Dekonstruksi budaya dalam puisi rakyat Sumbawa

Authors

  • Sukiman Universitas Billfath Lamongan, Indonesia
  • Taufik Dermawan Universitas Negeri Malang, Indonesia
  • Dwi Sulistyorini Universitas Negeri Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22219/kembara.v9i1.23639

Keywords:

Budaya, Dekonstruksi, Puisi rakyat Sumbawa

Abstract

Puisi rakyat Sumbawa menjadi induk dari segala kesenian dan budaya Sumbawa serta bagian dari kehidupan masyarakat Sumbawa. Dengan demikian, penelitian ini memiliki tujuan untuk mendekonstruksi bentuk budaya dalam lawas Sumbawa. Metode penelitian yang digunakan merupakan kualitatif dengan rancangan dekostruksi. Jenis data berupa kata-kata dalam buku Kumpulan Lawas Sumbawa Barat. Data dikumpulan melalui teknik membaca berulang-ulang untuk menginterpretasi isi dan struktur lawas. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan teknik identifikasi berdasarkan data yang telah diklasifikasikan, kemudian mengkelompokan berdasarkan makna dan menginterpretasi data. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada puisi rakyat Sumbawa ditemukan bahwa bentuk budaya yang terdekonstruksi dari puisi rakyat Sumbawa, yaitu budaya-bercocok tanam, berburuh, bajajak tercermin dalam lawas. Selain kebudayaan yang telah dijelaskan, kebudayaan yang terdekonstruksi dari puisi rakyat Sumbawa, yaitu budaya persaingan dalam hal beli-membeli perabot rumah tangga. Budaya dalam tata kerama bertamu ke rumah orang lain. Budaya meminang sampai proses resepsi dalam perkawinan. Budaya saling pendih merupakan kebudayaan yang telah menjadi warisan leluhur masyarakat Sumbawa. Perkembangan kehidupan masyarakat Sumbawa tersimpan dengan rapi dalam lawas. Oleh karena itu, lawas bagi masyarakat Sumbawa menjadi bagian dari segela jenis kebudayaan yang ada di Sumbawa. Lawas selalu menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Sumbawa, baik dalam bidang pertanian, sosial, mapun adat perkawinan Sumbawa.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anakotta, E. (2020). Dekonstruksi budaya patriakhal pada film perempuan berkalung sorban. Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran), 3(2), 261-275. https://doi.org/10.31539/kibasp.v3i2.1257

Asmarani, R. (2017). Dekonstruksi budaya kekuasaan dalam Ca Bau Kan karya Remy Sylado. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 10(2), 1-10. https://doi.org/10.14710/sabda.v10i2.13279

Attas, S. G. (2019). Structure, function, and inheritance system of the Gambang Rancag Oral tradition in the Betawi Community. LITERA, 18(1), 118–135. https://doi.org/10.21831/ltr.v18i1.21992

Batubara, A. S., Nasution, S. N., & Pratama, D. R. (2020). Deconstruction of Leading Characters in Zootopia Movie Script. CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics), 6(2), 155-164. http://dx.doi.org/10.30872/calls.v6i2.2331

Beaton, R. (1980). Folk poetry of modern Greece. Cambridge: Cambridge University Press.

Crane, D., & Bovone, L. (2006). Approaches to material culture: The sociology of fashion and clothing. Poetics, 34(6), 319–333. https://doi.org/10.1016/j.poetic.2006.10.002

Derrida, J. (1976). The supplement of copula: Philosophy before linguistics. The Georgia Review, 30(3), 527-564.

Desmawanti, R. (2022). Nilai pendidikan karakter dan kearifan lokal dalam Cerita Rakyat Sumbawa. El-Tsaqafah: Jurnal Jurusan PBA, 21(1), 69-81. https://doi.org/10.20414/tsaqafah.v21i1.5524

Effendi, R. (2013). Eksistensi sastra lisan mahalabiu bagi masyarakat Banjar Kalimantan Selatan. LITERA, 11(2), 298-313. https://doi.org/10.21831/ltr.v11i2.1071

Fakhrurozi, J., & Puspita, D. (2021). Konsep piil pesenggiri dalam sastra lisan wawancan Lampung Saibatin. Jurnal Pesona, 7(1), 1–13. https://doi.org/10.52657/jp.v7i1.1376

Fitri Lintang, F. L., & Ulfatun Najicha, F. (2022). Nilai-nilai sila persatuan Indonesia dalam keberagaman kebudayaan Indonesia. Jurnal Global Citizen: Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 11(1), 79–85. https://doi.org/10.33061/jgz.v11i1.7469

Haris, T. (2015). Kasultanan samawa di pulau Sumbawa dalam kurun waktu Abad XVII – XX. 13(1), 30. Jurnal Lektur Keagamaan, 13(1), 1-30. https://doi.org/10.31291/jlk.v13i1.202

Haryanti, E. (2016). Lawas samawa dalam prosesi perkawinan tradisional Etnik Samawa. Jurnal TAMBORA, 1(3), 1-10. https://doi.org/10.36761/jt.v1i3.141

Hasanah, M., & Adawiyah, R. (2021). Diferensiasi konsep perempuan tiga zaman: Kajian dekonstruksi Jacques Derrida. LITERA, 20(1), 1–26. https://doi.org/10.21831/ltr.v20i1.39036

Herfandi, H., & Amdin, I. (2022). Implementation of information system based on website as introduction to Sumbawa’s typical sakeco oral literature. Ultima InfoSys: Jurnal Ilmu Sistem Informasi, 13(1), 1–9. https://doi.org/10.31937/si.v13i1.2544

Hussain, S. T., Weiss, M., & Kellberg Nielsen, T. (2022). Being-with other predators: Cultural negotiations of Neanderthal-carnivore relationships in Late Pleistocene Europe. Journal of Anthropological Archaeology, 66, 101409. https://doi.org/10.1016/j.jaa.2022.101409

Januarti, W. (2020). Deconstruction of China’s anthropocentric views in Jiang Rong’s Wolf totem novel. LITERA, 19(3), 437–456. https://doi.org/10.21831/ltr.v19i3.35111

Ketut Purbanegara, I. B., Dhana, I. N., & Udayana, A. G. B. (2022). Deconstruction of patriarchic cultural discussion in traditional Village Leadership. E-Journal of Cultural Studies, 15(4), 42-56. https://doi.org/10.24843/cs.2022.v15.i04.p04

Kiki Oktaviana, Sinaga, A., & Akhyaruddin. (2022). Efektifitas media youtube dalam pembelajaran puisi rakyat kelas VII SMPN 18 Kota Jambi. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, 8(2), 561–576. https://doi.org/10.30605/onoma.v8i2.1861

Kirana, S. F., & Agustina, J. (2022). Pengembangan LKPD berbasis inkuiri terbimbing pada materi puisi rakyat kelas VII di SMPN 35 Palembang. LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 13(1), 91-99. http://dx.doi.org/10.21927/literasi.2022.13(1).91-99

Krause, M. (2019). What is Zeitgeist? Examining period-specific cultural patterns. Poetics, 76, 101352. https://doi.org/10.1016/j.poetic.2019.02.003

Lestari, C. B., Zuriyati, Z., & Nuruddin, N. (2019). Budaya Sunda pada Novel Perempuan Bernama Arjuna karya Remy Sylado: Suatu kajian antropologi sastra. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 5(2), 157. https://doi.org/10.22219/kembara.Vol5.No2.157-167

Makmur, Z. (2020). Dekonstruksi puisi ‘The Divine Comedy’ karya Dante Alighieri dalam Novel ‘Inferno’. Open Science Framework. https://doi.org/10.31219/osf.io/cwypx

Mantja, L. (2011). Sumbawa pada masa dulu (Suatu Tinjauan). Sumbawa: CV Samratulangi.

Mawarni, H. (2022). Kearifan lokal dalam lawas (puisi rakyat) upacara ponan masyarakat Sumbawa Nusa Tenggara Barat. EDUKATIF: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 2164–2173. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i2.2395

Mawarni, H., & Ubaidullah, N. (2019). Nilai pendidikan dalam sastra lisan lawas (puisi rakyat) masyarakat Sumbawa dan potensinya sebagai materi ajar di sekolah. MABASAN, 13(2), 231–246. https://doi.org/10.26499/mab.v13i2.265

Nugroho, A. A., & Maisaroh, S. (2020). Dekonstruksi tanda dan hipersign dalam antologi puisi Buka Pintu Kiri karya Afrizal. Jurnal Pena Indonesia, 6(2), 72-82. https://doi.org/10.26740/jpi.v6n2.p72-82

Pratiwi, Y., Widiati, N., & Sukiman. (2017). Pengembangan modul puisi rakyat sumbawa sebagai bahan pembelajaran sastra di SMP. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2(4), 556-561. http://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v2i4.8878

Rahariyoso, D., & Rohiq, M. (2022). Pledoi Si Anak Durhaka: Interteks dan dekonstruksi folklor Malin Kundang dalam Puisi Indrian Koto. SULUK: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, 4(1), 1–13. https://doi.org/10.15642/suluk.2022.4.1.1-13

Ratna, N. K. (2015). Teori, metode kritik, dan penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Restian, A., Jazuli, M., Cahyono, A., & Yanuarti, S. (2022). Dekonstruksi religiusitas Bedhayan Gagrag Sumirat Puspito: Aktualisasi Pendidikan Seni di Universitas Muhammadyah Malang. In Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS) (Vol. 5, No. 1, pp. 160-166).

Rice, L., & Hamdy, K. (2016). Folk poetry, local knowledge, and resistance in Tunisia. The Journal of North African Studies, 21(2), 283–300. https://doi.org/10.1080/13629387.2016.1130940

Rivera-Collazo, I. (2022). Environment, climate and people: Exploring human responses to climate change. Journal of Anthropological Archaeology, 68, 101460. https://doi.org/10.1016/j.jaa.2022.101460

Saputra, I. P. W., & Hasrin, A. (2022). Dekonstruksi ideologi feminisme pada kehidupan perempuan pesisir Pantai Hyatt, Sanur-Bali. Jurnal Paradigma: Journal of Sociology Research and Education, 3(2), 95-104. https://doi.org/10.53682/jpjsre.v3i2.5577

Sugiarti, Eggy, F. A., & Aditya, D. P. B. (2022). Representasi maskulinitas laki-laki dalam cerita rakyat nusantara. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 8(1), 181–196. https://doi.org/10.22219/kembara.v8i1.18245

Sumilang, A., Mahsun, M., & Burhanudin, B. (2022). Pembelajaran lawas dalam kurikulum muatan lokal pada jenjang sekolah dasar di Kabupaten Sumbawa Barat. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 8(3), 1808-1818. https://doi.org/10.58258/jime.v8i3.3332

Suyasa, M. (2019). Lawas samawa dalam konfigurasi budaya nusantara. MABASAN, 3(1), 86–106. https://doi.org/10.26499/mab.v3i1.103

Ungkang, M. (2013). Dekonstruksi Jaques Derrida sebagai strategi pembacaan teks sastra. Jurnal Pendidikan Humaniora, 1(1), 30-37.

Utami, R. (2019). Analisis respon mahasiswa terhadap penggunaan google classroom pada mata kuliah psikologi pembelajaran matematika. Prisma, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 2, 498–502.

Wahid, M. H. F. (2021). Lawas Sebagai Salah Satu Wujud Budaya Sumbawa. In Seminar Internasional Riksa Bahasa. Retrieved from http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/1085

Yanti, N., Gafar, A., & Rofii, A. (2018). Pengaruh penggunaan media gambar terhadap kemampuan menulis puisi rakyat siswa kelas VII SMP negeri 6 Kota JAMBI tahun ajaran 2017/2018. Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2), 67-76. http://dx.doi.org/10.33087/aksara.v2i2.74

Yuliawati, L., Sutrimah, S., & Hasanudin, C. (2020). Analisis penelaahan puisi rakyat dengan strategi PQ4R. Jurnal Ilmiah SEMANTIKA, 2(1), 21-27. https://doi.org/10.46772/semantika.v2i01.260

Downloads

Published

2023-04-11

How to Cite

Sukiman, Dermawan, T., & Sulistyorini, D. (2023). Dekonstruksi budaya dalam puisi rakyat Sumbawa. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 9(1), 103–111. https://doi.org/10.22219/kembara.v9i1.23639

Issue

Section

Articles