25406
Abidin, Y. (2022). Pengaruh pembelajaran berbasis multimodal terhadap kemampuan literasi membaca siswa sekolah dasar. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 8(1), 103–116. Retrieved from https://ejournal.unma.ac.id/index.php/cp/article/view/1920/1213
Akhyaruddin, Agusti, A., & Yusra, H. (2019). Analisis morfofonemik Bahasa Melayu Jambi sebagai pengembangan bahan ajar morfologi Bahasa Indonesia. Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 9(2), 44–59.
Al Fajri, T. A. (2018). Pentingnya penggunaan pendekatan multimodal dalam pembelajaran. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter, 2(1), 57–72. https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2018.002.01.5
Arifin, Z., & Junaiyah. (2007). Morfologi: Bentuk, makna, dan fungsi. Jakarta: PT Grasindo.
Arlini, L. D. (2020). Multimodality in smartfren printing advertisement (Atta Halilintar Version). Atlantis Press, 424(4), 36–40. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200325.049
Baryadi, I. P. (2011). Morfologi dalam Ilmu Bahasa. Yogyakarta: Penerbit USD.
Budijanto, J. B., Setyaningsih, Y., & Rahardi, R. K. (2022). Urgensi Pengembangan bahan ajar morfologi kontekstual berbasis multimodalitas. Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 18(1), 47–55. https://doi.org/10.25134/fon.v18i1.4837
Chaer, A. (2008). Morfologi Bahasa Indonesia (pendekatan proses). Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia V. Retrieved from 2016 website: kbbi.kemdikbud.go.id/
Doerr-Stevens, C. (2017). Multimodal exploration of civic stance in the English Language Arts classroom. English Teaching, 16(1), 6–28. https://doi.org/10.1108/ETPC-11-2016-0142
Gani, S., & Arsyad, B. (2018). Kajian teoritis struktur internal Bahasa. ’A Jamiy, 07(1), 6–11. http://dx.doi.org/10.31314/ajamiy.7.1.1-20.2018
González, L. P. (2014). Multimodality in translation and interpreting studies: Theoretical and methodological perspectives. A Companion to Translation Studies, 119–131. https://doi.org/10.1002/9781118613504.ch9
Halliday, M. A. K. (2004). An Introduction to Functional Grammar. Retrieved from https://www.functionalmedicine.org/files/library/Intro_Functional_Medicine.pdf
Hermawan, B. (2013). Multimodality: Menafsir verbal, membaca gambar, dan memahami teks. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 13(1). https://doi.org/https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v13i1.756
Hermawan, B. (2021). Analisis wacana multimodalitas untuk pemula. Bandung: UPI Press.
Höllerer, M. A., Daudigeos, T., & Jancsary, D. (2017). Multimodality, meaning, and institutions: editorial. research in the Sociology of Organizations, 54A, 1–24. https://doi.org/10.1108/S0733-558X2017000054A016
Hu, C., & Luo, M. (2016). A multimodal discourse analysis of air france’s print advertisement. International Journal of English Linguistics, 6(4), 30. https://doi.org/10.5539/ijel.v6n4p30
Iswatiningsih, D., Pangesti, F., & Fauzan. (2021). Ekspresi remaja milenial melalui penggunaan Bahasa Gaul di media sosial. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 7(2), 476–489. https://doi.org/10.22219/kembara.v7i2.18301
Kern, R. (2015). Multimodal discourse. Language, Literacy, and Technology, 193–212. https://doi.org/10.1017/cbo9781139567701.010
Kinanti, K. P., & Nurdahlia, D. U. (2018). Pengaruh penggunaan teks permainan bahasa terhadap prestasi mahasiswa pada mata kuliah morfologi. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 4(1), 56–62. https://doi.org/10.22219/kembara.v4i1.5269
Kress, G., & Leeuwen, T. Van. (2006). Reading imager: The Grammar of Visual Design (2nd ed.). New York and Oxon: Routledge.
Kridalaksana, H. (1986). Kelas kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Literat, I., Conover, A., Herbert-Wasson, E., Kirsch Page, K., Riina-Ferrie, J., Stephens, R., Vasudevan, L. (2018). Toward multimodal inquiry: Opportunities, challenges and implications of multimodality for research and scholarship. Higher Education Research and Development, 37(3), 565–578. https://doi.org/10.1080/07294360.2017.1389857
Magnusson, P., & Godhe, A.-L. (2019). Multimodality in Language Education – Implications for Teaching. Designs for Learning, 11(1), 127–137. https://doi.org/10.16993/dfl.127
Mahmudah, H. (2021). Multimodalitas dalam komik strip “liburan tetap di rumah” pada instagram @Kemenkes_RI. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 10(2), 424–433. https://doi.org/10.26499/rnh.v10i2.4179
Mahsun. (2005). Metode penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Meriana, R., Ariyani, F., Agustina, E. S., & Sunarti, I. (2017). Interferensi morfologis pada gelar wicara Mata Najwa periode 2017 dan implikasinya. Jurnal Kata, 5(4), 1–9. Retrieved from http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/BINDO1/article/view/14254
Miladiyah, M. (2018). The outcome of multimodality on Language Teaching and Learning. 228(Klua), 341–347. https://doi.org/10.2991/klua-18.2018.51
Momang, H. D. (2021). Pengembangan model buku ajar digital keterampilan menyimak berdasarkan pendekatan autentik. KEMBARA Journal of Scientific Language Literature and Teaching, 7(1), 71–93. https://doi.org/10.22219/kembara.v7i1.16202
Nash, B. (2018). Exploring multimodal writing in secondary English classrooms: A literature review. English Teaching, 17(4), 342–356. https://doi.org/10.1108/ETPC-01-2018-0012
Olowu, A., & Akinkurolere, S. O. (2015). A Multimodal discourse analysis of selected advertisement of Malaria Drugs. English Review: Journal of English Education, 3(2), 1–8. Retrieved from https://journal.uniku.ac.id/index.php/ERJEE/article/view/205/0
Pangesti, F., & Wiranto, A. B. (2018). Pengembangan bahan ajar BIPA berbasis lintas budaya melalui pendekatan kontekstual komunikatif. Jurnal Pendidikan Bahasa, 7(2), 342. https://doi.org/10.31571/bahasa.v7i2.1015
Parera, J. D. (1988). Morfologi (4th ed.). Jakarta: Gramedia.
Pohan, J. efendi. (2019). Morfologi Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Putrayasa, B. ida. (2008). Analisis kalimat, fungsi, kategori, dan peran. Bandung: Aditama.
Ramlan, M. (1980). Morfologi: Suatu tinjauan deskriptif (4, Ed.). Yogyakarta: U.P. Karyono.
Rofi, A., Atmazaki, & Abdurahman. (2014). Pengembangan buku teks pembelajaran berbasis kontekstual dalam materi proses morfologi Bahasa Indonesia pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran, 2(3), 1-14. Retrieved from http://ejournal.unp.ac.id/index.php/bsp/article/view/5010
Rumilah, S., & Cahyani, I. (2020). Struktur bahasa; pembentukan kata dan morfem sebagai proses morfemis dan morfofonemik dalam Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 8(1), 70-87. https://doi.org/10.30659/j.8.1.70-87
Sari, Y. (2018). Multimodalitas dalam gambar iklan luwak white koffie versi Lee Min-Ho”. Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa, 15(2), 235-243. https://doi.org/10.26499/metalingua.v15i2.73
Savitri, M. T., & Rosa, R. N. (2019). A study of multimodal analysis in smartphone advertisement. Journal of English Language And Literature, 8(3), 231–240. https://doi.org/10.24036/ell.v8i3.105767
Schnaider, K., Gu, L., & Rantatalo, O. (2020). Understanding technology use through multimodal layers: a research review. International Journal of Information and Learning Technology, 37(5), 375–387. https://doi.org/10.1108/IJILT-02-2020-0020
Simarmata, R. O., & Lestari, F. D. (2020). Multimodal analysis of “Teh Pucuk Harum.” English Teaching and Linguistics Journal (ETLiJ), 1(2), 68–71. https://doi.org/10.30596/etlij.v1i2.4701
Simpen, I. W. (2021). Morfologi: Kajian proses pembentukan kata. Jakarta Timur: PT Bumi Aksara.
Suyudi, I. (2015). Kajian terjemahan komik “Peri Kenanga”: Sebuah tinjauan multimodalitas dan analisis wacana kritis. UNS Journal of Language Studies, 4(1), 56–69. https://doi.org/10.20961/prasasti.v4i1.1358
Yudono, K. D. A. (2022). Autentisitas bacaan dalam buku ajar BIPA “Sahabatku Indonesia” untuk tingkat BIPA 4. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha, 12(1), 10-20. https://doi.org/10.23887/jjpbs.v12i1.44666
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with The KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) agree to the following terms:
Articles are published under the Creative Commons Attribution 3.0 Unported License (CC-BY 3.0).
Under the CC-BY license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya are required to cite the original source, including the author's names, KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) as the initial source of publication, year of publication, volume number and DOI (if available).
Authors may publish the manuscript in any other journal or medium but any such subsequent publication must include a notice that the manuscript was initially published by KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal).
Authors grant KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (e-Journal) the right of first publication. Although authors remain the copyright owner, they grant the journal the irrevocable, nonexclusive rights to publish, reproduce, publicly distribute and display, and transmit their article or portions thereof in any manner.