DISKRIMINASI BANGSA BELANDA DALAM NOVEL SALAH ASUHAN KARYA ABDOEL MOEIS (KAJIAN POSTKOLONIAL)

Authors

  • Abdul Hafid Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Muhammadiyah Sorong Malawele, Aimas, Sorong, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22219/kembara.v3i2.5609

Keywords:

diskriminasi, bangsa Belanda, novel Salah Asuhan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep diskriminasi, bentuk-bentuk diskriminasi, dan dampak diskriminasi bangsa Belanda dalam novel Salah Asuhan karya Abdoel Moies. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik kepustakaan, dan teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles and Huberman. Berdasarkan hasil analisis data konsep diskriminasi bangsa Belanda adalah dengan mengusai dan menanamkan ideologi bahwa bangsa Belanda adalah bangsa yang beradab, santun, maju, dan bermartabat. Bentuk-bentuk diskriminsai bangsa Belanda terhadap bangsa Indonesia adalah dikriminasi suku/ras, diskriminasi gender, dan diskriminasi adat istiadat atau budaya. Dampak diskriminasi bangsa Belanda terhadap bangsa Indonesia yang digambarkan melalui tokoh Hanafi dan Corrie, mereka dikucilkan, dihina, dilecehkan, dan akhirya meninggal dunia. Diskriminasi yang didapatkan oleh Corrie (perempuan Barat) karena menikah dengan laki-laki pribumi. Diskriminasi yang didapatkan oleh Hanafi karena menikah dengan perempuan Barat, serta merendahkan budaya, adat istiadat, dan martabat bangsanya sendiri.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-04-08

How to Cite

Hafid, A. (2019). DISKRIMINASI BANGSA BELANDA DALAM NOVEL SALAH ASUHAN KARYA ABDOEL MOEIS (KAJIAN POSTKOLONIAL). KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 3(2), 123–134. https://doi.org/10.22219/kembara.v3i2.5609

Issue

Section

Articles