Pembelajaran berdiferensiasi untuk penguatan moderasi beragama dalam MKWK bahasa Indonesia pada PTKH

Authors

  • Ni Kadek Juliantari STKIP Agama Hindu Amlapura, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22219/kembara.v9i1.23752

Keywords:

MKWK bahasa Indonesia, Moderasi beragama, Pembelajaran berdiferensiasi

Abstract

Moderasi beragama menjadi isu strategis yang perlu diintegrasikan dalam MKWK Bahasa Indonesia melalui embedded model dengan pola pembelajaran berdiferensiasi. Dengan demikian, artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran berdiferensiasi untuk penguatan moderasi beragama dalam MKWK Bahasa Indonesia pada PTKH dan kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan desain studi kasus yang terjadi di PTKH dengan menggunakan pendekatan empiris. Data dikumpulkan dari sumber data primer dan sekunder melalui metode studi dokumen, observasi, dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan teknik induktif dan argumentatif sebagai dasar pelaksanaan verifikasi dan penarikan simpulan. Hasilnya menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi untuk penguatan moderasi beragama dalam MKWK Bahasa Indonesia pada PTKH ditekankan pada 3 (tiga) aspek, yakni berdiferensiasi dari segi konten, proses, dan produk. Konten bermuatan moderasi beragama dalam MKWK Bahasa Indonesia beragam, seperti pidato, orasi ataupun berita-berita di media massa yang bermuatan moderasi beragama. Diferensiasi proses dilakukan dengan cara menerapkan berbagai model dan metode pembelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas. Diferensiasi produk dapat dilihat dari keberagaman luaran sebagai hasil pembelajaran proyek penguatan moderasi beragama. Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran berdiferensiasi ini di antaranya adalah keterbatasan waktu, kompleksitas muatan yang harus ada dalam MKWK Bahasa Indonesia, dan kompetensi pengajar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi memberikan peluang untuk mengemas pembelajaran secara variatif yang dapat diintegrasikan dengan muatan nilai-nilai moderasi beragama

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adedokun, M. O., & Oluwagbohumni, M. F. (2013). The Impact of Literacy on Vocational Skills Acquisition for Better Community Participation. International Journal of Education and Literacy Studies, 1(2), 12-17. https://doi.org/10.7575/aiac.ijels.v.1n.2p.12

Akhmadi, A. (2019). Moderasi beragama dalam keragaman Indonesia. Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45–55.

Angin, T. B. B. (2021). Pengaruh model Jigsaw terhadap hasil belajar bahasa Indonesia materi pokok kemampuan menulis teks argumentasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Padangsidipuan. Jurnal Bahasa dan Sastra BASASASINDO, 1(2). 1-7.

Arnyana, I. B. P. (2019). Pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi 4c (communication, collaboration, critical thinking dancreative thinking) untukmenyongsong era abad 21. Prosiding: Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi, 1(1), i-xiii.

Bal, M. (2018). Reading and writing experiences of middle school students in the digital age: wattpad sample. International Journal of Education and Literacy Studies, 6(2), 89-100. https://doi.org/10.7575/aiac.ijels.v.6n.2p.89

Burai, R., & Kardum, R. B. (2022). An analysis of learning outcomes achieved through pedagogical competencies acquisition programme in the republic of croatia. International Journal of Instruction, 15(2), 641–658. https://doi.org/10.29333/iji.2022.15235a

Chanock, K. (2007). What academic language and learning advisers bring to the scholarship of teaching and learning: Problems and possibilities for dialogue with the disciplines. Higher Education Research & Development, 26(3), 269-280. https://doi.org/10.1080/07294360701494294

Devereux, L. et. a. (2006). Writing to learn & learning to write. how can staff help university students develop effective writing skills? Engaging Pedagogies AARE Conference, 27–30.

Dweik & Qawar. (2015). Language choice and language attitudes in multilingual arab canadian community: quebec-canada: a sociolinguistic study. British Journal of English Linguistics, 3(1), 1–12.

Eriyanti, R. W. (2017). Pengembangan bahan ajar keterampilan berbicara interaktif bagi mahasiswa. KEMBARA: Jurnal Keilmuan, Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 3(1), 98-106. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/

Feniliya. (2019). Pengaruh penguasaan kosakata dan kemampuan berpikir kreatif terhadap kemampuan menulis teks naratif bahasa Indonesia. Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 2(3), 216–224. http://dx.doi.org/10.30998/diskursus.v2i03.6701

Fitriyah, I., Masitoh, F., & Widiati, U. (2022). Classroom-based language assessment literacy and professional development need between novice and experienced EFL teachers. Indonesian Journal of Applied Linguistics, 12(1), 126–136. https://doi.org/10.17509/ijal.v12i1.46539

Gusnayetti. (2020). Pentingnya penggunaan bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Ensiklopedia of Journal, 2(3), 15–22. https://doi.org/10.33559/eoj.v2i3.460

Hefni, W. (2020). Moderasi beragama dalam ruang digital: Studi pengarusutamaan moderasi beragama di perguruan tinggi keagamaan Islam negeri. Jurnal Bimas Islam, 13(1), 1-22. https://doi.org/10.37302/jbi.v13i1.182

Hidayah, N. (2015). Penanaman nilai-nilai karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 2(2), 190-204.

Juliantari. (2018). Kearifan lokal dalam permainan tradisional umat hindu di Karangasem. Laporan Penelitian Bimas Hindu Kemenag RI.

Juliantari. (2019). Kearifan lokal dan literasi keluarga. Harian Pos Bali, Edisi Rabu, 12 Juni 2019.

Juliantari. (2022). Pembelajaran bahasa Indonesia berbasis literasi dunia nyata. Prosiding Sandibasa I (Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia I), 217–228.

Kamhar, M. Y., & Lestari, E. (2019). Pemanfaat Sosial Media Youtube Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Inteligensi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(2), 1-7.

Kurniawan, D. A., Kiska, N. D., & Damayanti, L. (2022). Teaching Primary School Students through Local Cultural Games for Improving Positive Characters. International Journal of Instruction, 15(3), 1047-1078. https://doi.org/https://doi.org/10.29333/iji.2022.15356a

Malik, H. (2008). Teori belajar andragogi dan aplikainya dalam pembelajaran. Jurnal Inovasi, 5(2), 1–16.

Mansyur, U. (2016). Inovasi pembelajaran bahasa indonesia melalui pendekatan proses. RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 9(2), 90–163.

Maolida, E. H., & Sofarini, A. (2022). Go hand in hand: Showcasing lecturers’ online collaborative teaching practices. Indonesian Journal of Applied Linguistics, 11(3), 553–566. https://doi.org/10.17509/ijal.v11i3.38533

Marlina. (2019). Panduan pelaksanaan model pembelajaran berdiferensiasi di sekolah inklusif. Padang: Afifa Utama.

McWilliams & Allan. (2014). Emmbedding academic literacy skills: Towards a best practice model. Journal of University Teaching & Learning Practice, 11(3), 8-19. https://doi.org/10.53761/1.11.3.8

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. New York: Sage.

Nugroho, A., Lazuardi, D. R., & Murti, S. (2019). Pengembangan bahan ajar lks menulis pantun berbasis kearifan lokal siswa kelas VII SMP Xaverius Tugumulyo. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 5(1), 1-12. https://doi.org/10.22219/kembara.v5i1.8352

Nuryani, N., & Bahtiar, A. (2019). Peran MKWU bahasa Indonesia sebagai penguat identitas dan nasionalisme mahasiswa PTKI (Studi Pelaksanaan MKWU Bahasa Indonesia di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). KEMBARA: Jurnal Keilmuan, Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 5(2), 231-244. https://doi.org/10.22219/kembara.vol5.no2.231-244

Pane, L, & Simanjuntak. (2022). Implementasi pembelajaran berdiferensiasi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. BULLET: Jurnal Multidisiplin Ilmu, 1(03), 173-180. Retrieved from https://journal.mediapublikasi.id/index.php/bullet/article/view/306

Rahman, B. (2014). Refleksi diri dan peningkatan profesionalisme guru. Jurnal Paedagogia, 17(1), 1–12.

Razali, F., Sulaiman, T., & Ayub, A. F. M. (2022). Factors of learning towards creating blended learning curriculum using learning management system in higher education during covid-19. International Journal of Instruction, 15(4), 723–744. https://doi.org/10.29333/iji.2022.15439a

Sajidan, S., Parmin, P., Atmojo, I. R. W., & Gunawan, G. (2022). Application of science integrated learning in practicum assessments to improve science student teachers’ creative thinking. International Journal of Instruction, 15(4), 133–146. https://doi.org/10.29333/iji.2022.1548a

Saputra, A. D., Fauziah, F. N., & Suwandi, S. (2022). Pemanfaatan materi ajar bahasa Indonesia bermuatan kearifan lokal di SMA Negeri 1 Karanganyar. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 8(2), 335-348. https://doi.org/10.22219/kembara.v8i2.21726

Sujinah. (2020). Tantangan dan Solusi Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Covid-19. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 13(2), 256-271. http://dx.doi.org/10.30651/st.v13i2.5444

Sumarmi & Amirudin. (2014). Pengelolaan lingkungan berbasis kearifan lokal. Malang: Aditya Media Publishing.

Sutrisno, E. (2019). Actualization of religion moderation in education institutions. Jurnal Bimas Islam, 12(1). 323-348.

Tuti, A. (2012). Pantun dalam kehidupan Melayu (Pendekatan historis dan antropologis). Jurnal Sosial Budaya, 9(2).195-211. http://dx.doi.org/10.24014/sb.v9i2.383

Yulianto & Nugraheni. (2021). Efektivitas Pembelajaran daring dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Decode: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 1(1), 33–42. https://doi.org/10.51454/decode.v1i1.5

Downloads

Published

2023-04-10

How to Cite

Juliantari, N. K. (2023). Pembelajaran berdiferensiasi untuk penguatan moderasi beragama dalam MKWK bahasa Indonesia pada PTKH. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 9(1), 189–203. https://doi.org/10.22219/kembara.v9i1.23752

Issue

Section

Articles